Virus Corona Jabodetabek

Penumpang KRL Dilarang Bicara Selama PSBB Transisi, Lansia dan Balita Tak Boleh Naik

PT KCI tetap melarang penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line berbicara selama PSBB) transisi di Bulan Juni.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba saat memantai uji coba DDT di Stasiun Jatinegara, Jumat (12/4/2019). 

WARTAKOTALIVE, GAMBIR - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tetap melarang penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line berbicara selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di Bulan Juni.

Penumpang dilarang berbicara untuk menghindari potensi penularan Covid-19 melalui droplet kepada penumpang lain ketika sedang berbicara.

“Mulai hari ini KCI juga sudah menerapkan aturan pembatasan jam terkait penumpang lansia dan penumpang dengan barang dagangan, serta untuk balita sementara dilarang naik KRL."

Hari Pertama PSBB Transisi, Penumpang KRL Tembus 140 Ribu Orang Hingga Senin Pukul 10.00

"Larangan berbicara selama berada di dalam KRL juga telah diterapkan,” kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba berdasarkan keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).

Anne mengatakan, selain menjaga jarak, pengguna juga harus mengikuti protokol kesehatan lainnya, yaitu menggunakan masker, dan mengikuti pengukuran suhu tubuh.

Pengguna juga disarankan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum maupun sesudah naik KRL.

UPDATE 8 Juni 2020: 1.015 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, 604 Sembuh, 58 Wafat

“Untuk itu KCI telah menyiapkan wastafel tambahan di 80 stasiun agar penumpang dapat lebih mudah menerapkan kebiasaan cuci tangan ini,” jelas Anne.

Menurutnya, KCI telah menyosialisasikan berbagai aturan tambahan, protokol, dan kemungkinan kondisi masa kenormalan baru ini secara terus menerus dilakukan.

Dengan kedisiplinan bersama, KCI yakin para pengguna KRL dapat beradaptasi dengan kondisi kenormalan baru ini dan beraktivitas kembali secara produktif dan aman.

Perampok Modus Tawarkan Layanan Seks Sesama Jenis Beraksi di Medsos, Dalangnya Mengaku Gay

KCI juga telah menyiapkan beberapa tahapan operasional dan layanan, hingga nanti keadaan dinyatakan dapat normal kembali sepenuhnya.

“Misalkan peningkatan kapasitas angkut KRL yang diizinkan namun dengan memperketat kelengkapan kesehatan yang harus dipenuhi pengguna saat naik KRL."

"Antara lain pelindung wajah atau faceshield dan baju lengan panjang.

PSBB Masa Transisi Dimulai, Doni Monardo Minta Pegawai Berpenyakit Kronis Tetap Kerja dari Rumah

“Tahapan yang dirancang ini merupakan antisipasi volume penumpang yang terus meningkat setiap harinya,” jelasnya.

Sementara, jumlah penumpang kereta rel lisrik (KRL) Commuter Line menembus 140.000 orang pada hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi, hingga Senin (8/6/2020) pukul 10.00.

Jumlah tersebut melonjak dibanding selama PSBB sebelumnya yang hanya ada 80.000 penumpang.

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Line (KCI) Anne Purba mengatakan, volume pengguna KRL hingga pagi hari ini sudah mendekati volume pengguna KRL dalam satu hari di masa PSBB.

 Mulai 8 Juni 2020 PNS Pemprov DKI Kerja Pakai Sistem Sif

Peningkatan ini dipicu banyaknya masyarakat yang telah kembali beraktivitas di sejumlah wilayah karena memasuki masa PSBB transisi.

“Frekuensi dan jadwal KRL hari ini telah dikembalikan ke kondisi normal terutama untuk pagi hari,” kata Anne berdasarkan keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).

Anne mengatakan, pada Senin (8/6/2020) ini, pihaknya telah mengoperasikan 935 perjalanan KRL.

 Mencontoh dari Jawa Timur, 56 Kampung Merdeka Covid-19 di Jakarta Barat Diresmikan

Angka ini bertambah 161 perjalanan dibandingkan frekuensi pada masa PSBB.

Untuk jumlah penumpang yang diizinkan di setiap kereta, pihaknya membatasi sekitar 35-40 persen dari kapasitas.

Angka ini lebih rendah dibanding kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah terhadap angkutan publik yang dikelola DKI sebesar 50 persen dari kapasitas.

 Mahfud MD Ungkap Kisah Dibalik New Normal, Jokowi Tak Ingin Orang Frustasi dan KDRT Terus Bertambah

“PT KCI mengikuti aturan dari Kementrerian Perhubungan yang mengizinkan untuk melayani 35–40 persen dari kapasitas per kereta,” jelas Anne.

Menurutnya, bila selama PSBB dapat melayani 60 pengguna per kereta, saat ini KCI dapat melayani 74 penumpang per kereta.

Supaya batasan ini dapat diterapkan, KCI melakukan pembatasan masuk stasiun dan KRL, sehingga pengguna di stasiun-stasiun berikutnya juga dapat terlayani.

 Anies Baswedan Terbitkan Pergub 51/2020, Ganjil Genap Juga Berlaku untuk Motor

“Untuk jarak antara kereta di lintas yang padat seperti lintas Bogor juga telah dimaksimalkan hingga lima menit, sesuai infrasktur perkeretaapian yang tersedia,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Anne tak memungkiri adanya antrean penumpang di stasiun pada jam sibuk seperti pagi dan sore hari.

Sebab, aktivitas masyarakat mulai kembali normal di tengah pembatasan jumlah penumpang di setiap gerbong kereta.

 Mahfud MD: Tidak Bisa Kita Bersembunyi Terus karena Takut Pandemi, Lalu Ekonomi Mati

“Dari pantauan di sejumlah stasiun, cukup banyak pula pengguna yang baru kembali menggunakan KRL setelah beberapa bulan beraktivitas dari rumah."

"Sehingga belum terbiasa dengan protokol kesehatan yang ada,” jelasnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved