Virus Corona Jabodetabek

Pangkal Masalah Pengambilan Paksa Jasad PDP Virus Corona di RS Mekarsari Bekasi Diselidiki Polisi

Pengambilan paksa jasad pasien PDP di RS Mekarsari, Bekasi Timur, diselidiki polisi. Saat ini, polisi sedang mengecek data, bukti, dan saksi.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Tampak depan Rumah Sakit Mekarsari, Kelurahan Bekasi Jaya, kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (9/7/2020). 

WARTAKOTA, BEKASI - Polres Metro Bekasi Kota tengah mendalami kasus pengambilan paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Mekarsari,  Bekasijaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Kejadian pengambilan paksa jasad pasien PDP virus corona  itu, Senin (8/6/2020) siang.

"Kita lagi dalami cari tahu pangkal masalahnya," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing ketika dikonfirmasi, pada Selasa (9/6/2020).

Polres Metro Bekasi Kota bersama Polsek Bekasi Timur sedang melakukan pengecekan, mencari data-data, bukti-bukti serta saksi-saksi untuk ditindaklanjuti dalam proses penyelidikan.

"Perlu diperiksa dulu baru ketahuan sesuai SOP (standard operational procedure-Red) Covid-19," ucap Erna.

Ternyata TPU Jombang Siapkan Dua Liang Lahad Tiap Harinya untuk Pemakaman Jenazah Virus Corona

Jenazah Pasien PDP Covid-19 ini Menghilang, ada yang Membongkar Makam dan Mengambilnya

Erna menjelaskan, pasien itu merupakan warga Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Informasi awal kejadian itu dipicu akibat pihak keluarga ingin membawa pulang jenazahnya dan ingin segera memakamkannya.

"Pasien itu hasil rekam medis jantung dan paru, masuk itu PDP (pasien dalam pengawasan), untuk positifnya saya belum tahu intinya pasien Covid-19," kata dia.

Sementara Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo belum bisa mengambil kesimpulan terkait peristiwa itu.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman kejadian tersebut.

Peti Pasien Corona Terjatuh Saat Dimakamkan hingga Jenazah keluar, Keluarga Histeris Marahi Petugas

Cerita Petugas Penggali Makam Jenazah Covid-19 di TPU Situ Gede, Liang Lahat Lebih Besar dari Biasa

"Itu diselidiki dulu apa miskomunikasi antara dokter sama keluarga pasien kita kan engga tahu. Masih dalam pendalaman," tutur dia.

Pihak RS Mekarsari hingga kini belum dapat dimintai keterangan perihal insiden tersebut.

Sebelumnya, viral video di media sosial dan pesan singkat WhatsApp, puluhan warga membawa paksa pasien meninggal diduga pasien virus corona dari RS Mekarsari, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Dalam video berdurasi tiga menit itu memperlihatkan puluhan warga bergerombol masuk ke rumah sakit.

Mereka langsung merangsek masuk, menggedor pintu rumah sakit sambil berteriak penuh emosi.

Media Asing Kisahkan Penggali Makam di Pondok Ranggon, Sehari Gali 20 Liang untuk Jenazah Covid-19

Curhatan Penggali Makam Covid-19 Melihat Masyarakat Padati Pasar dan Pusat Perbelanjaan

Gerombolan orang itu juga menuju ke salah satu ruangan dan keluar membawa pasien meninggal sembari mengucapkan kalimat tahlil.

Salah satu sumber bernama Ijul (39) mengatakan, dia  terkejut ketika terjadi keramaian warga yang datang ke rumah sakit.

"Kaget juga, kejadian siang kemarin. Ramai yang datang ada kayaknya puluhan," katanya saat berbincang dengan Wartakotalive.com, pada Selasa (9/6/2020).

Namun Ijul tak mengerti persoalan ya g terjadi. Meski begitu, dia menduga, keluarga pasien tak terima anggota keluarganya disebut pasien Covid-19 sehingga jasad diambil paksa keluarga.

"Itu pasien warga Tambun, Kabupaten Bekasi. Informasinya meninggal Covid-19 tapi keluarga enggak terima," tutur Ijul. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved