Virus Corona Jabodetabek

Hasil Rapid Test Enam Lansia Warga Panti Sosial Reaktif, Langsung Diisolasi Sementara

Puskesmas Kecamatan Cipayung menggelar rapid yang ditujukkan kepada 240 lansia warga penghuni Panti Sosial Tresna Werdha, pada Rabu (10/6/2020) lalu.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Kegiatan rapid test di Panti Sosial Tresna Werdha, Ciapayung, Jakarta Timur. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro

WARTAKOTALIVE.COM, CIPAYUNG - Puskesmas Kecamatan Cipayung menggelar rapid test yang ditujukkan kepada 240 lansia warga penghuni Panti Sosial Tresna Werdha, pada Rabu (10/6/2020) lalu.

Pihak Kepala Puskesmas Kecamatan Cipayung Rini Muharani mengatakan sebanyak 6 orang lansia hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif.

"Dari 240 warga panti yang kemarin (10/6) rapid test, enam orang reaktif. Sudah langsung diswab dan sekarang isolasi sementara," kata Rini saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (11/6/2020).

Calon Jamaah Haji Kota Depok yang Batal Berangkat Bisa Ambil Dana Pelunasan, Ini Syaratnya

Benarkah jika Punya Uang Rp 100 Tahun 1992 Bisa Beruntung? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Warga Keluhkan Jalan di Jembatan Jaletreng Serpong Rusak Parah, Bahayakan Pengendara yang Melintas

Bila dari hasil uji spesimen swab yang dikirim ke Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI positif, mereka dibawa ke RS rujukan Covid-19.

Hasil uji spesimen yang diproses menggunakan mesin real time polymerase chain reaction (RT-PCR) rencananya keluar dalam dua hari.

"Kemarin kita lakukan swab dan rapid test, yang di swab ada 110, rapid 240. Untuk petugas kami swab, dan warga panti kami rapid," ujarnya.

Wali Kota Jakarta Utara Sebut Cegah Covid-19 dengan Serang Pemukiman Padat Penduduk

Rini menuturkan pemeriksaan dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha karena lansia termasuk kelompok rentan terpapar Covid-19.

Saat pemeriksaan, petugas Puskesmas Kecamatan Cipayung pun melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para lansia.

Sementara petugas panti diperiksa karena mereka berinteraksi langsung dengan penghuni panti dan juga beraktivitas di luar panti.

Boyong Gelar Juara All England 2020, Praveen/Melati Diguyur Bonus Rp 450 Juta

"Untuk pemeriksaan sudah selesai, sekarang kita menunggu hasil pemeriksaan swabnya," tuturnya. (abs)

Rapid Test Massal Digelar di RW 02 Kampung Rawa Johar Baru, Ditemukan Tiga Orang Reaktif

Kegiatan rapid test massal digelar wilayah pemantauan khusus (WPK), Rabu (10/6/2020).

Lokasi tepatnya rapid test massal tersebut, yakni di RW 02 Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Ditemukan, tiga orang reaktif virus corona atau Covid-19 di Kampung Rawa Johar Baru tersebut.

Hal tersebut dibenarkan Camat Johar Baru Nur Helmi Savitri.

 UPDATE, Hasil Rapid Test dan Swab Test Virus Corona Jenazah Diambil Paksa di RS Mekar Sari Bekasi

 Kemenhub akan Izinkan Operasi Kereta Api Jarak Jauh kembali, Penumpang Wajib punya Hasil Rapid Test

 Ketua DPRD Surabaya Apresiasi BIN Gelar Rapid Test, Akui Terkendala Alat-alat Medis

Ia mengatakan jika ada sebanyak 200 orang yang dilakukan rapid test di kawasan WPK itu.

Rapid test ini juga menyasar wilayah zona merah.

"Kita siapkan 200 kuota pengetesan, hingga siang tadi ada 3 orang reaktif"

"Mereka akan dibawa ke GOR Johar Baru," kata Nur Helmi Savitri dikonfirmasi.

Dikatakan Helmi, dalam rapid test ini pihaknya prioritaskan warga di RW 02 atau wilayah berstatus zona merah.

Setidaknya ada 4 RT di wilayah itu.

Menurutnya rapid test ini dilakukan sebagai bentuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.

Apalagi berdasarkan data ada 86 kasus covid-19 yang terjadi di Johar Baru, 21 kasus diantarnya berada di kawasan WPK.

Diantaranya RT 010, 011, 012, dan 013 yang berada di RW 02.

Ia mengatakan, jika didapatkan hasil positif COVID-19, maka orang-orang yang berinteraksi dengan pasien terkait harus jalani swab test agar membantu proses pelacakan kasus atau "tracing".

"Pasti akan ditracing, terutama yang dalam keluarganya ada orang tua yang masuk kelompok rentan atau komorbid," kata Helmi.

Usai pemeriksaan di WPK rampung dilakukan, Helmi mengatakan pihaknya akan adakan tes cepat di fasilitas-fasilitas umum seperti pasar-pasar di wilayah Johar Baru.

"Habis ini semua selesai (pemeriksaan di WPK), kita berencana pemeriksaan ke pasar-pasar," ucapnya.

200 Warga Paseban Rapid Rest, 5 Warga di Antaranya Reaktif dan Diputuskan Jalani Isolasi

200 orang yang sempat menjalani rapid test kampung di Kelurahan Paseban RW 01 Jakarta Pusat, 5 di antaranya hasil rapid test menunjukan reaktif.

Ke-5 warga ini pun akhirnya dilakukan swab test, namun untuk menunggu hasil swab test yang akan keluar 3 sampai 4 hari, mereka akan di karantina mandiri di GOR Senen, Jakarta Pusat.

Sekretaris Camat (Sekcam) Senen, Irshan Prasetiawan menyatakan ada 209 warga yang melakukan pemeriksaan rapid test. Di antaranya 5 warga yang dinyatakan reaktif.

"Iya ada lima yang reaktif dari 209 yang menjalani rapid test," kata Irshan, Selasa (9/6/2020).

Sementara bagi 5 orang yang hasil rapid test menunjukan reaktif, maka mereka diminta menjalani karantina mandiri.

Hanya saja karena tempat tinggal ke lima orang itu tidak memadai, maka Kecamatan Senen memberikan fasilitas di isolasi mandiri di GOR Senen.

"Tadi kita sudah bawa mereka ke GOR Senen dibantu dengan Dishub mengunakan Bus Sekolah," katanya.

Menurut Irshan total pemeriksaan sebanyak 209 orang, diantaranya 118 orang menjalani Rapid Test, 91 orang menjalani swab test.

Nantinya jika ada warga yang hasil swab testnya positif, mereka akan langsung dirujuk ke RSD Wisma Atlet Kemayoran.

Sebelumnya, Kasatpel Usaha Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Senen, Erma Handayani mengatakan dalam kegiatan rapid kampung ini pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Rapid kampung ini adalah sasarannya ODP, PDP, Kemudian lansia, ibu hamil dan orang orang yang memiliki diabetes, sesak, dan lain-lain," kata Erma saat ditemui, Selasa (9/6/2020).

Menurut Erma, pihaknya memprioritaskan kelompok rentan.

Hal itu dikarenakan mereka memiliki tingkat kerentanan penularan covid-19.

Seperti halnya memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes maupun sesak nafas.

"Kalo anak-anak ikut karena mereka kontak erat dari kasus-kasus yang reaktif atau tetangga yang dekat kasus yang positif," katanya.

Atas kondisi itu, pihaknya melakukan rapid kampung untuk menjangkau secara langsung ke masyarakat.

Sehingga tidak lagi melakukan trassing pasien covid-19.

Kuota rapid dan swab test yang sediakan sebanyak 200 orang. (JOS/Wartakotalive.com)

  

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved