Kuliner
Terjun ke Bidang Pertanian, Begini Cara Chef Herdinda Arum Pradipta Meningkatkan Derajat Singkong
Herdinda Arum Pradipta berharap bisa mengubah persepsi masyarakat, terutama pemuda, tentang pangan lokal.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
"Masih ada persepsi bahwa yang makan pangan lokal adalah makanan orang tidak mampu," kata Herdinda Arum Pradipta.
Namun, dengan terjun ke pertanian, Herdinda Arum Pradipta ingin mengubah persepsi anak muda tentang pangan dan bahan lokal.
Singkong misalnya, bisa didapatkan di pasar tradisional seharga Rp 5 ribu-10 ribu.
"Coba kalau singkong diolah lagi, kita bisa mendapatkan nilai lebih dari hasil penjualan sekaligus dapat meningkatkan derajat singkong," ucap Herdinda Arum Pradipta.
Chef Muda Beraksi
Lewat Griya Pangan Arum Ayu, Herdinda Arum Pradipta juga rutin melakukan sosialisasi, khususnya ke anak-anak, pemuda dan ibu-ibu PKK.
Lewat sosialisasi itu, Herdinda Arum Pradipta berharap bisa mengubah persepsi masyarakat, terutama pemuda, tentang pangan lokal.
Salah satunya adalah mengolah pangan lokal menjadi bahan makanan alat barat.

Upaya menaikkan kelas pangan lokal yang dilakukan Herdinda Arum Pradipta misalnya, membuat tortilla dari bahan dasar singkong.
"Bagaimana kita mengemas pangan lokal dengan taste anak muda saat ini. Bahan lokal saat ini bisa dimanfaatkan jadi produk kekinian, sekaligus memanfaatkan kearifan lokal," ujarnya.
Selain menjadi peluang, upaya ini juga menjadi tantangan Herdinda Arum Pradipta.
• Cerita Raffi Ahmad Jualan Keripik Singkong Hasilkan Omzet Rp100 Miliar
• Berikut Ini Kandungan Nutrisi dan Manfaat Singkong Bagi Tubuh
"Tantangannya bagaimana pangan lokal bisa dikonsumsi banyak orang dan mengikuti perkembangan zaman. Kenapa tidak mengonsumsi pangan lokal daripada makanan impor," katanya.
Dalam upaya menyebarluaskan pengalaman mengolah bahan pangan lokal, Herdinda Arum Pradipta tidak hanya melakukan di Jawa Barat saja.
Lewat Manggulu Project, chef muda ini bersama KRKP di Sumba Timur juga mengembangkan beberapa makanan dengan beranekarupa dan rasa dari bahan pangan lokal di NTT.

Arum menggubah sorgum dan singkong menjadi kue-kue yang enak rasanya dan memiliki nilai tambah.
Di Waingapu, Sumba Timur, sorgum ditanam di halaman rumah mama-mama dan tidak perlu beli.
"Sorgum ini kami olah menjadi cake, namanya 'Watarhamu (sorgum dalam bahasa Sumba-red) Cake'," jelas Arum.