Virus Corona

UPDATE Virus Corona Dunia Selasa (2/6/2020): Empat Negara ASEAN Nihil Angka Kematian

Empat negara anggota ASEAN dilaporkan nol kasus atau tidak ada kasus kematian terkait kasus infeksi Virus Corona.

AFP/aljazeera
Petugas memeriksa suhu badan untuk mendeteksi kemungkinan terkena Virus Corona 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Empat negara anggota ASEAN dilaporkan nol kasus atau tidak ada kasus kematian terkait kasus infeksi Virus Corona.

Keempat negara tersebut adalah Vietnam, Kamboja, Timor Leste, dan Laos.

Padahal di banyak negara seluruh dunia terjadi peningkatan kasus menjadi 6.371.747 orang, kematian 377.560 orang, sembuh 2.904.996 orang dari angka dua hari sebelumnya (31/5/2020) kasus 6.259.250 orang, kematian 374.138 orang, sembuh 2.843.986 orang.

Data yang ditampilkan oleh Worldometers hingga Senin (2/6/2020) pukul 06.05 GMT
Data yang ditampilkan oleh Worldometers hingga Senin (2/6/2020) pukul 06.05 GMT (worldometers.info)

Sedangkan data Minggu (1/6/2020) tercatat peningkatan kasus sebanyak 103.946 orang di seluruh dunia menjadi 6.363.196 orang, kematian 377.191 orang, sembuh 2.900.380 orang.

Demikian kabar terbaru kasus Covid-19 dari data terkini yang ditampilkan Worldometers hingga Senin (2/6/2020) pukul 06.00 WIB.

Selain nihil kematian, negara-negara anggota ASEAN itu juga mencatatkan angka kasus infeksi relatif rendah.

Vietnam misalnya 328 kasus, Kamboja 125 kasus, Timor Leste 24 kasus, dan Laos 19 kasus.

Kasus sembuh di 7 negara di atas 80%

Selain nihil kematian, kabar baik lainnya 7 dari 11 negara anggota ASEAN melaporkan kesembuhan kasus infeksi Covid-19 di wilayahnya melebihi angka 80 persen.

Negara-negara yang cukup berhasil mengendalikan pandemi ini adalah Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei, Kamboja, Timor Leste, dan Laos.

Berikut ini data selengkapnya tentang angka kasus Covid-19 di 7 negara tersebut:

1. Malaysia (81,5%)

Total: 7.857
Sembuh: 6.404
Meninggal: 115

2. Laos (84,2%)

Total: 19
Sembuh: 16
Meninggal: 0

3. Vietnam (89,3%)

Total: 328
Sembuh: 293
Meninggal: 0

4. Thailand (96,2%)

Total: 3.082
Sembuh: 2.965
Meninggal: 57

5. Brunei Darussalam (97,9%)

Total: 141
Sembuh: 138
Meninggal: 2

6. Kamboja (98,4%)

Total: 125
Sembuh: 123
Meninggal: 0

7. Timor Leste (100%)

Total: 24
Sembuh: 24
Meninggal: 0

Singapura, jumlah infeksi tertinggi namun kematian rendah

Singapura menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di antara negara-negara lain di Asia Tenggara.

Hingga hari ini, total kasus infeksi di Negeri Singa itu mencapai angka 35.292 kasus.

Angka ini terbilang tinggi jika melihat luasan negara ini yang hanya berukuran 721,5 km² dengan jumlah penduduk (2018) adalah 5,6 juta jiwa.

BERITA FOTO: Begini Persiapan Petugas Pelaksanaan New Normal di Lapangan, Kota Mana Saja yang Siap?

Wartawan Reuters Kena Tembak Peluru Karet Polisi saat Liput Kerusuhan Kematiah George Floyd

Lebaran ke Puncak di Tengah Pandemi Covid-19, Ayu Ting Ting Bawa Surat Keterangan Sehat

Sebagai perbandingan, DKI Jakarta yang memiliki wilayah sedikit lebih kecil dari Singapura, yakni 661,5 km², total kasus di provinsi berpenduduk 10,4 juta jiwa (2018) itu adalah sejumlah 7.485 kasus.

Meskipun mencatatkan kasus tertnggi, Singapura berhasil menangani kasus-kasus yang terjadi dan menekan angka kematian akibat Covid-19.

Hingga hari ini, kematian di Singapura terkait Covid-19 tercatat 24 kasus.

Cerita Lengkap 2 Anggota KKB Papua Reaktif Covid-19, Sempat Kabur Lompat Pagar Wisma lalu Diringkus

Jika dipersentasekan dengan total kasus keseluruhan, tingkat kematian ini ada di bawah 1%, yakni 0,7% saja.

Mengutip pernyataan ahli, seperti diberitakan South China Morning Post, 27 April 2020, angka kematian rendah ini bisa terjadi di Singapura karena sejumlah faktor.

Faktor itu di antaranya, pasien yang kebanyakan merupakan pekerja migran berusia muda, dan kelompok usia lanjut mematuhi instruksi dan imbauan yang disampaikan otoritas kesehatan setempat.

Kota Tangsel Resmi Perpanjang Masa PSBB Jilid 4, Airin Sebut Ini Keistimewaan Jilid 4

"Penduduk lanjut usia kami berlindung di dalam rumah," kata Spesialis Penyakit Menular, Leong Hoe Nam.

Alasan lain, ketersediaan peralatan medis pendukung di rumah sakit-rumah sakit Singapura, sehingga kasus-kasus yang sudah parah dapat ditangani.

