Virus Corona Jabodetabek
Bus Sekolah Dimodifikasi Jadi Bus Pengangkut Pasien Covid-19, Ini Penjelasan UPAS Dishub DKI Jakarta
Sejumlah bus sekolah dimodifikasi jadi bus pengangkut pasien positif virus corona atau Covid-19.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Sejumlah bus sekolah dimodifikasi jadi bus pengangkut pasien positif virus corona atau Covid-19.
Mengenai modifikasi bus sekolah jadi bus angkut pasien virus corona tersebut, dijelaskan pihak Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS), Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Pihak UPAS Dishub DKI Jakarta punya peran besar dalam membantu masyarakat saat pandemi virus corona atau Covid-19.
Sebab, selain mengangkut petugas medis menuju rumah sakit rujukan Covid-19, UPAS juga mengangkut pasien terindikasi virus corona.
• Antisipasi Penumpukan Penumpang, KRL, 50 Bus Sekolah Antar Penumpang ke 5 Stasiun KRL di Jakarta
• 371 Orang Diangkut Pulang ke Bodetabek Menumpang Bus Sekolah dari 5 Stasiun
• Gratis, 50 Bus Sekolah Tersedia di 5 Stasiun untuk Antisipasi Kepadatan KRL, Ini Jadwalnya
Diketahui, pasien yang diangkut merupakan pasien yang baru-baru saja terbukti terindikasi dari hasil rapid test yang diadakan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
"Permintaan angkut pasien biasanya dari Dinas Kesehatan, jadi setelah ada permintaan, kami kirimkan armada untuk kami antarkan ke wisma atlet atau rs rujukan pasien covid-19"
"Biasanya kami jemput bola di lokasi yang sedang menyelenggarakan rapid test," kata Kepala UPAS Dishub DKI Jakarta Ali Murtadho, saat ditemui di Kantor UPAS, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (13/6/2020).
Pihaknya menyediakan sebanyak 5 armada yang menggunakan bus berukuran medium dan kecil yang kapasitas 20 dan 17 penumpang.
Kru pengangkut terdiri dari 13 orang yang terpilih setelah menjalani pemeriksaan medis.
"Mereka adalah orang-orang pilihan yang punya kemampuan dan lulus tes kesehatan kami jadikan kru angkut pasien Covid-19"
"Dalam pelaksanaannya kru dilatih oleh UPT AGD Dinas Kesahatan DKI Jakarta khusus penanganan Covid-19 dan penggunaan APD," ucapnya.
Armada pengangkut pasien dimodifikasi sedemikian rupa agar menyerupai ambulans.

Terdapat sekat pemisah antara kursi kemudi dan penumpang sebagai langkah antisipasi penularan.
Selain itu, bus-bu juga tak diperbolehkan untuk menyalakan AC.