PSBB Kota Depok

Perempuan Meninggal Dunia Diduga karena Asma, Rumahnya Tetap Disemprot Disinfektan Cegah Covid-19

Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam kondisi sudah bengkak di rumahnya Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Minggu (14/6/2020)

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Wito Karyono
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Petugas dari Penanggulangan Bencana Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok melakukan penyemprotan dan membakar beberapa pakaian korban serta tempat tidur di tempat kejadian ditemukannya mayat perempuan di rumahnya, Jatijajar, Tapos, Depok, Minggu (14/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK -- Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam kondisi sudah bengkak di rumahnya di Kampung Jatijajar, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Minggu (14/6/2020) sekitar pukul 10.00.

Dari hasil pengecekan petugas kepolisian di tempat kejadian perkara (TKP), korban diketahui bernama Lesti Butar Butar (43) yang tinggal seorang diri di rumah kontrakannya.

Seorang saksi yakni tetangga korban, Muslim Hakim mengaku awalnya dirinya mencium bau menyengat sejak Minggu (14/6/2020) pagi.

Novel Baswedan: Ketika Nilai-nilai Keadilan Diinjak-injak dengan Sembrono, Itu Tak Bisa Dibiarkan

CATAT, Senin 15 Juni 2020 Polda Metro Jaya Belum Berlakukan Ganjil Genap

Saat tengah membersihkan jendela rumah kontrakannya, saksi kemudian mencoba mengecek korban dengan membuka jendela kontrakan korban yang kemudian bau menyengat tersebut semakin terciym.

Lalu bersama warga lain mencoba buka pintu depan tetapi pintu terkunci dan akhirnya mendobrak pintu belakang kontrakan korban.

"Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi terlentang. Korban diduga telah meninggal selama dua hari yang lalu," ujar Kasubag Humas Polres Metro Depok Akp Elly Padiansari saat dihubungi Warta Kota, Minggu (14/6/2020).

Cerita Jak Angel Delta Sufianti: Suka Persija Karena Penasaran, Beri Dukungan Hingga ke Bali

Hasil identifikasi dari tim Inafis Polres Metro Depok mendapati tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Sementara keterangan dari tetangga dan juga keluarga, korban diketahui memiliki riwayat penyakit asma.

"Keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan bahwa korban meninggal akibat sakit dan menerima dengan ikhlas," kata Elly.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PB Damkar) Kota Depok Denny Romula mengatakan pihaknya melakukan sejumlah tindakan di rumah korban yang ditemukan tewas dengan kondisi sudah membengkak di rumahnya, Jatijajar, Tapos, Depok, Minggu (14/6/2020).

Cara Fauzi Baadila Mengatasi Warganet yang Melontarkan Kata-kata Genit di Instagram

Diantaranya dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di rumah korban termasuk dengan membersihkan tempat tidur yang merupakan tempat ditemukannya korban yang telah terbujur kaku.

Dan juga membakar beberapa barang seperti baju yang kotor korban serta kasur milik korban yang sebelumnya telah disemprotkan disinfektan.

"Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaram Covid-19, meski memang korban diketahui meninggal karena penyakit asma," papar Denny kepada Warta Kota, Minggu (14/6/2020).

Wajib Cek Suhu Tubuh Sebelum Ngemal di Grand Indonesia

Denny mengatakan, tindakan tersebut memang kerap dilakukan terhadap peristiwa-peristiwa yang menyebabkan korban meninggal secara mendadak selama terjadi pandemi Covid-19.

Terhadap jenazah korban sendiri, Denny mengaku pihaknya juga melakukan evakuasi dengan menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa pakaian hazmat dan pelengkap lainnya.

"Korban tadi sudah dibawa menggunakan ambulan dan di makamkan di Sukatani dengan pemakaman sesuai protokol Covid-19," kata Denny.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved