Kerusuhan di AS

Ini Deretan Kasus Polisi Pembunuh George Floyd, Telah Dipecat namun Publik Tak Puas, Kepung Rumahnya

Dari empat pelaku pembunuhan pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat (AS), dua di antaranya adalah polisi bermasalah.

DAVID HIMBERT/HANS LUCAS via REUTERS
Tangkapan layar yang menampilkan wajah Derek Chauvin saat menginjak leher George Floyd dengan lututnya, pada Rabu (27/5/2020) di Minneapolis, Amerika Serikat. Chauvin dikenal sebagai polisi bermasalah, yang sudah 10 kali menjadi subyek pengaduan. 

Massa sebagian besar adalah warga sipil, dan sangat gencar memaki polisi dengan kata-kata kotor.

Setelah beberapa menit diteriaki massa, polisi lalu memanggil bala bantuan.

Sekitar 75 polisi anti huru-hara kemudian datang dengan peralatan lengkap.

Mereka membentuk barisan untuk menjaga rumah Chauvin dari amuk massa.

Daily Mail melanjutkan, saat seorang demonstran mendekati polisi ia langsung ditembak peluru karet, dipukul di selangkangan hingga tersungkur ke tanah.

Selang beberapa menit kemudian Michael Kjnaas (25) mendekati barikade polisi dan yang lain menembakkan paintball (bola cat). Ia juga dipukul di pangkal paha lalu terjatuh.

VIDEO : Presiden Joko Widodo Meminta Proyek Strategis Tetap Berjalan

Massa lainnya lalu membantunya berdiri dan menjauh dari polisi. Kjnaas mengaku kepada Daily Mail, "Polisi itu memukulku dengan keras. Aku baru saja menginjak rumput. Aku berada 30 kaki (hampir 10 meter) jauhnya dari mereka."

"Mereka menembakku di selangkangan. Aku tidak membawa apa pun. Pada skala 1-10 rasa sakitnya mungkin 8. Itu tembakan yang jitu."

Kemudian sekitar 10 menit kemudian seorang pria kulit putih mulai adu pendapat dengan beberapa demonstran.

Pria itu berkata ke para demonstran, ia pernah berperang dan tidak suka orang Islam.

Pria itu lalu mendorong seorang wanita dan demonstran lainnya.

Demonstran Rashid Alhuribi (27) mengatakan kepada Daily Mail, "Aku tidak tahu mengapa orang itu mendorongku. Aku berbicara dengannya dan aku kira dia hanya berlebihan dan emosi dan mendorongku tanpa alasan."

Polisi lalu dengan cepat mengamankan pria itu dengan borgol plastik.

Melalui pengeras suara, polisi mengumumkan aksi unjuk rasa ini melanggar hukum dan menyuruh massa pergi, tetapi para demonstran masih memenuhi jalanan.

Sekitar pukul 19.30 waktu setempat, kedua pihak tampak tenang. Para pengunjuk rasa mendiami di satu sisi jalan, sedangkan polisi berada di sisi lainnya.

Keempat polisi Minneapolis yang terlibat dalam pembunuhan ini telah dipecat pada Selasa (26/5/2020).

Mereka adalah Derek Chauvin, Thomas Lane, Tou Thao, dan J Alexander Kueng.

Rekaman video memperlihatkan Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya selama 8 menit, sampai dia pingsan lalu meninggal.

Otomotif Jadi Hobi Nurhidayat di Luar Sepak Bola, Punya Motor Cross Sampai Motor Drag

Pihak berwenang mengklaim Floyd menolak diamankan, tetapi rekaman video lain memperlihatkan sebaliknya, menunjukkan dua polisi secara paksa mengeluarkan dia dari mobilnya dan Floyd tampak mematuhi petugas.

Wali Kota Minneapolis Jacob Frey telah mengumumkan pemecatan keempat polisi itu di Twitter, menyebutnya "Keputusan tepat."

Frey menganggap kasus Floyd sebagai pembunuhan dan secara terbuka menyerukan Chauvin ditahan.

"Saya bukan jaksa penuntut umum, tapi biar kujelaskan." "Polisi yang menangkap itu telah membunuh seseorang," katanya kepada CBS pada Kamis (28/5/2020).

"Dia (Floyd) akan masih hidup hari ini jika berkulit putih."

"Fakta-fakta yang saya lihat, yang sangat terbatas, mengarahkan saya ke keterlibatan ras."

Sementara itu Gubernur Minnesota Tim Walz telah memanggil pasukan Garda Nasional dan pasukan negara bagian untuk bersiap mengamankan amuk massa yang telah membakar kantor polisi dan toko-toko.

Kerusuhan ini terjadi usai jaksa pada Kamis mengatakan, "bukti yang ada tidak mendukung tuduhan kriminal" dalam kasus ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Pembunuh George Floyd Sering Bermasalah, Ini Deretan Kasusnya",  Penulis : Aditya Jaya Iswara Juga dengan judul "Rumah Pembunuh George Floyd Dikepung, Polisi Tembak Selangkangan Massa",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved