Kerusuhan di AS

Ini Deretan Kasus Polisi Pembunuh George Floyd, Telah Dipecat namun Publik Tak Puas, Kepung Rumahnya

Dari empat pelaku pembunuhan pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat (AS), dua di antaranya adalah polisi bermasalah.

DAVID HIMBERT/HANS LUCAS via REUTERS
Tangkapan layar yang menampilkan wajah Derek Chauvin saat menginjak leher George Floyd dengan lututnya, pada Rabu (27/5/2020) di Minneapolis, Amerika Serikat. Chauvin dikenal sebagai polisi bermasalah, yang sudah 10 kali menjadi subyek pengaduan. 

Kasus Tou Thao

Sementara itu Tou Thao, polisi yang berjaga saat Chauvin menginjak leher George Floyd, pernah menyelesaikan gugatan penggunaan kekuatan berlebihan dengan membayar 25.000 dollar AS (Rp 366 juta).

Penuntutan itu terjadi pada 2017. Si penggugat, Lamar Ferguson, sedang berjalan dengan seorang ibu hamil pada 2014, ketika Thao dan polisi lainnya bernama Robert Thunder mencegat mereka.

Thao dan Thunder lalu memukuli Ferguson, demikian dugaan yang diajukan saat proses hukum.

Pengaduan itu menerangkan, Ferguson menahan "pukulan, tendangan, dan lutut ke wajah dan tubuh" ketika "tidak berdaya dan diborgol", yang menyebabkan ia "patah gigi, memar, dan trauma."

Para polisi membawa Ferguson ke rumah sakit setempat untuk dirawat.

Pemeriksaan SIKM ke Jakarta Masih Terus Dilakukan Meski Operasi Arus Balik Lebaran Selesai 7 Juni

Saat mereka mengantarnya ke penjara, Thunder meninggalkannya hanya mengenakan "kaus dan celana dalam".

Dalam pembelaannya, Thai mengaku dia menangkap Ferguson karena ada surat perintah penangkapan, dan menambahkan dirinya memukul Ferguson karena salah satu tangannya lepas dari borgol, demikian lapor Star Tribune.

Rumah Derek Chauvin Dikepung

Sekitar 150 massa mengepung rumah Derek Chauvin, salah seorang polisi pembunuh pria kulit hitam, George Floyd, yang tewas diinjak lehernya.

Mereka mengepung rumah Chauvin hampir sepanjang hari, berhadapan dengan 95 polisi yang menjaga kediaman pria 44 tahun yang telah dipecat itu.

Aksi bakar-bakaran setelah aksi penyiksaan warga kulit hitam di AS bernama George Flyod
Aksi bakar-bakaran setelah aksi penyiksaan warga kulit hitam di AS bernama George Floyd (BBC)

Chauvin sendiri belum terlihat kembali ke rumahnya sejak kasus pembunuhan ini tersebar luas.

Ia merupakan polisi yang menindih leher Floyd dengan lututnya selama 8 menit saat korban tiarap.

Floyd kala itu diamankan polisi atas tuduhan melakukan transaksi dengan uang palsu.

Quipper Bikin Webinar Perdana untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Jarak Jauh Selama Covid-19

Laporan eksklusif dari Daily Mail mengabarkan, awalnya sekitar 20 polisi berjaga mengamankan barikade di luar rumah Chauvin, yang garasinya sudah ditulisi pakai cat merah bertuliskan "Bunuh Polisi Babi".

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved