Virus Corona

Duduk Perkara Wali Kota Risma Marah Besar Terkait Mobil Laboratorium PCR, Ada Pesan Tak Sampai?

Salah paham yang terjadi antara Pemprov Jatim dengan Pemkot Surabaya terkait mobil PCR yang bikin Wali Kota Risma Marah

TribunJatim.com/ Yusron Naufal
Wali Kota Risma marah-marah karena Pemkot Surabaya tak bisa pakai mobil PCR bantuan BNPB. Padahal Surabaya berpacu dengan waktu untuk hentikan corona. Pemprov Jatim jelaskan duduk perkaranya 

“Sorenya sebelumnya kita diskusi untuk memutuskan ke mana mobil ini akan dioperasionalkan, bu Feni menugaskan stafnya namanya bu deni, tapi tidak disampaikan kepada kami hari ini Kota Surabaya acara (pemeriksaannya) apa. Maka kami kirimkan mobilnya ke Tulungagung dan Lamongan. Di tengah jalan (hari ini) pagi-pagi beliau telfon minta saya agar dua duanya mobil tersebut di Surabaya saja, padahal ini sudah jalan,” kata Joni.

Liga Spanyol Resmi Bergulir Kembali 11 Juni, Dibuka Derbi Sevilla Vs Real Betis, Ini Jadwalnya

Adanya pesan yang tak tersampaikan itulah yang akhirnya membuat salah paham dan viral terkait kisruh penggunaan mobil lab PCR antara Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya.

Padahal seharusnya jika missed komunikasi tersebut bisa diluruskan dengan baik dan benar, kejadian kisruh tersebut tidak perlu terjadi.

“Padahal di Lamongan dan Tulungagung sudah siap.  Dan saya sudah bilang, Surabaya besok saja bu, karena sudah janjian dengan Lamongan dan Tulungagung. Saya ngomongnya ya datar-datar gini, besok saja Surabaya,” urainya.

Bobol Pintu Terali Besi, Tiga Tahanan Kabur dari Rutan, Satu Orang Ditembak Polisi

Rencananya besok 30 Mei 2020 rencananya mobil lab PCR akan diopersionalkan dua-duanya di Surabaya.

Yaitu di RSUD dr Soewandhi sebanyak 100 sampel, dan juga rencananya dioperasionalkan di RS Husasa Utama sebanyak 100 sampel serta di kampung tangguh dan di RS Darurat.

“Mungkin ini karena ada missed. Jadi enak-enakan saja kita bekerja. Bagaimana menjalankan pekerjaan ini supaya pasien yang belum terkonfirmasi bisa segera terisolasi dan tertangani secara tepat,” pungkas Joni.

Pemeriksaan SIKM ke Jakarta Masih Terus Dilakukan Meski Operasi Arus Balik Lebaran Selesai 7 Juni

Penyebab Risma Marah

Sehari sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menangis terharu saat terima bantuan dari BIN.

Hari ini Risma tiba-tiba naik pitam begitu mengetahui mobil laboratorium PCR bantuan dari BNPB tidak dapat digunakan oleh Pemkot. 

Padahal, menurut Risma dirinya yang secara langsung melakukan komunikasi dengan BNPB pusat agar diberikan bantuan untuk penanganan Covid-19 di Surabaya. 

 Khofifah: Malang dan Surabaya Sama-sama Terapkan PSBB, Kegagalannya Pada Masyarakat

 Wali Kota Gelar Strategi untuk Atasi Penularan Covid-19 di Kota Surabaya Berakhir, Ini Tahapannya

Dia tak bisa menyembunyikan kegeramannya begitu mengetahui mobil PCR itu dilempar ke daerah lain di Jatim.

Seharusnya dua unit mobil itu dapat dimaksimalkan oleh Pemkot untuk melakukan swab test kepada warganya. 

Dia nampak menelpon seseorang untuk memastikan kabar tersebut. Suaranya nampak meninggi, sepertinya Risma memang tengah geram betul. 

 1 Pedagang Pasar Perumnas Klender Dinyatakan Reaktif Corona Setelah Rapid Tes Tahap 3

"Kasihan pasien yang sudah menunggu," kata Risma, Jumat (29/5/2020). 

Menurut Risma, pihaknya sangat menyesalkan dua unit mobil dari BNPB pusat itu tidak dapat beroperasi di Surabaya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved