Virus Corona
Tuti N Roosdiono dan Keluarga Habibie Donasi Paket Sembako ke Paguyuban Wayang Orang Bharatha
Sudah hampir tiga bulan Paguyuban Wayang Orang Bharata tidak bisa melakukan pertunjukan seni karena Covid-19.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Ichwan Chasani
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada dunia kesehatan, tetapi juga perekonomian.
Kebijakan pembatasan sosial yang dikeluarkan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus membuat banyak orang kehilangan pendapatan.
Satu diantara kelompok masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena wabah ini adalah para pekerja seni yang tergabung dalam Paguyuban Wayang Orang Bharata.
Sejak aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diterapkan di Jakarta pada awal Maret lalu, paguyuban ini praktis kehilangan pendapatan mereka karena tidak bisa melakukan pertunjukan seni.
Kondisi ini mendorong anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Tuti N. Roosdiono menyerahkan donasi paket sembako kepada Paguyuban Wayang Orang Bharata.
Penyerahan 80 paket sembako ini dilakukan oleh Edward Saragih (mewakili Tuti yang belum dapat hadir karena mengikuti anjuran Pemerintah untuk melakukan Social Distancing selama masa Pandemi Covid-19) di Komplek Bharata, Jl.Ancol Selatan, RT 012 RW 02, Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara.
Tuti mengatakan sumbangan paket sembako ini merupakan bentuk kepeduliannya kepada para pekerja seni yang terdampak Covid-19.
"Saya bersama keluarga merupakan pencinta Wayang Orang Bharata. Kami prihatin dengan wabah Covid-19 ini yang membuat banyak pekerja seni kehilangan pekerjaan," ujarnya Tuti kepada Warta Kota, Senin (1/6/2020) di Sunter.
Tuti berharap sumbangan sembako ini bisa membantu meringankan beban ekonomi para pekerja seni di Paguyuban Wayang Orang Bharata.
"Semoga Paguyuban Warang Orang Bharata tetap bertahan di masa sulit ini sehingga bisa terus melestarikan budaya bangsa," tambahnya.
Hilang pendapatan
Teguh Kentus, Wakil Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata, mengatakan sudah hampir tiga bulan mereka tidak bisa melakukan pertunjukan seni karena Covid-19.
"Sejak pemerintah melarang semua kegiatan pertunjukan pada Maret lalu, kami kehilangan pendapatan untuk menopang kehidupan keluarga," kata Kentus.
Karena itu, Kentus berterima kasih kepada Tuti N. Roosdiono dan Keluarga Habibie, sebagai pecinta Wayang Orang Bharata, yang peduli dengan nasib mereka di masa sulit ini.
"Bantuan ini sangat berarti bagi kami karena kami tidak bisa melakukan pentas selama pandemi Covid-19 ini," paparnya.