Selain itu, 2 negara lain yakni Indonesia dan Filipina masih memiliki kasus aktif yang cukup tinggi.

Depok Bisa Berhenti Terapkan PSBB dan Mulai Melaksanakan New Normal Bila Mematuhi Aturan-aturan Ini

Indonesia mencatatkan total kasus 26.940, dengan jumlah kasus sembuh 7.637 dan kasus meninggal 1.641.

Ini berarti masih ada 17.662 kasus aktif. Sementara, Filipina, saat ini mencatatkan 13.699 kasus aktif dari total 18.638 kasus yang terkonfirmasi. (Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)

Update, Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 111 Kasus Menjadi 7.383 Orang

Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah warganya yang terinfeksi Covid-19 hingga Senin (1/6/2020) mencapai 7.383.

Angka ini naik 111 orang dibanding kasus Covid-19 sehari sebelumnya atau pada Minggu (31/5/2020) lalu mencapai 7.272 orang.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, hingga Senin (1/62020) tercatat ada 521 pasien meninggal dunia dan 2.246 orang sembuh Covid-19.

Kemudian untuk yang pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit ada 1.794 orang, sedangkan yang isolasi mandiri di rumah ada 2.822 orang.

 Dokter Italia: Virus Corona Sudah Melemah, Namun Bantah Antibiotik Ampuh Sembuhkan Covid-19

“Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 15.705 orang, sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada 10.995,” ujar Widyastuti berdasarkan keterangan yang diterima dari PPID DKI Jakarta pada Senin (1/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Widyastuti mewakili Pemprov DKI Jakarta menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19.

Hingga kini, ada 150 kolaborator lebih yang telah berpartisipasi.

 Antisipasi Pencegahan Virus Corona di Pemukiman Padat, 30 Bilik Isolasi Didirikan di Pademangan

Mereka berasal dari berbagai Lembaga Usaha, LSM/OMS, Badan PBB, Universitas, Kementerian dan setingkat Kementerian, dan perorangan.

Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.

 Kalideres Mulai Bersiap Hadapi New Normal Setelah Alami Puncak Virus Corona April 2020

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadan ini.

Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkapnya dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb. (faf)

Menteri Agama Tidak Berangkatkan Jemaah Ibadah Haji Tahun 2020 Akibat Pandemi Virus Corona

Kementerian Agama meniadakan ibadah Haji Tahun 2020 akibat pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh  Menteri Agama Fahrul Razi melalui streaming Youtube Kemenag RI, Selasa (2/6/2020).

Menteri Agama Fahrul Razi mengatakan, pandemi virus corona terjadi sejak awal Maret 2020 melanda Indonesia telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan.

Pandemi virus corona juga berdampak  layanan sosial bidang keagamaan layanan ibadah haji.

Sejak terjadi pandemi virus corona Pemerintah telah membentuk Tim Krisis Haji 2020 melalui keputusan Kementerian agama Nomor 23 tahun 2020.

 Ibadah Haji 2020 Batal, Pemerintah Akan Kembalikan Uang BPIH Calon Jemaah Haji

 LIVE STREAMING Konferensi Pers Menteri Agama Umumkan Nasib Ibadah Haji Tahun 2020

Tim Krisis Haji tugasnya merancang, menyusun, dan mitigasi krisis penyelenggaraan haji pada tahun 2020.

"Tim ini sudah menyusun skenario lengkap mitigasi penyelanggaraan haji yang disusun mengikuti perkembangan dinamika covid-19 baik di Arab Saudi maupun Indonesia," kata  Fahrul Razi, Selasa (2/6/2020).

Sejak April 2020 tim krisis haji telah membentuk skema penyelenggaran haji.

Skema pertama haji dilaksanakan secara normal, haji diselenggaran dengan pembatasan kuota, dan ketiga penyelenggaran haji tahun 2020 dibatalkan.

"Berdasarkan itu layanan haji seperti manasik tetap dilaksanakan secara daring dan pelunasan BPIH dengan protokol kesehatan covid-19," katanya.

 Arab Saudi Tolak Pembayaran Ibadah Haji Tahun 2020, Fadli Zon Minta Pemerintah Beri Jemaah Kepastian

 Ibadah Haji Tak Berizin Resmi, 181 WNI Diamankan Otoritas Berwenang Arab Saudi Sebelum Wukuf

Menurut Fahrul Razi, pembatasan kuota haji akan memakan rentan waktu yang cukup lama karena harus melakukan dikarantina selama 14 hari.

Seharusnya keberangkatan awal haji Indonesia pada 6 Juni 2020.

Kemudian, pemerintah melakukan kajian literatur serta menghimpun data dan Informasi tetang haji pada massa lalu, ketika terjadi wabah menular yang mengakibatkan ribuan jemaah haji menjadi korban.

Oleh karena itu, kondisi pandemi virus corona saat ini menjadi pertimbangan penting Kementerian Agama.

Apalagi hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi tidak membuka ases haji dari negara mana pun sehingga pemerintah tak cukup waktu untuk menyiapkan pelaksanaan haji.

"Pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jamaah haji pada tahun 2020," kata Fahrul Rzi.

"Keputusan ini saya sampaikan melalui keputusan Kementerian Agama RI nomor 494 tahun 2020 tentang pembatalan keberangkatan haji," kata Fahrul Razi. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Baik Virus Corona di Asia Tenggara: 4 Negara Laporkan 0 Kematian"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved