Virus Corona Jabodetabek
Penumpang KRL Dilarang Bicara Selama PSBB Transisi, Lansia dan Balita Tak Boleh Naik
PT KCI tetap melarang penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line berbicara selama PSBB) transisi di Bulan Juni.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Line (KCI) Anne Purba mengatakan, volume pengguna KRL hingga pagi hari ini sudah mendekati volume pengguna KRL dalam satu hari di masa PSBB.
• Mulai 8 Juni 2020 PNS Pemprov DKI Kerja Pakai Sistem Sif
Peningkatan ini dipicu banyaknya masyarakat yang telah kembali beraktivitas di sejumlah wilayah karena memasuki masa PSBB transisi.
“Frekuensi dan jadwal KRL hari ini telah dikembalikan ke kondisi normal terutama untuk pagi hari,” kata Anne berdasarkan keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).
Anne mengatakan, pada Senin (8/6/2020) ini, pihaknya telah mengoperasikan 935 perjalanan KRL.
• Mencontoh dari Jawa Timur, 56 Kampung Merdeka Covid-19 di Jakarta Barat Diresmikan
Angka ini bertambah 161 perjalanan dibandingkan frekuensi pada masa PSBB.
Untuk jumlah penumpang yang diizinkan di setiap kereta, pihaknya membatasi sekitar 35-40 persen dari kapasitas.
Angka ini lebih rendah dibanding kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah terhadap angkutan publik yang dikelola DKI sebesar 50 persen dari kapasitas.
• Mahfud MD Ungkap Kisah Dibalik New Normal, Jokowi Tak Ingin Orang Frustasi dan KDRT Terus Bertambah
“PT KCI mengikuti aturan dari Kementrerian Perhubungan yang mengizinkan untuk melayani 35–40 persen dari kapasitas per kereta,” jelas Anne.
Menurutnya, bila selama PSBB dapat melayani 60 pengguna per kereta, saat ini KCI dapat melayani 74 penumpang per kereta.
Supaya batasan ini dapat diterapkan, KCI melakukan pembatasan masuk stasiun dan KRL, sehingga pengguna di stasiun-stasiun berikutnya juga dapat terlayani.
• Anies Baswedan Terbitkan Pergub 51/2020, Ganjil Genap Juga Berlaku untuk Motor
“Untuk jarak antara kereta di lintas yang padat seperti lintas Bogor juga telah dimaksimalkan hingga lima menit, sesuai infrasktur perkeretaapian yang tersedia,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Anne tak memungkiri adanya antrean penumpang di stasiun pada jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
Sebab, aktivitas masyarakat mulai kembali normal di tengah pembatasan jumlah penumpang di setiap gerbong kereta.
• Mahfud MD: Tidak Bisa Kita Bersembunyi Terus karena Takut Pandemi, Lalu Ekonomi Mati
“Dari pantauan di sejumlah stasiun, cukup banyak pula pengguna yang baru kembali menggunakan KRL setelah beberapa bulan beraktivitas dari rumah."
"Sehingga belum terbiasa dengan protokol kesehatan yang ada,” jelasnya. (*)