Berita Tangerang

Dua Anak Kandungnya Dibunuh Ayah Sendiri, Lala Alami Trauma Berat, Dia Sering Pingsan

Setelah melancarkan aksi bengisnya itu, Robi pun mengakhiri hidupnya. Lelaki berusia 37 tahun ini tewas dengan cara gantung diri.

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Andika Panduwinata
Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam saat di lokasi kejadian di di Kampung Sukamantri RT 02 / RW 09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, BALARAJA - Lala (35) tak bisa mengucap sepatah kata saat dijumpai Warta Kota di kediamannya, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020).

Ia hanya berdiam diri di dalam kamar orangtuanya.

Tubuh Lala gemetar. Ibu beranak dua itu tampak lemas.

Raut wajahnya pucat. Matanya terlihat sembab.

Dirinya sudah tak kuasa menahan sedih.

SADIS, Kronologi Lengkap Ayah Bunuh Anak Kandung karena Rebutan Roti, Pisau Ditancapkan di Dada Kiri

Ayah Gantung Diri Setelah Bunuh Dua Anak Kandungnya, Ini Kata Pakar Psikologi Forensik

Setelah suaminya bernama Robi (37) secara sadis membunuh kedua anak kandungnya sendiri.

Setelah melancarkan aksi bengisnya itu, Robi pun mengakhiri hidupnya. Lelaki berusia 37 tahun ini tewas dengan cara gantung diri.

"Dia (Lala) masih belum bisa ngomong, trauma," ujar satu dari anggota keluarganya saat ditemui Warta Kota di kediamannya, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020).

Menurutnya Lala tengah dalam kondisi shock berat.

Menolak Dimadu, Wahati Pilih Cerai, Hidupnya Terkatung-katung, Ia Melahirkan Bayinya di Semak-semak

Kisah Wanita Melahirkan di Semak-semak Sampai ke Tanah Papua, Donatur Tertarik Beri Bantuan

Polsek Balaraja melakukan olah TKP di rumah pria bunuh anak di  Kampung Sukamantri RT 02 / RW 09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Polsek Balaraja melakukan olah TKP di rumah pria bunuh anak di Kampung Sukamantri RT 02 / RW 09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Bahkan ia sempat tak sadarkan diri.

"Pingsan terus menerus," ucapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam. Ade menjelaskan istri pelaku saat ini memang bisa dimintai keterangan.

"Istrinya pingsan terus. Masih trauma berat. Kami akan lakukan trauma healing untuk menyembuhkan psikisnya agar pulih kembali," kata Ade

Tanggapan psikolog

Peristiwa tragis terjadi saat seorang ayah diduga nekat gantung diri setelah menghabisi dua anak kandungnya yang berusia 14 tahun dan 3 tahun di Balaraja, Tangerang.

Kejadian ini diketahui, Kamis (11/6/2020) dinihari.

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui sebelum kejadian, sang ayah yang merupakan pengepul barang bekas, ribut dengan istrinya, atau ibu kandung dari dua anak yang dibunuhnya.

Pemicu keributan diduga karena masalah ekonomi.

Melihat fenomena ini, pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan Investigasi perlu disandarkan pada three level analysis.

"Pertama, pemicunya apakah keributan terakhir antara pelaku dan istri; perilaku anak-anak selaku korban, sesaat sebelum mereka dihabisi; serta ada tidaknya konsumsi obat-obatan yang menghilangkan kesadaran sesaat sebelum aksi pembunuhan dilakukan," kata Reza kepada Warta Kota, Kamis (11/6/2020).

Bantah Pernah Memaki Aurel dan Azriel Hermansyah, Raul Lemos: Berani Sumpah, Demi Allah

Warganet Bandingkan Tuntutan Dua Tahun Penjara Antara Ahmad Dhani dan Penyerang Novel Baswedan,

Kedua katanya adalah pembiasaan, yakni misalnya kemelaratan secara ekonomi atau konflik berkepanjangan.

Dan yang mendasar ujar Reza, gangguan pengendalian emosi seperti kecerdasan yang kurang atau masalah kejiwaan serius.

"Cek juga kemungkinan guncangan emosional yang ekstrim. Pembelaan diri semacam itu terpenuhi jika aksi didahului provokasi eksternal. Bisa dari anak-anak, maupun dari istri atau pihak lainnya," kata Reza.

Jika provokasi datang dari anak-anak, menurut Reza, maka anak-anak merupakan sasaran aktual. "Jika provokasi dari istri, maka anak-anak adalah sasaran pengganti atau displacement," kata Reza.

 Sebut PLN Amatiran dan Tidak Terbuka, Roy Suryo Tantang Debat Ilmiah

 Rizal Ramli Hanya Ingin Debat Berlangsung Terbuka, Bukan Diskusi Tertutup di Kantor Luhut Pandjaitan

"Selain itu, tidak ada atau sangat dekat jarak waktu antara provokasi eksternal tersebut dan aksi pembunuhan atau no cooling-off period, juga perlu diamati," kata Reza.

Dari semua analisa atas kejadian itu kata Reza diharapkan, semua pihak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa ini.

Seperti diketahui, peristiwa tragis terjadi saat seorang ayah diduga nekat gantung diri setelah menghabisi dua anak kandungnya di Balaraja, Tangerang.

Polisi selidiki motif pembunuhan

Pria bernama Robi (37) diduga bunuh diri setelah menghabisi nyawa kedua anak kandungnya pada Kamis (11/6/2020).

Belum diketahui motif pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul aneka limbah melakukan tindakan tragis tersebut.

Insiden berdarah ini berlangsung di Kampung Sukamantri RT 02 / RW 09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro mengungkapkan, pihaknya telah menggelar olah tempat kejadian perkara dari kasus tersebut.

"Masih dalam lidik dan hasil otopsi," ujar Teguh kepada Warta Kota, Kamis (11/6/2020).

Dari informasi yang dihimpun, NC (14), anak pertama, ditemukan tewas di dalam kamar depan sebelah kiri dengan tali masih terikat pada lehernya.

Anak kedua GAR (3) ditemukan tewas di dalam tong air di kamar mandi dengan posisi kepala di bawah, kaki di atas.

Diduga Robi yang merupakan pelaku terlebih dahulu membunuh anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher.

Sementara anak keduanya Gibran dibunuh dengan cara dimasukan kedalam tong berisi air dengan posisi kepala di bawah, kaki di atas.

Setelah kedua anaknya meninggal, pelaku kemudian melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri 
menggunakan tali tambang.

Cecep, warga Desa Gembong mengatakan, dirinya mengetahui peristiwa tersebut setelah masyarakat ramai mendatangi rumah korban.

 Perpanjangan Peniadaan Ganjil Genap Berakhir 11 Juni, Ditlantas Polda Metro Tunggu Putusan Anies

Dia tidak mengetahui secara detail kejadian dan motifnya.

Namun dari informasi warga lainya, sebelum peristiwa tersebut terjadi, sempat terjadi cekcok antara Robi dan istrinya.

"Suaminya pengepul limbah dan istrinya kerja di pabrik," ucap Cecep.
Jasad korban pun langsung dievakuasi oleh polisi.

Mereka dibawa ke RSUD Balaraja guna proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Korban sudah dibawa ke RSUD Balaraja, kami masih melakukan penyelidikan kematian ketiga warga ini," ungkap Kapolsek Balaraja

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved