Palembang
Kisah Anak Laki-laki Diterkam Buaya Lalu Diseret di Hadapan Ayahnya Sendiri, Begini Akhirnya
Seekor buaya menerkam kaki lalu menyeret seorang anak laki-laki di hadapan bapaknya sendiri saat mencari daun nipah di Sungai Bungin, Banyuasin.
• ZONA Merah, Hari Ini Rabu 3 Juni 2020 Pademangan Barat Bahas Strategi 6 RW Hadapi PSBL
"Saat ditemukan kondisi korban sangat kritis sehingga petugas yang menemukan korban langsung melarikannya ke Puskesmas terdekat, namun nyawa korban tidak terselamatkan korban meninggal dunia," katanya.
Dijelaskan, kejadian ini diduga memang murni akibat binatang buas atau buaya, dari keterangan saksi teman korban sempat melihat ada buaya di saat korban berenang di sungai tersebut.
Dari keterangan saksi bahwa pada Minggu sekitar pukul 07.00 wita korban sedang berenang di sungai tersebut bersama dengan temannya berjumlah tiga orang yakni AA (17), JS (17) dan HS (20).
Kemudian korban berenang agak ke tengah sungai dan JS naik untuk menepi dengan korban. Setelah itu korban loncat kembali ke sungai dan tidak mengapung lagi.
Namun di saat korban tidak muncul ke permukaan air, JS melihat ekor buaya sedang menggigit dan menarik tangan korban ke tengah sungai.
• Akibat Larangan Seks untuk Cegah Corona, Pemerintah Inggris Malah Tuai Ejekan
"Kini korban sudah dimakamkan oleh keluarganya, dan kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
Remaja diterkam buaya di Poleang ditemukan kondisi meninggal dunia
Tim SAR Kendari, Sulawesi Tenggara, bersama gabungan petugas BPBD dan Polsek Bombana, telah menemukan remaja bernama Wawan (14) dalam kondisi meninggal dunia yang sebelumnya dilaporkan hilang diduga diterkam buaya saat mencari pakar ternak sapi.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudin, melalui pesan WhatsApp yang diterima, Jumat mengatakan, korban ditemukan sekitar satu kilometer dari tempat kejadian semula dilaporkan hilang.
• AMERIKA Diguncang Kerusuhan, Ini Permintaan Adele kepada Penggemar yang Ikut Aksi George Floyd
"Kondisi korban saat ditemukan dalam kondisi masih utuh, namun telah meninggal dunia. Tim menemukan sekitar pukul 10.45 Wita. Dan jenazah korban sudah diserhkan kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya," ujar Wahyudin.
Dengan demikian, setelah korban ditemukan, operasi Tim SAR dibantu dengan beberapa tim teknis dan anggota masyarakat setempat dinyatakan selesai.
Sebelumnya, pada Kamis (23/4/2020) sekitar pukul 11.00 Wita, Comm Centre Badan SAR Nasional Kendari menerima informasi dari Ilham, salah seorang keluarga korban yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang diterkam buaya di Sungai Poleang, Desa Teppo, Dusun Lasirantang, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana atau sekitara 260 kilometer selatan Kendari .