Berita Video

VIDEO: Peserta BBPLK Bekasi Ciptakan Wastafel Otomatis Gunakan Sensor dan Tenaga Surya

"Jadi total keseluruhan berjumlah 60 unit wastafel dari hasil pelatihan ini. Kami sudah menyelesaikan 3 batch pelatihan

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran
istimewa
Peserta Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi menciptakan wastafel atau tempat cuci tangan portabel otomatis. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Peserta Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi menciptakan wastafel atau tempat cuci tangan portabel otomatis.

Air dan sabun tak perlu dipencet ataupun diputar kerannya sebab keluar secara otomatis ketika didekati tangan.

Keluar otomatis itu dikarenakan menggunakan sensor, sehingga ketika tangan mendekat lubang keran dan sabun langsung keluar sendirinya.

Direktur Inspektur dan Pelatihan Ditjen Bina Lattas Kementerian Ketenagakerjaan, Fauziah mengatakan dalam rangka pelatihan refocusing Covid-19, BBPLK Bekasi melalui dua kejuruan elektronika dan pariwisata menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) untuk pembuatan wastafel otomotis.

Pelatihan pembuatan wastafel otomatis ini terdiri dari lima batch (kelompok) dengan durasi 40 jam pelatihan. Untuk setiap sekelompok akan menghasilkan wastafel sebanyak 12 unit.

"Jadi total keseluruhan berjumlah 60 unit wastafel dari hasil pelatihan ini. Kami sudah menyelesaikan 3 batch pelatihan dan jumlah wastafel yang dihasilkan sejumlah 36 unit wastafel," ujar Fauziah, kepada awak media, pada Kamis (11/6/2020).

Hasil produksi wastafel ini akan didistribusikan ke pemerintah daerah dalam rangka adaptasi new normal yang tetap mewajibkan warga menjaga pola hidup sehat dan bersih dengan rajin mencuci tangan.

"Seperti hari ini kita serahkan wastafel hasil karya produksi peserta BBPLK Bekasi ke Pemerintah Kota Bekasi," imbuh dia.

Ia menerangkan ditengah pandemi Covid-19 para peserta BBPLK Bekasi tetap produktif.

Olehkarena itu dibukannya pelatihan yang masih terkait Covid-19.

"Apalagi wastafel ini suatu hal penting di pandemi Covid-19, agar penerapan pola hidup sehat rajin cuci tangan," jelas Fauziah.

Fauziah menyebut wastafel ini merupakan karya inovasi peserta BBPLK Bekasi. Perbedaan dengan wastafel portabel kebanyakan ialah tak perlu ada kontak atau sentuhan.

Air dan sabun keluar secara otomatis karena menggunakan sensor. Kemudian juga memakai tenaga surya sehingga tak perlu ada biaya listrik.

"Dengan inovasi ini tidak perlu lagi pakai kaki, cukup sensor tangan kita air keluar," kata dia.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyambut baik atas karya peserta BBPLK Bekasi. Saat ini wastafel menjadi kebutuhan, ditengah pandemi Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved