Pilkada Serentak
Bupati Klaten Sri Mulyani Sebut Pilkada Serentak Desember 2020 dengan Protokol Kesehatan Bakal Asyik
Bupati Klaten Sri Mulyani yang sempat heboh terkait hand sanitizer bergambar dirinya menanggapi jadwal pilkada serentak
Sehingga ada kesan bantuan alat kesehatan pencegahan virus corona itu berasal darinya.
Namun, jauh sebelum Sri Mulyani viral di media sosial, sosoknya sudah dikenal masyarakat luas.
• The New Normal Buat PNS Resmi Berlaku 5 Juni 2020 Mendatang, Berikut Ini Aturan Lengkapnya
Dikutip dari Kompas.com, sebelum menjabat sebagai Bupati, Sri Mulyani adalah Wakil Bupati Klaten mendampingi Sri Hartini.
Keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Klaten periode 2016-2021.
Namun, di tengah jalan Sri Mulyani 'naik pangkat' menjadi Bupati, karena Sri Hartini tersandung kasus korupsi jual beli jabatan.
• Ada 8 Gerai Baru Lotte Grosir dan Lotte Mart Bakal Dibuka di Jabodetabek, Jawa Timur Hingga Sumatera
Pada Desember 2016, Bupati Klaten Sri Hartini tertangkap tangan dalam operasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dinasti politik
Dilansir Harian Kompas, 31 Desember 2016, Bupati Klaten periode 2016-2021 Sri Hartini adalah kepala daerah produk dari politik dinasti.
Suaminya, Haryanto Wibowo, merupakan Bupati Klaten periode 2000-2005.
Hartini juga pernah menjadi wakil bupati periode 2010-2015 mendampingi Sunarna, bupati periode 2005-2015.
• Pria Cianjur Menghina Jokowi di Twitter Dikatakan Tidak Lulus UGM, Begini Nasibnya
Wakil Bupati Klaten Sri Mulyani periode 2016-2021 yang saat ini menjadi Bupati Klaten merupakan istri dari Sunarna.
Harta kekayaan
Dalam perjalanannya sejak awal mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati hingga kemudian menjadi Bupati, jumlah harta kekayaan Sri Mulyani terus melejit.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh dari laman elhkpn.go.id pada tahun 2015, total harta kekayaan Sri Mulyani saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Klaten sebesar Rp 2.930.270.352.
• Begini Tanggapan Muzdalifah Begitu Tahu Baim Wong Bercanda Tawar Rumahnya Rp 40 Miliar
Jumlah tersebut jauh melambung saat dirinya melaporkan harta kekayaannya untuk yang ke dua kalinya saat menjabat sebagai Bupati Klaten.