Kabar Jakarta
Dishub Bakal Tindak Tegas Pengendara Angkutan Umum dan Ojol Langgar Aturan di Area TOD Tanah Abang
Pengemudi angkutan umum dan pengendara ojek yang melanggar Transit Oriented Development (TOD) Tanah Abang akan ditindak tegas.
Penulis: Joko Supriyanto |
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Pengemudi angkutan umum dan pengendara ojek yang melanggar Transit Oriented Development (TOD) Tanah Abang akan ditindak tegas.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, pengendara yang menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat hingga mengakibatkan kemacetan bakak kena sanksi.
"Sanksi tentu akan kami berikan baik itu kepada operator angkutan umun ataupun calon penumpang karena ada peraturan tentang ketertiban umum, peraturannya ada di sana," kata Syafrin Liputo, Selasa (2/6/2020).
Dia menambahkan, Dishub DKI akan melakukan evaluasi mendalam atas uji coba sistem TOD di Stasiun Tanah Abang yang telah di ujicoba Selasa (2/6/2020).
• Polda Metro Jaya Kumpulkan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Pasar Tanah Abang Jelang New Normal
• Ini Alasan PKL Tanah Abang Kembali Berjualan di Trotoar Jalan, Kalau di Rumah Terus Makan Apa?

Nantinya akan ada tim yang melakukan pemantauan di TOD Tanah Abang.
"Nanti ada tim penataan Stasiun ada weekly meeting. Jadi setiap hari Rabu kita ada rapat rutin untuk mengevaluasi uji coba yang kita coba," katanya.
"Kemudian program penataan kedepan stasiun seperti apa ini yang kami terus lakukan," katanya lagi.
Rencananya, uji coba akan terus dilaksanakan hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan peresmian.
Namun Syafrin belum mengetahui kapan peresmian TOD Tanah Abang akan dilaksanakan.
"Ini masih menunggu waktu terkait rencana peresmiannya kapan," katanya.
• Kembali Berdagang Setelah Lebaran, PKL Pasar Tanah Abang: Kalau Tutup Terus Mau Makan Apa?
• Dibandingkan Ramadan, Pasca-Lebaran Pasar Tanah Abang Masih Sepi Pedagang Kaki Lima
Seperti diberitakan sebelumnya, penataan Stasiun Tanah Abang menjadi kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) akhirnya selesai.
Kini TOD Stasiun Tanah Abang mulai di uji coba, Selasa (2/6/2020).
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, di Stasiun Tanah Abang tidak lagi penuh angkutan umum ngetem di badan jalan menunggu atau menaikan penumpang.
Kini angkutan umum seperti mikrolet memiliki jalur khusus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Angkutan umum itu tidak lagi berhenti di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang yang justru menjadi pemicu kemacetan.
• Warga DKI Kaget, Kawasan Stasiun Tanah Abang Jadi Lebih Tertata Setelah Jadi Kawasan TOD
• VIDEO: Kawasan Stasiun Tanah Abang Jadi Transit Oriented Development, Penghubung Berbagai Moda
Penataan Stasiun Tanah Abang sekaligus menyedikan jalur khusus kendaraan umum ini tidak hanya Mikrolet saja, melainkan ojek online.
Kini, para driver ojek online disediakan tempat khusus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Mereka tidak boleh lagi berada di bahu jalan.
Hal itu juga berlaku untuk ojek pangkalan yang telah mendapat tempat khusus. Begitu juga Bajaj memiliki jalur khusus sehingga tidak lagi berada di bahu jalan.
Setelah penataan TOD, Stasiun Tanah Abang menjadi tampak lebih luas yang memiliki jalur khusus pejalan kaki dan dilengkapi guiding block beratap.
• Pemprov DKI Uji Coba Stasiun Tanah Abang Jadi Lokasi Transit Mulai Hari Ini 2 Juni 2020
• Penutupan Gedung Transit Oriented Development Diperpanjang, Motor Dapat Akses Khusus
Selain itu, ada pula papan petunjuk untuk masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan umum.
Papan informasi itu menunjukkan lokasi angkutan umum seperti Mikrolet, Bajaj, ojek pangkalan maupun Jaklingko hingga ojek online, dan halte busyway Metrotrans.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, saat ini Pemerintah Provinisi DKI tengah melakukan penataan di empat Stasiun di DKI Jakarta.
Keempat stasiun tersebut yakni Stasiun Juanda, Tanah Abang, Senen dan Sudirman.
• Sejumlah PMKS di GOR Kecamatan Tanah Abang Ditampung Selama Bulan Suci Ramadan
• Dampak PSBB di Jakarta, Warga Tidur di Emperan Toko Pasar Tanah Abang Tak Bisa Bayar Kontrakan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan uji coba penataan Stasiun Tanah Abang menjadi kawasan berorientasi transit, Selasa (2/6/2020). (Warta Kota/Joko Supriyanto)
"Hari ini kita lakukak uji coba Stasiun Tanah Abang, besok kita lakukan uji coba Stasiun Senen lalu Jumat dilanjutkan Stasiun Sudirman. Inti penataan ini kita ingin adanya integrasi," kata Syafrin Liputo, Selasa (2/6/2020).
Syafrin menjelaskan, integrasi itu berupa pergerakan orang dan kendaraan, baik yang akan masuk ke Stasiun atau keluar Stasiun, terintegrasi antar moda dari rel ke jalan ataupun roda dua.
"Integrasi ini benar-benar kolaborasi yang lengkap dari Pemerintah Pusat dan DKI yang semuanya satu padu untuk mewujudkan integrasi yang utuh di lingkungan stasiun," katanya.
• Mengaku Stok Dagangan Menipis, Para Pedagang Tanah Abang Nekat Ambil ke Kiosnya
Syafrin mengatakan, penataan kawasan Stasiun Tanah Abang ini cukup jelas perbedaanya dibandingkan sebelumnya.
Saat ini, sudah terdapat layanan halte Transjakarta, ada tempat parkir ojek pangkalan, ojek online, dan angkutan Mikrolet, Jaklingko, serta Bajaj.
"Kita harapkan dengan penataan ini tidak terjadi lagi kemacetan lalu lintas pada jalan-jalan alteri atau lokal yang ada di kawasan Stasiun ini dan keseluruhan ada pengaturan dan pengaturan dari Satuan Tugas Pengawasan Stasiun," ucap Syafrin Liputo.