Virus Corona
Update Virus Corona Dunia Minggu 7 Juni Kasus Mencapai 6,9 Juta dan Sembuh Sudah Separuhnya
Berikut ini adalah total kasus virus corona di seluruh dunia pada Minggu (7/6/2020) pukul 05.45 WIB.
8. Peru
Terkonfirmasi: 191.758
Meninggal: 5.301
Sembuh: 82.731
9. Jerman
Terkonfirmasi: 185.696
Meninggal: 8.796
Sembuh: 168.900
10. Iran
Terkonfirmasi: 169.425
Meninggal: 8.209
Sembuh: 132.038
11. Turki
Terkonfirmasi: 169.218
Meninggal: 4.669
Sembuh: 135.322
12. Prancis
Terkonfirmasi: 153.634
Meninggal: 29.142
Sembuh: 70.806
13. Chile
Terkonfirmasi: 127.745
Meninggal: 1.541
Sembuh: 95.631
14. Meksiko
Terkonfirmasi: 110.026
Meninggal: 13.170
Sembuh: 78.590
15. Arab Saudi
Terkonfirmasi: 98.869
Meninggal: 676
Sembuh: 71.791
16. Kanada
Terkonfirmasi: 95.017
Meninggal: 7.773
Sembuh: 53.582
17. Pakistan
Terkonfirmasi: 93.983
Meninggal: 1,935
Sembuh: 32.581
18. China
Terkonfirmasi: 83.030
Meninggal: 4.634
Sembuh: 78.329
19. Qatar
Terkonfirmasi: 67.195
Meninggal: 51
Sembuh: 42.527
20. Bangladesh
Terkonfirmasi: 63.026
Meninggal: 846
Sembuh: 13.325
Ratusan Pasien Corona di Surabaya Sembuh dalam Lima Hari Terakhir, Risma Beberkan Rahasianya
Pemerintah Kota Surabaya mengumumkan tambahan 132 pasien sembuh dari Covid-19 pada Jumat (5/6/2020).
Rinciannya, 95 orang berasal dari Hotel Asrama Haji yang selesai menjalani karantina dan 37 orang dari Rumah Sakit Husada Utama.
Sebelumnya, pada 1 Juni pasien sembuh di Surabaya berjumlah 17 pasien.
Peningkatan terjadi beberapa hari berikutnya, sebanyak 60 pasien sembuh pada 2 Juni.
Lalu, 240 pasien sembuh pada 3 Juni dan 70 pasien sembuh pada 4 Juni.
• Ini Tanggapan Wali Kota Tri Rismaharini Soal Surabaya Masuk Zona Hitam Covid-19
Adapun total pasien sembuh sampai Jumat berjumlah 742 pasien.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan angka kesembuhan pasien positif Covid-19 meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Tercatat, 519 pasien positif Covid-19 sembuh dari 1-5 Juni 2020.
Menurut Risma, peningkatan jumlah pasien sembuh tak lepas dari upaya testing, tracing, and therapy (3T) yang dilakukan Pemkot Surabaya.
Pemkot Surabaya didukung mobil laboratorium dari BNPB dan BIN untuk melakukan rapid test dan tes swab massal selama tujuh hari terakhir di berbagai titik.
• Wali Kota Risma Pamit pada Perayaan Hari Jadi Kota Surabaya ke-727, Berikut Ini Pidato Lengkapnya
"Adanya dukungan mobil PCR (polymerase chain reaction) ini yang menjadi salah satu indikator peningkatan kesembuhan pasien itu," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Jumat (5/6/2020).
Risma senang jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh meningkat dalam beberapa hari terakhir. Ia yakin tren itu bisa terjaga. Sebab, Surabaya telah memiliki mobil PCR untuk memeriksa sampel cairan tenggorokan atau swab pasien positif Covid-19.
"Warga yang mestinya sudah harus swab yang kedua itu tertunda karena tidak punya alat. Dengan alat ini (mobil PCR), maka percepatan itu bisa kelihatan," jelas Risma.
• Didugat Rp 5 Miliar oleh Investor, Pihak Ustaz Yusuf Mansur Berharap Bisa Selesai di Tahap Mediasi
Risma mengingatkan seluruh pasien positif yang sembuh menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
"Bahkan mungkin nanti ke depan saya minta protokol seperti ini. Selalu cuci tangan dan menggunakan masker kalau mereka keluar. Karena itulah cara satu-satunya kita menjaga kesehatan kita pada saat seperti ini," kata Risma
Risma juga mengimbau semua pasien sembuh agar tidak lengah dan lalai.
"Karena itu saya tidak mau warga lengah meskipun mereka sudah dinyatakan sembuh oleh dokter," tutur Risma.
• Terima Tantangan Debat Luhut Pandjaitan soal Utang Negara, Guru Besar UI: Tolong Sediakan Waktunya
Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kesembuhan meningkat.
Salah satunya, dukungan moril petugas medis di rumah sakit dan pusat karantina. Dukungan itu membuat pasien menjadi gembira.
