Hari Lahir Pancasia
Upacara Hari Lahir Pancasila Senin 1 Juni 2020 Tetap Diadakan dengan Protokol Covid-19
Untuk memperingatinya, seperti biasa akan diadakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasia, tidak terkecuali saat ada wabah virus corona.
Gedung Pancasila adalah salah satu gedung bersejarah bagi bangsa Indonesia dimana gagasan mengenai Pancasila dibahas dalam sidang BPUPK di tempat ini pada 29 Mei-1 Juni 1945.
Bahwa upacara bendera Hari Lahir Pancasila tetap diselenggarakan meskipun di tengah pandemik Covid-19.
Hal ini tidak terlepas dari upaya untuk senantiasa mengingat sejarah kelahiran Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bahwa rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan bagian dari proses pembelajaran yang terus menerus agar Pancasila lestari dan selalu diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari.

Bahwa nilai-nilai Pancasila, Pancasila dalam tindakan, gotong royong menuju Indonesia maju tetap tidak lekang oleh waktu dan kondisi.
Justru di tengah pandemik kita menunjukkan kesaktian Pancasila dan memperkuat semangat gotong royong.
Namun demikian, dengan memperhatikan situasi dan kondisi di tengah bahaya pandemik Covid-19 dan tanpa mengurangi maknanya, upacara bendera Hari Lahir Pancasila diselenggarakan secara sederhana dengan menerapkan protokol penanganan Covid-19 secara ketat.
• PNS Libur Lebaran 9 Hari, Tanggal 1 Juni Hari Sabtu Tapi Tetap Upacara, Bila Absen Kena Sanksi
Melaksanakan rapid test sebelum mengadakan upacara bendera guna memastikan bahwa semua yang terlibat, baik peserta upacara maupun penyelenggara, tidak memiliki catatan positif corona;
Upacara bendera pun hanya dilakukan di pusat, sementara di Kementerian/Lembaga dan daerah-daerah mengikuti upacara melalui aplikasi meeting online pada pukul 09.00 - 10.00 WIB
Guna mencegah kerumunan, upacara dilakukan dengan peserta upacara sangat terbatas.
Ada perubahan jumlah peserta upacara, biasanya peserta upacara terdiri dari 9 pasukan upacara yang mewakili TNI/Polri, ASN, Mahasiswa dan Pelajar dan setiap pasukan terdiri dari 30 orang sehingga total sekitar 270 orang.
Lalu ditambah anggota korps musik lengkap yang berjumlah sekitar 100 orang,
Peserta upacara tahun ini hanya diwakili anggota TNI/Polri dan setiap pasukan hanya terdiri dari 5 orang sehingga total peserta di lapangan hanya 20 orang.
Sementara, korps musik pun hanya minimalis yaitu berjumlah 20 orang. Dengan demikian total peserta upacara hanya 41 orang (termasuk komadan upacara);
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak, tidak ada undangan bagi pejabat negara, pimpinan Kementerian/Lembaga, tokoh masyarakat, perwakilan komunitas dan anggota keluarga dan sebagainya yang diundang menghadiri upacara langsung di halaman gedung Pancasila.
Yang akan hadir mengikuti upacara bendera di halaman gedung Pancasila adalah Wakil Presiden RI dan pejabat tinggi negara/pejabat negara yang bertugas membacakan teks Pembukaan UUD 1945 (Ketua MPR), Pancasila (Ketua DPR) dan Doa (Menko PMK).