Berita Daerah
Suami Bunuh Istri di Mamuju, Serang Petugas Akhirnya Tewas Ditembus Timah Panas
Pria bernama Yusuf membunuh istrinya. Sebelum dibunuh tangan sang istri yang bernama Hasna dipotong.
“Maka dari itu di lokasi tidak terdapat bekas darahnya lagi karena korban sudah meninggal 3 hari sebelumnya,” katanya.
• Tuti N Roosdiono dan Keluarga Habibie Donasi Paket Sembako ke Paguyuban Wayang Orang Bharatha
• Mendadak Kunjungi Bandara Ahmad Yani, Ganjar Temukan Calon Penumpang Abaikan Protokol Kesehatan
• Penumpang Menumpuk di Stasiun Bogor, tidak ada Physical Distancing, Namun Gerbong Kosong
• Interact City dari Signify Raih Peringkat Pertama Global Sistem Penerangan Jalan Pintar
Barung menerangkan, sejak awal pelaku bertemu korban dalam kondisi sakit.
“Keduanya (pelaku dan korban) adalah sama-sama tuna wisma. Mereka bertemu 3 hari sebelum si perempuan meninggal,” ucapnya.
Dalam kondisi yang lemah itu, lanjut Barung, korban dibawa oleh pelaku ke lantai dua eks Gedung Matahari Departemen Store Pasar Besar, Malang.
“Pelaku menungguin almarhumah kemudian dia menulis surat di secarik kertas dan di tembok. Itu saat almarhum sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Saat ini penyidik Polda Jatim dan Polres Malang Kota, ungkap Barung, masih memeriksakan kondisi kejiwaan dari terduga pelaku.
“Kalau terbukti gila maka kami melepaskan karena tidak ada hukum yang bisa menjerat orang gila. Tapi kalau tidak, mungkin bisa dikenakan pasal atas perusakan tubuh korban,” tandasnya.
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Lihat Ayah Peluk Jenazah Ibu Usai Dimutilasi, Bocah 8 Tahun Langsung Melarikan Diri Keluar Rumah, https://jakarta.tribunnews.com/2020/06/02/lihat-ayah-peluk-jenazah-ibu-usai-dimutilasi-bocah-8-tahun-langsung-melarikan-diri-keluar-rumah?page=4.