Virus Corona

UPDATE Virus Corona Dunia Selasa (2/6/2020): Empat Negara ASEAN Nihil Angka Kematian

Empat negara anggota ASEAN dilaporkan nol kasus atau tidak ada kasus kematian terkait kasus infeksi Virus Corona.

AFP/aljazeera
Petugas memeriksa suhu badan untuk mendeteksi kemungkinan terkena Virus Corona 

Kemudian untuk yang pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit ada 1.794 orang, sedangkan yang isolasi mandiri di rumah ada 2.822 orang.

 Dokter Italia: Virus Corona Sudah Melemah, Namun Bantah Antibiotik Ampuh Sembuhkan Covid-19

“Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 15.705 orang, sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada 10.995,” ujar Widyastuti berdasarkan keterangan yang diterima dari PPID DKI Jakarta pada Senin (1/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Widyastuti mewakili Pemprov DKI Jakarta menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19.

Hingga kini, ada 150 kolaborator lebih yang telah berpartisipasi.

 Antisipasi Pencegahan Virus Corona di Pemukiman Padat, 30 Bilik Isolasi Didirikan di Pademangan

Mereka berasal dari berbagai Lembaga Usaha, LSM/OMS, Badan PBB, Universitas, Kementerian dan setingkat Kementerian, dan perorangan.

Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.

 Kalideres Mulai Bersiap Hadapi New Normal Setelah Alami Puncak Virus Corona April 2020

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadan ini.

Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkapnya dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb. (faf)

Menteri Agama Tidak Berangkatkan Jemaah Ibadah Haji Tahun 2020 Akibat Pandemi Virus Corona

Kementerian Agama meniadakan ibadah Haji Tahun 2020 akibat pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh  Menteri Agama Fahrul Razi melalui streaming Youtube Kemenag RI, Selasa (2/6/2020).

Menteri Agama Fahrul Razi mengatakan, pandemi virus corona terjadi sejak awal Maret 2020 melanda Indonesia telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan.

Pandemi virus corona juga berdampak  layanan sosial bidang keagamaan layanan ibadah haji.

Sejak terjadi pandemi virus corona Pemerintah telah membentuk Tim Krisis Haji 2020 melalui keputusan Kementerian agama Nomor 23 tahun 2020.

 Ibadah Haji 2020 Batal, Pemerintah Akan Kembalikan Uang BPIH Calon Jemaah Haji

 LIVE STREAMING Konferensi Pers Menteri Agama Umumkan Nasib Ibadah Haji Tahun 2020

Tim Krisis Haji tugasnya merancang, menyusun, dan mitigasi krisis penyelenggaraan haji pada tahun 2020.

"Tim ini sudah menyusun skenario lengkap mitigasi penyelanggaraan haji yang disusun mengikuti perkembangan dinamika covid-19 baik di Arab Saudi maupun Indonesia," kata  Fahrul Razi, Selasa (2/6/2020).

Sejak April 2020 tim krisis haji telah membentuk skema penyelenggaran haji.

Skema pertama haji dilaksanakan secara normal, haji diselenggaran dengan pembatasan kuota, dan ketiga penyelenggaran haji tahun 2020 dibatalkan.

"Berdasarkan itu layanan haji seperti manasik tetap dilaksanakan secara daring dan pelunasan BPIH dengan protokol kesehatan covid-19," katanya.

 Arab Saudi Tolak Pembayaran Ibadah Haji Tahun 2020, Fadli Zon Minta Pemerintah Beri Jemaah Kepastian

 Ibadah Haji Tak Berizin Resmi, 181 WNI Diamankan Otoritas Berwenang Arab Saudi Sebelum Wukuf

Menurut Fahrul Razi, pembatasan kuota haji akan memakan rentan waktu yang cukup lama karena harus melakukan dikarantina selama 14 hari.

Seharusnya keberangkatan awal haji Indonesia pada 6 Juni 2020.

Kemudian, pemerintah melakukan kajian literatur serta menghimpun data dan Informasi tetang haji pada massa lalu, ketika terjadi wabah menular yang mengakibatkan ribuan jemaah haji menjadi korban.

Oleh karena itu, kondisi pandemi virus corona saat ini menjadi pertimbangan penting Kementerian Agama.

Apalagi hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi tidak membuka ases haji dari negara mana pun sehingga pemerintah tak cukup waktu untuk menyiapkan pelaksanaan haji.

"Pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jamaah haji pada tahun 2020," kata Fahrul Rzi.

"Keputusan ini saya sampaikan melalui keputusan Kementerian Agama RI nomor 494 tahun 2020 tentang pembatalan keberangkatan haji," kata Fahrul Razi. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Baik Virus Corona di Asia Tenggara: 4 Negara Laporkan 0 Kematian"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved