Kisah Inspiratif

Penjual Cincau Ini Dulunya Manajer Bergaji Rp 100 Juta per Bulan, Gergelimang Harta, Begini Kisahnya

Kisah hidup manusia seperti roda berputar kadang kala di bawah. Itulah yang dialami seorang penjual es cincau yang kini berusia 65 tahun, Hasanudin

capture youtube Gave Story
Penjual cincau bernama Hasunudin ini dulunya mengaku pernak menjadi seorang manajer bergahi Rp 100 juta per bulan. Namun bergelimang membuatnya lupa diri. Ia kini menjadi mualaf dan bersyukur meski hanya jadi penjual cincau 

Saat itulah, ia merasa sangat terharu. Hasanudin merasa Allah telah menolongnya saat dirinya membutuhkan.

Ia kemudian teringat akan gaji Rp 100 juta yang dulu didapatnya. Hasanudin merasa bahwa uang sebesar Rp 300 ribu yang diperolehnya saat itu nilainya lebih besar dari Rp 100 juta saat ia masih menjadi seorang manajer. 

Ada sebuah kepuasan batin yang membuatnya untuk bersyukur.

Heboh Wanita Bersuami Akui Kerap Bercinta dengan 2 Pria, Digerebek Warga dan Diserahkan ke Polisi

“Saya buka uangnya pas Rp300 ribu. Ya Allah saya sedih, Allah itu sering tolong saya. Allah tolong saya, saya jadi ada uang untuk beli sepatu anak saya. Allah tolong saya terus. Dulu saya dapat gaji Rp100 juta, sekarang nilainya dari itu,” ucapnya dalam video tersebut.

Kisah Hasanudin di atas, merupakan sebuah fase kehidupan yang bergerak seperti perputaran roda nasib.

Dari seorang manajer dengan gaji ratusan juta, ia kini hidup sederhana sebagai penjual es cincau.

Meski demikian, hal tersebut tetap disyukuri oleh Hasanudin karena membuat dirinya lebih tenang.

 Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul KISAH Mualaf Asli Palembang Memilih Jualan Es Cincau di Jalanan, Dulunya Manajer Bergelimang Harta,  Penulis: Tria Agustina

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved