Virus Corona
Garuda Ngeluh Biaya Test PCR Lebih Mahal dari Harga Tiket Pesawat, Lion Air Group Berhenti Mengudara
Maskapai Lion Air Group berhenti mengudara untuk sementara dimulai 5 Juni 2020.
Editor:
PanjiBaskhara
Warta Kota/Andika Panduwinata
Lion Air Group mulai menjalankan pelayanan pemberangkatan ibadah haji 2019 ini. Sebanyak 67.547 jamaah diberangkatkan oleh maskapai tersebut.
"Oleh sebab itu Garuda Indonesia tetap terbang dan melayani semua rute," jelas Irfan.
Untuk mengakali itu, manajemen menurunkan frekuensi penerbangan demi menjaga kinerja perusahaan.
Sebagai contoh perusahaan sebelumnya sediakan enam kali penerbangan dalam satu pekan ke Amsterdam, tapi kini dikurangi menjadi hanya satu kali dalam seminggu.
"Pelan-pelan kami turunkan frekuensi penerbangannya," kata Irfan. (TribunNetwork/REY/HAR/DOD)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Lion Air Group Kembali Berhenti Terbang, Biaya Tes PCR Lebih Mahal dari Tiket Pesawat"
Tags
Maskapai Lion Air Group berhenti mengudara
biaya test PCR lebih mahal dari harga tiket pesawa
Maskapai Lion Air Group berhenti beroperasi
penerbangan domestik
penerbangan internasional
Maskapai Lion Air Group berhenti operasional
Lion Air Group
Batik Air
Wings Air
Lion Air
Danang Mandala Prihantoro
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
protokol kesehatan
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero)
Irfan Setiaputra
harga tiket pesawat
Garuda Indonesia
Virus Corona
Covid-19
Rekomendasi untuk Anda