Berita Nasional
Yunarto Kritisi Anies Baswedan, dari Bandingkan dengan Ganjar Pranowo hingga Sebut Cari Panggung
Menurut Yunarto, Anies Baswedan sengaja ingin menghindari new normal, sehingga terus menerus memperpanjang PSBB.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya termasuk salah satu pihak yang sering memberikan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia bahkan kerap berseteru dengan para pendukung Anies Baswedan lantaran Yunarto dianggap tidak memberikan kritikan yang proporsional terhadap pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta.
Sebagai peneliti, Yunarto dianggap tidak netral dalam berpandangan politik.
Kali ini Yunarto kembali 'menguliti' Anies Baswedan soal penanganan virus corona melalui wawancara dengan Feri Amsari.
Ia mengaku memuji konsep yang disajikan Anies Baswedan soal penanganan Covid-19.
Akan tetapi, Yunarto Wijaya tetap tak henti layangkan kritikannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
• Rizal Ramli Hanya Ingin Debat Berlangsung Terbuka, Bukan Diskusi Tertutup di Kantor Luhut Pandjaitan
• Sebut Negara Harus Punya Panca Indra Hukum Lengkap, Sujiwo Tedjo: Bukan Cuma Mata Hukum, Cuk!
Pada awalnya, Feri Amsari aktivis hukum, akademisi dan juga pengajar di Fakultas Hukum Universitas Andalas bertanya soal pilihan PSBB atau pemilu di tengah pandemi.
"PSBB atau pilkada di tengah pandemi?" tanya Feri Amsari, kepada Yunarto Wijaya, dilansir dari Youtube Feri Amsari, Rabu (10/6/2020).
"PSBB," jawab Yunarto Wijaya tegas.
"Kenapa dirimu tiba-tiba begitu keras dalam beberapa hal tertentu soal PSBB kepada pemerintah. Tidak hanya kepada pemerintah Jokowi, tapi juga hampir seluruh?" tanya Feri Amsari.
"Ke Anies, Pak Jokowi," timpal Yunarto Wijaya.
• Gerindra Buka Peluang Prabowo Kembali Maju di Pilpres 2024, PKS dan PA 212 Ogah Dukung Lagi
• Warganet Bandingkan Tuntutan Dua Tahun Penjara Antara Ahmad Dhani dan Penyerang Novel Baswedan,
"Kalau kebijakannya tidak pas soal pandemi, dirimu hajar, termasuk juga Jokowi, kenapa?" tanya Feri Amsari.
Ditanya seperti itu, Yunarto Wijaya mengaku setiap pemimpin harus bisa mengambil keputusan dalam situasi krisis.
"Yang saya kritik keras sebenarnya adalah ini situasi krisis dan keterpurukan. Bukan berbicara pasti harus betul dalam mengambil keputusan," jawab Yunarto Wijaya.
"Tapi setiap kebijakan yang diambil ini harus dalam kontrol yang kuat secara kepemimpinan. Dan itu harus dilakukan secara cepat apapun resikonya," imbuhnya lagi.