"Kalau di Asrama Haji itu positif tapi OTG (orang tanpa gejala), mereka gembira imunnya naik, kemudian kita berikan vitamin. Kemudian makannya juga kita pantau, dan mereka juga olahraga berjemur," ungkap Febria.
Selain itu, Febria menekankan pentingnya keberadaan mobil laboratorium PCR milik BIN dan BNPB untuk mendukung peningkatan angka kesembuhan pasien.
• Saat Hari Raya Idul Adha, Sule Malah Mabuk Miras, Orangtuanya Geram Bukan Main
Sebab, pasien positif Covid-19 baru dinyatakan sembuh setelah dua kali mendapatkan hasil negatif berdasarkan tes swab.
Sementara, pemeriksaan sampel cairan tenggorokan pasien Covid-19 tertunda karena keterbatasan alat.
Kini, kendala itu telah teratasi. Pemkot Surabaya bisa memangkas waktu pemeriksaan sampel swab pasien positif Covid-19.
"Memang swab kemarin sempat tertunda, jadi kita lakukan swab ulang. Tapi sekarang bisa cepat, karena kemarin terhambat karena labnya lama kemudian antre, kalau sekarang bisa cepat," ujar dia.
Masuk zona hitam
Wilayah Surabaya tidak lagi menjadi zona merah Covid-19 melainkan menjadi zona hitam lantaran sangat tingginya kasus positif Corona di ibu kota Jawa Timur tersebut.
Hal itu terlihat dari peta sebaran kasus yang dilansir infocovid19.jatimprov.go.id.
Kota Surabaya menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Timur.
Adapun dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 di Surabaya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun menjelaskan tanggapannya.
Ia menyebut meningkatnya kasus positif Covid-19 itu terjadi karena saat ini pihaknya terus gencar melakukan rapid test massal dan swab di beberapa lokasi yang dinilai ada pandemi.
• Masyarakat Diimbau Perkuat Diversifikasi Pangan Lokal Selama Pandemi Virus Corona
Risma mengaku, kemunculan Covid-19 di awal Maret lalu amat sulit dalam melakukan tes karena keterbatasan alat itu.
Keterbatasan alat tersebut menjadikan Surabaya terlambat pula dalam menangani virus corona.
Namun, saat ini, Risma telah menerima banyak bantuan alat kesehatan dari Kemenkes, BIN, dan BNPB untuk melakukan tes kepada masyarakat.
Tes massal ini dilakukan di sejumlah tempat, baik di jalan raya, di perkampungan, maupun tempat ibadah.
• Begini Tata Cara Peribadatan di Gereja Tangerang yang Akan Segera Dibuka
"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid dan sebagainya. Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," Risma.
Data menunjukkan, terdapat 2.748 kasus positif di Surabaya hingga Selasa (2/6/2020) pukul 19.00 WIB.
Adapun tertinggi kedua diduduki Kabupaten Sidoarjo dengan 683 kasus positif.
Kabupaten Gresik berada di posisi ketiga dengan 183 kasus.
Adapun total kasus Covid-19 di Jawa Timur berjumlah 5.132 kasus.
Sementara itu di Surabaya, kasus Covid-19 telah menyebar di 5 wilayah.
• Siap Buka Kembali, Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Terapkan Protokol New Normal
Data dari lawancovid-19.surabaya.go.id menunjukkan, total 253 kasus Covid-19 berujung kematian, per Selasa.
Sementara itu kasus sembuh mencapai 300 orang.
Surabaya Timur menjadi wilayah dengan kasus tertinggi dengan 932 kasus positif, sedangkan di Surabaya Selatan berjumlah 559 kasus.
Surabaya Utara mencatatkan 534 kasus.
• Penerapan New Normal, Rahmat Effendi Minta Tidak Boleh Ada Pekerja Dirumahkan dan PHK
Adapun Surabaya Pusat memiliki 419 kasus.
Kasus terendah berada di Surabaya Barat dengan 304 kasus.
Sementara itu Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi menyebut warna hitam menunjukkan kasus Covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.
"Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/6/2020) dilansir Kompas.com.
Surabaya Dapat Sanjungan
Sementara itu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo memberi sanjungan terhadap penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke Balai Kota Surabaya bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Dilansir Kompas.com, menurut Doni, Pemkot Surabaya sudah melakukan langkah-langkah yang sangat baik.
Adapun peningkatan kasus terkonfirmasi yang dialami Surabaya merupakan buah kerja keras dalam melakukan tracing dan pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat.
• Sambut New Normal, Kemenpora Godok Protokol Kesehatan untuk Olahraga Indonesia
"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni, di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Doni berharap, pasien yang saat ini dirawat kemudian sembuh, agar mendonorkan plasmanya kepada pemerintah untuk pengobatan pasien yang sakit berat.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Corona di Dunia Minggu 7 Juni 2020 Pagi: Total Kasus 6,9 Juta, 53.591 Pasien Kritis,