Pendidikan
Kini Semua Serba Online, Sekolah Negeri dan Swasta Bersiap Menuju Pendidikan New Normal
“Mau ngga mau harus siap (menghadapi new normal) karena kan sekarang semuanya online..."
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
“Kalau ngga salah saya baca draftnya ada tiga skenario. Salah satunya nanti satu kursi akan diisi oleh satu siswa, berarti nanti bisa bergilir masuknya, hari ini siswa A masuk, besok gantian siswa B yang masuk..."
“Yang pasti untuk memulai tahun ajaran baru kami memprioritaskan masalah kesehatan dulu. Jika situasi masih belum aman, kami tidak akan membuka sekolah untuk pembelajaran offline..."
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wabah Covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada akhirnya membawa masyarakat berada di tatanan kehidupan normal yang baru atau ‘New Normal’ (Kenormalan Baru).
Hal ini juga terjadi pada sektor pendidikan yang melibatkan siswa, guru, dan wali murid.
Lalu bagaimana persiapan sekolah-sekolah dalam menghadapi New Normal?
• Sekolah Khusus Putri dengan 3 Program Studi, Ini Syarat Masuk SMA Tarakanita 1 Jakarta
• Ini Kalender Pendidikan Sekolah di Jakarta Tahun Ajaran 2020/2021
• Tingkatkan Kreativitas selama School from Home, Quipper Gelar Kompetisi Pekan Pendidikan Nasional
Wakil Kesiswaan SMA Negeri 26 Jakarta Suhadi mengatakan, sekolah sudah tentu harus siap dengan mekanisme pembelajaran yang berubah akibat pandemi Covid-19.
“Mau ngga mau harus siap (menghadapi new normal) karena kan sekarang semuanya online," ujarnya saat dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (29/5/2020).
Suhadi menegaskan, untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru 2020-2021, pihak sekolah tetap menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan.
“Karena kita sekolah negeri jadi keputusan ada di dinas pendidikan, kalau memang disuruh masuk ya kita masuk. Dan pastinya nanti ada protokol Covid-19 yang harus diikuti,” ungkapnya.
• VIDEO: Simak Alur PPDB Online DKI Jakarta untuk SMP Negeri Tahun Ajaran 2020-2021
• Penjelasan Disdikbud Kota Tangerang Selatan tentang Persyaratan PPDB Melalui Empat Jalur
Suhadi mengaku telah membaca draft mengenai skenario persiapan new normal skema kegiatan belajar mengajar.
“Kalau ngga salah saya baca draftnya ada tiga skenario. Salah satunya nanti satu kursi akan diisi oleh satu siswa, berarti nanti bisa bergilir masuknya, hari ini siswa A masuk, besok gantian siswa B yang masuk," paparnya.
"Saya baru baca draftnya aja, belum dapat resmi surat edarannya,” imbuh Suhadi.
Kuota
SMA Negeri 26 menyediakan kuota penerimaan siswa baru sebanyak 216 kursi.
Menurut Suhadi jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah apabila tidak ada siswa yang tinggal kelas.
Pengumuman kenaikan kelas baru akan dilakukan pada 26 Juni mendatang.
“Itu perkiraan kuota, kami belum tahu apakah ada siswa yang tidak naik kelas, ya kalau naik kelas semua bisa ditambahin kuotanya,” jelas Suhadi.
Untuk penerimaan sisiwa baru di SMA Negeri 26, hanya bisa dilakukan melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online yang dimulai 15 Juni-9 Juli 2020.

SMA Swasta
Sama halnya seperti sekolah Negeri, persiapan menuju ‘New Normal’ juga dilakukan oleh sekolah swasta.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Humas SMA Kolese Gonzaga Gabriella Kristalinawati mengatakan, pihak sekolah masih terus membahas terkait mekanisme pembelajaran yang akan digunakan pada tahun ajaran baru 2020-2021.
"Kami masih terus bahas dengan mempertimbangkan segala aspek," ujar Kristalinawati saat dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (29/5/2020).
Kendati demikian, lanjut Kristalinawati, pihak sekolah terus melakukan persiapan sembari menunggu surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan perihal jadwal pasti dimulainya masuk kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru 2020-2021.
"Sambil menunggu, kami persiapan saja, nanti untuk pembukaan tahun ajaran baru apakah modelnya online atau offline, kami sudah siap," sebutnya.
Kristalinawati menegaskan, di saat masa andemi, sekolah yang berlokasi di Jalan Pejaten Barat, Jakarta Selatan ini lebih mengutamakan keselamatan siswa.
“Yang pasti untuk memulai tahun ajaran baru kami memprioritaskan masalah kesehatan dulu. Jika situasi masih belum aman, kami tidak akan membuka sekolah untuk pembelajaran offline," paparnya.
PSB Tutup
SMA Kolese Gonzaga telah menutup pendaftaran Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2020-2021 sejak November 2019 lalu.
Sekolah ini telah membuka pendaftaran sejak September hingga Oktober 2019 lalu yang diakhiri dengan pengumuman hasil seleksi pada November 2019.
Kristalinawati mengatakan, bahwa kuota penerimaan siswa baru di SMA Gonzaga sudah terisi penuh.
Meski tidak menyebutkan jumlah kuota, namun ia menyebutkan bahwa SMA Gonzaga membuka delapan hingga sembilan kelas dengan kapasitas 34 siswa untuk setiap kelas.
"Dalam kondisi normal (tidak Covid-19) kita bisa membuat 8 hingga 9 kelas dengan jumlah 34 siswa per kelas," ujarnya.
Belajar online
Di tengah pandemi, SMA Kolese Gonzaga menerapkan sistem belajar secara daring dengan jadwal dari pukul 7-12 siang.
"Kami juga lakukan briefing untuk para guru baik sebelum belajar online dimulai dan sesudahnya untuk evaluasi selama kegiatan belajar online dilakukan," jelas Kristalinawati.