PSBB Bekasi

75.000 Paket Sembako Disiapkan Pemkot Bekasi untuk Warga Non-DTKS saat Masa PSBB Transisi

Taufiq Rachmat Hidayat mengatakan bahwa paket sembako disalurkan untuk rumah tangga baru non DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial).

Penulis: Muhammad Azzam |
Istimewa
Ilustrasi paket sembako tahap ketiga diberikan kepada warga Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Sebanyak 75.000 paket sembako bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota Bekasi siap disalurkan ke masyarakat saat masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Transisi.

Ketua Tim Terpadu Pengendalian Bansos Covid-19 Kota Bekasi, Taufiq Rachmat Hidayat mengatakan bahwa paket sembako disalurkan untuk rumah tangga baru non DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial).

"Jadi yang terdampak ekonomi akibat Covid-19 yang sama sekali belum menerima bansos baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kota Bekasi," kata Taufiq, Selasa (9/6/2020).

Taufiq menjelaskan,  75.000 paket sembako itu akan disalurkan kepada 18.867 kepala keluarga atau rumah tangga non DTKS.

Ada 1.600 Warga Pondok Aren Terima Bantuan Paket Sembako Kemensos Hadir

Tuti N Roosdiono dan Keluarga Habibie Donasi Paket Sembako ke Paguyuban Wayang Orang Bharatha

Data penerima sembako itu berdasarkan hasil evaluasi dan validasi yang disampaikan per 10 Mei 2020 yang belum mendapat bantuan Pemkot Bekasi pada April dan Pemerintah Pusat berdasarkan by name by address.

Kemudian disalurkan ke 56.133 kepala keluarga atau rumah tangga non DTKS yang akan menerima bantuan sosial berdasarkan hasil pendataan baru oleh camat/lurah diluar data hasil evaluasi dan validasi tersebut.

"Alokasi proyeksi 56.133 KK penerima bansos ini harus ditetapkan dengan ketentuan kriteria keluarga terdampak Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Bekasi Nomor 460/2385/Dinsos," kata Taufiq.

Bansos 75.000 paket sembako ini juga menyasar warga pendatang atau tidak memiliki KTP Kota Bekasi akan tetapi tinggal dan bekerja di Kota Bekasi.

"Itu hasil RT RW lurah camat penerima bansos bagi penduduk yang menetap tempat tinggal bukan milik sendiri atau pengontrak, tidak memiliki KTP Kota Bekasi, penduduk musiman yang tinggal di Kota Bekasi terdampak Covid-19," ucapnya.

Paket Bansos dari Kemensos Tidak Sesuai Anggaran, Rumah Ekonomi Rakyat Minta KPK Turun Tangan

Mensos Nyatakan Kesiapan Salurkan Bansos untuk Pekerja Film dan Teater Terdampak Covid-19

Penyediaan 75.000 bansos berupa paket sembako bernilai Rp 249.000 per paket dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi.

Isi paket yakni  beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, kecap manis 1 botol berat 140 ml, saus sambal 1 botol berat 140 ml.

Selain itu, makanan kemasan 3 kaleng berat 425 gram per kaleng, mi instan 10 bungkus, biskuit 1 bungkus, dan masker kain.

"Proses packing bansos ini dilakukan oleh relawan aparatur Pemerintah Kota Bekasi yang dikoordinasikan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD)," ucap Taufiq.

ART 16 Tahun Penjual Paket Sembako Bansos Sempat Tertekan Akibat Dibully Warganet

Tembus Lebih 95 Persen di Tahap I, Kemensos Terus Akselerasi Penyaluran Bansos Tunai dan Bansos Lain

Sementara untuk proses distribusi dimulai pada minggu pertama Juni 2020.

Pendistribusian bantuan sosial berupa paket sembako tersebut dilaksanakan oleh Dinsos diserahkan kepada lurah yang selanjutnya menugaskan Satgas Pamor melibatkan RT RW setempat.

"RT RW nanti yang melaksanakan pendistribusian. Ada tim kami juga yang memastikan bansos diterima oleh penerima manfaat."

"Nanti akan dilengkapi tanda terima barang dan penempelan stiker keluarga penerima bansos," kata Taufiq.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved