Virus Corona
Dokter yang Kulitnya Menghitam karena Pengobatan Virus Corona di Wuhan Meninggal, Publik Marah
Kematian seorang dokter yang kulitnya menghitam karena pengobatan virus corona di Wuhan memicu kemarahan publik di China.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kematian seorang dokter yang kulitnya menghitam karena pengobatan virus corona di Wuhan memicu kemarahan publik di China.
Kematian Hu Weifeng, dokter garda terdepan di China tengah, memicu reaksi marah publik tentang cara pemerintah menangani virus corona.
Dr Hu meninggal pada Selasa (2/6/2020) setelah lima bulan berjuang mengalahkan virus yang pertama terdeteksi di Wuhan pada Desember 2019 itu.
• 100 Negara Desak Penyelidikan Independen Virus Corona di China, Dimotori Negara-negara Eropa
Dia menjadi pemberitaan pada Maret, ketika kulitnya menghitam dikarenakan "masalah pada fungsi hati" selama mendapat pengobatan virus corona.
Penyebab kematian Hu Weifeng tidak diketahui.
Kabar itu langsung memantik reaksi publik China, dengan media sosial dipenuhi kemarahan.
Siapa Hu Weifeng?
Dr Hu merupakan seorang urologis, yang bertugas di Rumah Sakit Pusat Wuhan, tempat ketika Covid-19 pertama kali teridentifikasi.
Dia positif terinfeksi virus itu pada Januari saat wabah pertama merebak, dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain dua bulan berselang.
Kondisinya sempat meningkat pada pertengahan Maret.
• China Mengaku Simpan Virus Corona di Lab Wuhan, Tetapi Tetap Ngotot Sebut Mustahil Terjadi Kebocoran
Namun, setelah itu dia mengalami pendarahan otak pada akhir April dan menjalani operasi.
Dr Hu dan koleganya, kardiologis Dr Yi Fan, menjadi viral pada April setelah media setempat mengabarkan "perjuangan keras mereka melawan Covid-19".
Pengguna Weibo terperanjat ketika melihat kulit menghitam dari dua dokter itu, dengan media mengulas perubahan itu karena "fungsi abnormal lever" mereka.
Dilansir BBC, Rabu (3/6/2020), keduanya kemudian dikenal sebagai "dokter Wuhan berwajah hitam", dan menuai pujian karena berjuang sembuh dari virus itu.
• Pengakuan China Simpan Virus Corona di Lab Wuhan, Punya Tiga Strain Virus Hidup
Liga Muda Komunis menyebut mereka "malaikat yang berjuang mengalahkan kematian", dengan netizen Weibo bersimpati dengan perjuangan mereka di garis depan.