Virus Corona

SILAKAN Makan Sepuasnya di Warung Berbagi Tanpa Harus Bayar saat Pandemi Covid-19

Para dermawan di Kota Pekanbaru, Riau, berinisiatif mendirikan Warung Berbagi dan pengunjung boleh makan sepuasnya serta tidak wajib membayar.

ANTARA FOTO/FB Anggoro
Sejumlah warga dan petugas polisi mengambil makanan di Warung Berbagi, di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/6/2020). Sejumlah dermawan berinisiatif membuka Warung Berbagi untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19 di Pekanbaru, dengan menyediakan makanan setiap hari Selasa dan Jumat pukul 07.00 hingga 09.00 WIB dan warga bisa makan sepuasnya dengan membayar seikhlasnya bahkan tidak harus membayar. 

WARTAKOTALIVE.COM, PEKANBARU - Langkah terpuji dan patut mendapat apresiasi dilakukan oleh sejumlah dermawan di Kota Pekanbaru, Riau.

Para dermawan di Kota Pekanbaru, Riau, berinisiatif mendirikan Warung Berbagi dan pengunjung boleh makan sepuasnya serta tidak wajib membayar.

Dengan hadirnya Warung Berbagi, puluhan warga dari berbagai kalangan terlihat mendatangi Warung Berbagi, yang berupa tenda sederhana dengan konsep kaki lima, di dekat monumen Bundaran Keris, Kota Pekanbaru, Jumat (5/6/2020).

Video: Masjid Agung Sunda Kelapa Kembali Adakan Salat Jumat

Sejumlah pengunjung mengaku mengetahui keberadaan tempat itu dari media sosial.

“Saya diberi tahu isteri saya yang melihat di instagram ada Warung Berbagi. Kebetulan saya belum sempat sarapan karena dari pagi langsung kerja,” kata Robi (36), petugas kebersihan di instansi pemerintahan di Pekanbaru.

 Warga DKI Kaget, Kawasan Stasiun Tanah Abang Jadi Lebih Tertata Setelah Jadi Kawasan TOD

 Tetangga Dirumahkan 14 Hari Tanpa Gaji akibat Postingan Via Vallen soal Adiknya Positif Covid-19

 Wacanakan Masuk Sekolah Awal Tahun 2021, Ridwan Kamil Sebut Kasus Corona Harus Nol Baru ke Sekolah

Ia merasa terbantu dengan adanya tempat tersebut apalagi saat ini kondisi serba sulit akibat wabah COVID-19.

“Bagus ini untuk bantu orang, apalagi sekarang gajinya telat ke luar,” kata Robi yang mengaku berstatus pegawai kontrak.

Hal serupa juga diutarakan oleh Agustin (47), seorang pemulung yang ikut menyicipi makanan di Warung Berbagi bersama anaknya.

Ia mengatakan, tidak tahu siapa pemilik Warung Berbagi, namun ia mendoakan pemiliknya murah rezeki.

 Setelah Twitter, Snapchat Hapus Akun Presiden Donald Trump dari Bagian Promosi, Ini Alasannya

“Saya tidak tahu punya siapa, saya langsung dipanggil dan disuruh makan. Terima kasih banyak, semoga murah rezeki dan berkah untuk pemiliknya,” kata Agustin.

Sejumlah dermawan yang menggagas Warung Berbagi di Pekanbaru tidak bersedia identitasnya dipublikasikan oleh ANTARA.

Mereka mengaku melakukan hal tersebut untuk menolong masyarakat dari semua lapisan masyarakat.

“Ini tidak khusus untuk orang tidak mampu saja, tapi semua orang. Awalnya mau digratiskan, tapi takutnya orang malah segan data. Akhirnya terserah orang mau bayar seikhlasnya, tidak membayar pun tidak apa-apa,” ujar salah satu penggagas Warung Berbagi.

 Kisah Anak Laki-laki Diterkam Buaya Lalu Diseret di Hadapan Ayahnya Sendiri, Begini Akhirnya

Di Warung Berbagi tidak ada kasir, melainkan sebuah kotak bertuliskan “KOTAK BERBAGI” bagi pengunjung yang ingin membayar seikhlasnya.

Warung Berbagi dijadwalkan hanya buka dua hari dalam seminggu, yakni pada Selasa dan Jumat pada pukul 07.00 hingga 09.00 WIB. ***3***

"Jemuran Berbagi", warga Solo berbagi rezeki di tengah pandemi

Program
Program "Jemuran Berbagi" yang digagas oleh sejumlah warga pegiat Sosial Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, Jateng. (FOTO ANTARA/Aris Wasita)

Sementara itu, ejumlah warga Kota Solo, Jawa Tengah berbagi rezeki di tengah pandemi Covid-19 dengan mendirikan "Jemuran Berbagi" untuk warga kurang mampu.

 FACEBOOK Memanas, Karyawan Mogok Protes Unggahan Donald Trump, Begini Sikap Zuckerberg

"Pada 'Jemuran Berbagi' ini kami memajang aneka makanan yang telah dibungkusi plastik," kata salah satu warga yang juga pegiat Sosial Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, Tri Purwadi di Solo, Ahad.

Ia mengatakan beberapa jenis makanan yang dipajang tersebut di antaranya sayuran, buah, makanan ringan, telur ayam, daging ayam, telur puyuh, mi instan, dan es buah.

Selanjutnya, kata dia,  warga kurang mampu yang membutuhkan makanan tersebut bisa mengambilnya.

"Ide ini muncul dari warga kampung setelah terjadi pandemi corona yang telah meruntuhkan ekonomi warga," katanya.

 Akibat Larangan Seks untuk Cegah Corona, Pemerintah Inggris Malah Tuai Ejekan

Ia mengatakan dana yang digunakan untuk berbelanja makanan tersebut berasal dari hasil donasi warga sekitar dan sebagian lagi merupakan sumbangan dari dermawan luar daerah.

Menurut dia, makanan tersebut dipajang di jemuran baju yang diletakkan tepat di depan rumahnya di Gabudan RT 01 /RW 08 Joyosuran, Pasar Kliwon.

Selain itu, "Jemuran Berbagi" ini juga ada di Kampung Mipitan Semanggi RT 06 /RW 05 Mojo, Pasar Kliwon dan Kampung Ngledokan RT 03 /RW 03, Joyosuran, Pasar Kliwon.

"Pesan kami dalam aksi ini adalah longgarkan rezekimu untuk berbagi, 'sing raiso blonjo njupuko, sing barange okeh nyumbango' (yang tidak bisa belanja silakan ambil, yang lebih berkecukupan berdermalah yang banyak), dan ingatlah berbagi jangan selalu diingat," katanya.

 AMERIKA Diguncang Kerusuhan, Ini Permintaan Adele kepada Penggemar yang Ikut Aksi George Floyd

Menurut dia, sejak didirikan pada tanggal 2 April hingga saat ini, masyarakat telah membagikan mi instan sebanyak 50 karton, 95 kg telur ayam, 50 kg gula pasir, 200 bungkus teh kemasan kecil, 200 kg beras, 2.500 masker, dan 5 colt sayuran segar.

"Mudah-mudahan kegiatan kami ini bisa membantu masyarakat yang memang membutuhkan dan secara langsung terdampak Covid-19," demikian Tri Purwadi . (Antaranews)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved