Berita Video
VIDEO: Peserta BBPLK Bekasi Ciptakan Wastafel Otomatis Gunakan Sensor dan Tenaga Surya
"Jadi total keseluruhan berjumlah 60 unit wastafel dari hasil pelatihan ini. Kami sudah menyelesaikan 3 batch pelatihan
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran
"Walaupun sudah adaptasi new normal, tapi kan tetap protokol kesehatan jaga kebersihan itu wajib dilakukan. Salah satunya cuci tangan itu," jelas dia.
Wastafel ini suatu inovasi yang dapat dikembangkan dan menjadi peluang bisnis baru. Kelebihannya engga pelru ada sentuhan dan hemat energi.
"Sudah mulai adapasi new normal tempat cuci tangan, kebiasaan cuci jadi suatu hal yang wajib jadi kebiasaan baru kita," ucap Tri.
Maka itu, Tri akan menyambut dan mendorong agar hasil karya ini menjadi suatu produksi yang bisa menghasilkan uang. Tentunya akan berdampak bagi peserta itu dan menjadi suatu industri baru.
"Mudah-mudahan ini juga bisa jadi bisnis baru, usaha baru dari teman-teman yang sudah dapat pelatihan. Karena peluang terkait dengan wastafel ini sangat terbuka," paparnya.
Selain pelatihan pembuatan wastafel, Kemnaker juga mengadakan pelatihan pembuatan roti.
Untuk pelatihan pembuatan roti terdiri dari lima batch dengan durasi 50 jam pelatiha. Untuk setiap batchnya akan dihasilkan roti sebanyak 500 buah perhari. Jadi total keseluruhan berjumlah 10.000 buah roti.
Dari dua batch yang telah selesai pelaksanaan pelatihannya dihasilkan roti sebanyak 4.000 roti dan roti tersebut telah didistribusikan keenam kecamatan yang berada diwilayah Kota Bekasi yaitu kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bantar Gebang, Kecamatan Pondok Melati, Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Utara dan kecamatan Medan Satria. (MAZ)