Kerusuhan di AS
Protes dari Keluarga George Floyd Tak Terima Dakwaan Pada Polisi Derek Terlalu Ringan
Pembunuhan George Floyd mendapat protes keras dari warga Minneapolis hingga membuat Walikota bikin aturan jam malam
"Ketika kita menempatkan kehadiran di jalan untuk memulihkan ketertiban, itu adalah membuka ruang itu, untuk mencari keadilan dan menyembuhkan apa yang terjadi," katanya.

"Dengan cara apa pun saya tidak akan mengakui bahwa akan ada rasa sakit itu, tetapi tanggung jawab saya yang pertama dan terutama kepada negara bagian Minnesota adalah keselamatan dan keamanan semua warga negara. Kami tidak dapat memiliki penjarahan dan kecerobohan yang terjadi."
Di antara gedung-gedung yang dibakar semalam adalah Kantor Polisi Ketiga Minneapolis, tempat para pemrotes meneriakkan nama Floyd dan "Aku tidak bisa bernapas."
Beberapa melemparkan kembang api ke arah kantor polisi, yang merupakan yang paling dekat dengan tempat kejadian itu direkam dalam video.
Polisi negara bagian, yang mengenakan alat pelindung dan membawa tongkat, berbaris Jumat pagi di dekat lokasi yang berserakan puing-puing dan menyemprotkan gada pada pengunjuk rasa yang terlalu dekat.
Beberapa merespons dengan melemparkan proyektil ke petugas ketika yang lain melarikan diri.
"Tidak ada kata-kata dalam bahasa Inggris yang akan menyampaikan keputusasaan yang saya rasakan menyaksikan kehidupan lelaki itu meninggalkan tubuhnya dan dia berteriak memanggil ibunya," kata Alicia Smith, seorang pengurus komunitas, Kamis sore menonton video minggu ini.
"Aku mendengar putraku berkata, 'Mama, selamatkan aku.'"
Pengunjuk rasa Minneapolis bereaksi Rabu ketika sebuah proyektil yang diluncurkan oleh polisi meledak dekat.
"Anak-anak saya masih kecil, dan putra saya bertanya, 'Apakah saya akan hidup untuk menjadi orang dewasa?'" Katanya kepada CNN.
"Aku harus menghancurkan kepolosannya dan memberitahunya bagaimana menjadi seorang bocah kulit hitam di negeri ini."
Sementara itu, seorang kru CNN telah dibebaskan dari tahanan polisi di Minneapolis setelah mereka ditangkap pada hari Jumat saat siaran langsung di lokasi setelah secara jelas mengidentifikasi diri mereka kepada petugas.
Koresponden CNN Omar Jimenez ditempatkan dalam borgol sementara kamera-kamera diputar, segera diikuti oleh produser Bill Kirkos dan jurnalis foto Leonel Mendez.