Cuaca Ekstrem

Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Paksa Nelayan di Kulon Progo Menepikan Perahu Mereka

Nelayan dari daerah lain yakni Cilacap, Jawa Tengah yang juga biasa mencari ikan di Pantai Bugel, Kulon Progo juga meliburkan diri.

Editor: Murtopo
TRIBUNJOGJA.COM / Andreas Desca Budi Gunawan
Suasana pantai selatan Kulon Progo yang lengang. 

"Kenaikan tinggi itu gelombang itu terlihat saat pagi ke siang, sekitar pukul 10.00-11.00 WIB," ujarnya.

Dengan kondisi seperti itu, SRI Wilayah V Kulon Progo sudah memberi imbauan kepada nelayan untuk tidak mencari ikan sampai kondisi ombak berangsur normal.

Peringatan dini BMKG  soal gelombang tinggi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) merilis dua kabar sekaligus.

Yakni daftar wilayah yang akan dilalui gelombang tinggi hingga 4 meter hingga peringatan dini gelombang tinggi 6 meter di sejumlah wilayah.

Ada pun gelombang setinggi 6 meter terjadi sebagai imbas siklon tropis “MANGGA” sejak Sabtu (23/5/2020).

 Pandemi Corona Bikin Kekayaan Dua Bos Djarum, Budi dan Michael Hartono Merosot Rp 174 Triliun

 Kronologi Adik Via Vallen Positif Corona, Termasuk Pasien OTG, Dua Minggu Jalani Isolasi Mandiri

Peringatan dini gelombang sangat tinggi itu diperpanjang oleh BMKG.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, pla angin di wilayah Indonesia bagian utara berembus dari timur laut ke tenggara.

Sementara wilayah selatan berembus dari timur ke tenggara.

“Fenomena alam ini menimbulkan gelombang setinggi 4 hingga 6 meter di sejumlah wilayah terutama di sepanjang laut selatan Jawa,” katanya melalui rilis tertulis.

 Aceh Provinsi Paling Landai Kasus Covid-19, Achmad Yurianto Sebut Masyarakatnya Luar Biasa Patuh

Rendi menyebut, kecepatan angin tertinggi berada di Laut Banda, Kepulauan Sermata, Kepulauan Tanibar, Laut Arafuru dan Kepulauan Aru.

Kecepatan angin tertinggi juga terdeteksi di perairan selatan Sumba, Banda, Sulawesi Tenggara hingga Merauke.

“Gelombang ini masuk kategori sangat tinggi sehingga kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir yang terdampak dan nelayan untuk waspada,” ujarnya.

Rendi merinci, untuk perahu nelayan yang beroperasi di perairan dangkal, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang bisa mencapai 1,25 meter.

 VIDEO Penjelasan Lengkap Pendaftaran Online SBMPN 2020, Apa itu SBMPN?

Sedangkan kapal tongkang dan feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved