Direktur PT Danareksa Sekuritas: UMKM Bisa Dapatkan Sumber Pembiayaan dari Pasar Modal

Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, sebelumnya banyak orang berpikir hanya perusahaan besar yang bisa masuk ke pasar modal.

Editor: Murtopo
istimewa
Direktur Utama PT Danareksa Securitas, Friderica Widyasari Dewi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Danareksa Securitas Friderica Widyasari Dewi  mengatakan bahwa saat ini ada papan akselerasi di pasar modal yang dikhususkan untuk UMKM.

Hal tersebut dia sampaikan dalam seminar daring KAGAMA Inkubasi Bisnis X, Best Practice Manajemen Krisis: Membangun Network dan Potensi Funding Untuk Melewati Masa-masa Sulit.

Di masa pandemi Covid-19, UMKM perlu melihat alternatif funding dari pasar modal.

Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, sebelumnya banyak orang berpikir hanya perusahaan besar yang bisa masuk ke pasar modal.

Namun, hal tersebut tak sepenuhnya benar, karena saat ini ada papan akselerasi di pasar modal yang dikhususkan untuk UMKM.

Ganjar Pranowo Harap KAGAMA Berikan Rekomendasi Penyelamatan Ekonomi Rakyat di Masa Krisis

Acara yang diikuti 620 peserta tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA).

Selain Friderica, seminar juga dihadiri Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner OJK) sebagai keynote speaker; Ganjar Pranowo, Ketua Umum PP KAGAMA; Bambang Esti Marsono, Ketua II PP KAGAMA.

Sementara para narasumber yang hadir adalah Arief Bintoro Dibyoseputro (Praktisi Manajemen Krisis dan Ekosistem Industri) dan Eni Widiyanti, Kepala Bidang Perbankan Kemenko Perekonomian RI. Bertindak sebagai moderator Aji Erlangga, Ketua Departemen Peningkatan Kompetensi Alumni, PP KAGAMA. Selain itu hadir juga pembahas utama Dandung S Harninto, pengurus Kadin bidang Konstruksi dan Infrastruktur serta Cahyadi, Ketua ABDSI (Asosiasi Pendamping UMKM).

Wabah Corona Merebak di Indonesia, KAGAMA Keluarkan Enam Himbauan Atasi Covid-19

"Saya mengundang para alumnus yang mungkin juga pengusaha UMKM, untuk melatih diri masuk ke pasar modal," jelas Kiki, sapaannya.

Saat tenaga medis sedang berusaha memahami Covid-19, pengusaha saat ini sedang berusaha melindungi perusahaannya, termasuk bagaimana cara melindungi karyawannya.

Masyarakat sudah melihat satu persatu perusahaan mulai melakukan PHK terhadap karyawannya.

Menurutnya masalah ini cukup memprihatinkan. Sebelumnya karyawan tidak tergolong sebagai kelompok penerima bantuan, tetapi karena terkena PHK mereka menghadapi kesulitan.

Sementara di saat yang sama, mereka masih harus bertahan hidup di tanah rantau, butuh makan dan harus membayar cicilan.

Ini Langkah OJK untuk Selamatkan Sektor Jasa Keuangan dan UMKM di Masa Pandemi Covid-19

"Krisis saat ini berbeda dari krisis sebelumnya. Ini merupakan persoalan baru bagi Indonesia.”

"Ayah saya berusia 85 tahun, belum pernah mengalami krisis karena pandemi," ujarnya.

Perempuan kelahiran 1975 ini mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19, Indonesia sudah dua kali mengalami krisis besar pada tahun 1998 dan 2008.

"Saat itu benar-benar berbeda dengan masa krisis sekarang. Orang masih bisa berkoordinasi, berkomunikasi langsung.”

Ganjar Pranowo: KAGAMA Berkomitmen Bantu Pemerintah Atasi Wabah Corona

"Sekarang semua orang bertemu saja sudah berisiko tertular virus corona. Namun, untungnya pelan-pelan kita beradaptasi dengan teknologi, agar bisa melakukan pertemuan virtual," tuturnya.

Mengatasi berbagai persoalan ekonomi di masa pandemi, pemerintah telah mengeluarkan berbagai stimulus dan kebijakan yang berfokus pada ketahanan hidup masyarakat.

Ada pun skenario makro ekonomi Indonesia. Di masa pandemi ini, kemungkinan pertumbuhan ekonomi ada di angka 2,3 persen atau bahkan -0,4 persen.

Dibandingkan dengan negara-negara lain, Friderica menyebut Indonesia tidak lebih buruk dibandingkan negara-negara lain.

Inilah 13 Rekomendasi Strategis Kagama untuk Presiden Joko Widodo

Hal ini terlihat dari indikator ekonomi seperti pertumbuhan, depresiasi, nilai tukar, atau cadangan devia. Pelaku UMKM juga penting untuk memperhatikan credit rating.

“Sebab, hal ini mempengaruhi bagaimana investor memandang Indonesia, baik dari sisi pemerintahan dan korporasi besar dalam mengeluarkan surat utangnya,” jelas Kiki.

Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM lulusan 2001 itu menerangkan, tren pertumbuhan pasar modal Indonesia selama bertahun-tahun selalu positif.

"Kalau kita jualan ke investor-investor asing di luar negeri, market Indonesia ini dianggap long term period investment.”

Distribusikan 15.000 Paket Sembako, Relawan Gugus Tugas Covid-19 Sasar Para Pendatang

"Jadi, bagi siapapun yang ingin investasi jangka panjang. Indonesia adalah tempat yang tepat," ujarnya.

Dalam daily trading value yang dipaparkan Kiki, nilai transaksi harian di bursa sebesar Rp6,9 Triliun per hari. Sementara sebelum Covid-19, bisa mencapai Rp9 Triliun.

Kemudian kapitalisasi pasar Indonesia, ada di angka Rp 7200 trilyun. Tetapi, karena Covid-19, kapitalisasi kemudian menurun jadi Rp 5400 grilyun.

Menurut kajian yang dilakukan Dareksa Securitas. Saat Tiongkok mengumumkan kasus kematian pertama akibat Covid-19, pasar saham Indonesia langsung merespon negatif.

Sampai bulan Februari 2020, respon negatif tersebut terus berjalan. Selama pandemi, sektor usaha kategori korporasi besar yang paling terdampak adalah coal mining, industrial estate, ritel, dan sebagainya.

PP Kagama: Pemerintah Dorong Inovasi Layanan Kesehatan

Sedangkan untuk korporasi menengah, yang paling terdampak adalah industri otomotif, rokok, dan konstruksi.

"Nah, Danareksa berusaha membantu perusahaan untuk raising fund melalui pasar modal.”

Soal UMKM, pihaknya menyediakan papan akselerasi, sebuah pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari emiten dengan skala kecil atau emiten dengan skala menengah.

"Papan akselerasi ini berfungsi untuk mengakomodir UMKM-UMKM untuk raising fund," ujar lulusan California State University of Fresno, USA ini.

Syarat-syarat untuk mengikuti papan akselerasi salah satunya adalah usaha harus sudah berbentuk PT.

“Boleh sedang dalam keadaan rugi, tetapi punya proyeksi dalam enam tahun ke depan usaha ini harus memperoleh keuntungan,” terangnya.

Bursa Efek Indonesia juga memiliki IDX Incubator. Program ini menyediakan training room, meeting room, coworking space, dan high speed internet.

Sebagaimana dilansir dari Kominfo, IDX Incubator ini menawarkan program Initial Public Offering (IPO), sebuah program pelepasan sebagian atau seluruh saham untuk dijual kepada masyarakat.

Selain itu, juga IPO dijadikan sebagai program untuk meningkatkan nilai secara keseluruhan dan pendanaan startup.

Ada 3 UMKM binaan IDX Incubator yang sudah IPO yaitu PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk, PT Yeloo Integra Datanet Tbk, dan PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. Terakhir dalam sesi diskusi, Kiki menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh dalam kurva berbentuk L shape. “Kebijakan pemerintah sudah bagus, tapi hal ini juga dengan catatan masyarakat disiplin.”, ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved