PSBB Bodebek

Penumpang Menumpuk di Stasiun Bogor, tidak ada Physical Distancing, Namun Gerbong Kosong

"Penumpang menumpuk. Orang sudah tidak mikir physical distancing lagi. Petugas juga nggak ada yang jaga untuk mengatur physical distancing."

Editor: Mohamad Yusuf
ISTIMEWA
Penumpukan penumpang kembali terjadi di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penumpukan penumpang kembali terjadi di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020).

Physical distancing pun tampak tidak diterapkan.

Apalagi minimnya petugas di stasiun tersebut.

Santoso (36) warga Bogor, mengungkapkan bahwa penumpukan penumpang terjadi di gate tapping tiket.

 Lion Air Group Hentikan Sementara Operasional Penerbangan Mulai 5 Juni 2020, ini Penyebabnya

 Anies akan Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Lokal di 62 RW, ini Daftarnya

Warga tampak menghiraukan physical distancing di stasiun tersebut.

Sementara petugas justru lebih fokus pada penjagaan gate tapping tiket.

"Penumpang menumpuk. Orang sudah tidak mikir physical distancing lagi. Petugas juga nggak ada yang jaga untuk mengatur physical distancing,," kata Santoso kepada Warta Kota, Selasa (2/6/2020).

Santoso yang merupakan pegawai swasta itu hendak pergi ke kantor dari Stasiun Bogor menuju Sudirman, Thamrin, Jakarta Selatan, pada pagi hari.

Penumpukan penumpang kembali terjadi di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). Namun di dalam gerbong justru hanya diperbolehkan diisi 8 penumpang.
Penumpukan penumpang kembali terjadi di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). Namun di dalam gerbong justru hanya diperbolehkan diisi 8 penumpang. (ISTIMEWA)

Namun, ia mengaku kaget ketika hendak menumpangi KRL, terjadi penumpukan penumpang.

"Yang bikin saya kaget, terjadi penumpukan penumpang, tapi tidak diterapkan physical distancing," kata Santoso.

Lalu yang menjadi pertanyaan juga, adalah terkait kapasitas di setiap gerbong kereta.

Ketika terjadi penumpukan penumpang di depan gate tapping tiket, justru di dalam gerbong sangat minim penumpang.

 Kim Kardashian Cari Pelajar Perempuan yang Wajahnya Ditembak saat Demo di AS ini,Aku Mau Obati Dia

 Beredar Kabar Para Pilot Kena PHK, ini Penjelasan Dirut Garuda Indonesia

 DMI Terbitkan Surat Edaran Serukan Masjid Dibuka kembali untuk Salat Lima Waktu dan Salat Jumat

Kapasitas penumpang di gerbong terlalu sedikit.

"Di gerbong justru dibatasi hanya delapan orang, padahal seharusnya kan 20 orang. Itu pun sudah mengikuti aturan antisipasi covid dengan duduknya selang-seling. Jadi banyak gerbong kosong sementara penumpang menumpuk di stasiun," jelasnya.

Karena itu Santoso berharap, agar dengan akan diterapkannya new normal pada saat ini, pihak Kereta Commuter Indonesia (KCI) bisa meningkatkan pelayanannya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved