Berita Daerah

Anggota TNI yang Ditembak Polisi karena Kepergok Berduaan dengan Isrtinya Akhirnya Meninggal Dunia

Serda Hasanuddin, anggota Kodim Jeneponto korban penembakan Bripka Herman meninggal di Rumah Sakit Pelamonia Makassar, Jumat (29/5/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM/Muh rakib
Suasana pemakaman almarhum Serda Hasanuddin Jumat (29/5/2020). Anggota TNI tersebut ditembak anggota polisi karena diduga selingkuh dengan istrinya 

WARTAKOTALIVE.COM, JENEPONTO -- Anggota TNI yang ditembak polisi karena tepergok berduaan dengan isrtinya akhirnya meninggal dunia.

Serda Hasanuddin, anggota Kodim Jeneponto korban penembakan Bripka Herman meninggal di Rumah Sakit Pelamonia Makassar, Jumat (29/5/2020).

Serda Hasanuddin meninggal setelah sempat menjalani perawatan sejak Kamis (14/5/2020) lalu.

Pangeran Harry dan Meghan Markle Merasa Terintimidasi Oleh Kehadiran Drone

VIDEO: Prilly Latuconsina Ogah Nikah Muda, Masih Ingin Nikmati Rumah Baru

Penembakan tehadap Serda Hasanuddin terjadi di BTN Syeh Yusuf Kolakalasa, Jl Sungai Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto.

Pelakunya yakni Bripka Herman, anggota Obvit Polrestabes Makassar, melakukan penembakan karena mendapati Serda Hasanuddin selingkuh dengan istrinya.

Setelah kejadian Bripka Herman menyerahkan diri dan informasi terakhir diketahui telah ditahan oleh Propam Polda Sulawesi Selatan.

Tribun Timur berusaha mengkonfirmasi terkait perkembangan kasus atau status pelaku saat ini.

Ingin Tampil Beda Tito Karnavian Gunakan Masker Unik

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, yang dihubungi tak menggubris, Jumat (29/5/2020) malam.

Pesan via Whatsapp yang dikirimkan hanya tertanda centang dua berwaran biru (terbaca).

Begitupun saat ditelepon via whatsapp juga tak digubris.

Pemakaman Korban

Suasana pemakaman Serda Hasanuddin terlihat ramai.

PSBB Jawa Barat Diperpanjang, Bogor-Depok-Bekasi hingga Tanggal 4 Juni, Selebihnya 12 Juni 2020

Serda Hasanuddin meninggal dunia pagi tadi, Jumat 29 Mei 2020.

Ia adalah korban penembakan dari Bripka Herman setelah ketahuan memiliki hubungan khusus dengan istri pelaku.

Selain warga, terlihat juga banyak anggota Polri dan TNI yang datang dan menghadiri pemakaman almarhum Serda Hasanuddin.

Pemakaman korban tersebut juga dilaksanakan secara militer.

Tasya Kamila Ungkap Rahasia Melobi Ortu saat Minta Izin Studi Keluar Negeri

Sementara kediaman pelaku penembakan Bripka Herman tampak sepi dan tidak terjaga.

Kediaman yang diduga tempat perselingkuhan istri Bripka Herman dan Serda Hasanuddin juga tidak dipasangi garis polisi.

Diberitakan sebelumnya, seorang istri polisi didapati selingkuh dengan anggota TNI oleh suaminya sendiri.

Kejadian ini berlokasi di rumah Birpka Herman, di BTN Syeh Yusuf Kolakolasa, Jln Sungai Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Persija Sarankan Kompetisi Dihentikan, PSSI Diminta Buat Kebijakan Baru Tentang Kompetisi

Heboh Kasus Penembakan

Sebelumnya Heboh polisi tembak istri dan seorang anggota TNI setelah memergoki keduanya di rumahnya sendiri.

Rumah Bripka Her (47), polisi tersebut, berlokasi di BTN Syeh Yusuf Kolakolasa, Jl Sungai Kelara, Keluhan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Ada pun istri polisi inisial Has (42) dan selingkuhanya seorang anggota TNI Serda HD (46).

Rumah oknum anggota polisi di Jeneponto yang menembak istri saat berduaan dengan anggota TNI.
Rumah oknum anggota polisi di Jeneponto yang menembak istri saat berduaan dengan anggota TNI. (istimewa)

Ia diduga melakukan hal senonoh sekitar pukul 23.00 Wita, Kamis (14/5/2020).

 Dua Oknum Polisi Jadi Bandar Narkoba Dituntut Hukuman Mati

 Dalam Satu Bulan, Kejari Depok Tuntut Mati Tiga Bandar Narkoba, Dua Diantaranya Oknum Polisi

Saat memergoki istrinya bersama pria lain, Bripka Her langsung emosi sehingga ia mengeluarkan tembakan peringatan.

Namun pelaku tak menghiraukan tembakan peringatan, dan berusaha untuk merebut senjata Bripka Her. 

Akibatnya pelaku melakukan tembakan terarah kepada kedua korban.

Has (42) ditembaki pada bagian paha satu kali, dan selingkuhannya HD (46) ditembaki tiga kali bagian paha, perut dan dada.

 Bantu Anak Yatim Korban Kecelakaan, Kapolda Jabar Dapat Apresiasi

Keduanya kini dirawat di rumah sakit.

Kapolda Sulsel, Irjen Mas Guntur Laupe, membenarkan kejadian tersebut.

"Jadi saya dengan pak dandim tidak menghendaki kejadian ini, karena ini sudah berlarut sudah terjadi apa boleh buat," ujar Guntur.

Sementara pelaku penembakan Bripka Her, akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kita akan proses sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Guntur Laupe, Jumat (15/5/2020).

Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan di Polda sambil dilakukan proses penahanan.

"Selanjutnya akan dilengkapi berkas untuk diajukan ke penuntut umum yang bersangkutan," ujarnya.

 Sejak Lima Hari Sebelum Meninggal, Henky Solaiman Terus Menahan Sakit, Kondisinya Terus Menurun

Oknum anggota kepolisian akan dikenakan dua sanksi yaitu, tindak pidana umum dan kode etik kepolisian.

Berikut ini fakta-fakta yang menghebohkan warga Jeneponto di malam bulan Ramadan itu.

1. Oknum TNI Kedapatan Selingkuhi Istri Polisi

Seorang polisi di Kabupaten Jeneponto, memergoki istrinya sementara selingkuh di rumahnya.

Kejadian ini berlokasi di rumah Bripka Her (47) di BTN Syeh Yusuf Kolakolasa, Jl Sungai Kelara, Keluhan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Istri polisi inisial Has (42) dan selingkuhanya seorang anggota TNI Serda HD (46). Ia diduga melakukan hal senonoh sekitar pukul 23.00 Wita, Kamis (14/5/2020).

 Sebelum Meninggal Dunia Henky Solaiman Idap Komplikasi Penyakit, dari Kanker Usus Sampai Paru-paru

2. Tembakan Peringatan Tak Dihiraukan

Saat memergoki istrinya, Bripka Her langsung emosi sehingga ia mengeluarkan tembakan peringatan.

Namun pelaku tak menghiraukan tembakan peringatan, dan berusaha untuk merebut senjata Bripka Her. 

Akibatnya pelaku melakukan tembakan terarah kepada kedua korban.

Has (42) ditembaki pada bagian paha satu kali, dan selingkuhannya HD (46) ditembaki tiga kali bagian paha, perut dan dada.

3. Reaksi Kapolda Sulsel

Kapolda Sulsel, Irjen Mas Guntur Laupe, membenarkan kejadian tersebut.

 Remaja Bergerombol Diciduk saat Masa PSBB, Perbuatan Berulang Bakal Dibawa ke Rumah Singgah

"Jadi saya dengan pak dandim tidak menghendaki kejadian ini, karena ini sudah berlarut sudah terjadi apa boleh buat," ujar jenderal bintang dua ini.

Sementara pelaku penembakan Bripka Her, akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kita akan proses sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Guntur Laupe, Jumat (15/5/2020).

Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan di Polda sambil dilakukan proses penahanan.

"Selanjutnya akan dilengkapi berkas untuk diajukan ke penuntut umum yang bersangkutan," ujarnya.

Oknum anggota kepolisian akan dikenakan dua sanksi yaitu, tindak pidana umum dan kode etik kepolisian.

4. Dandim dan Polres Koordinasi

Terungkap kronologi polisi tembak Anggota TNI dan Istrinya di kediamannya di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (15/5/2020) malam.

Pemicu polisi tembak Anggota TNI itu diduga karena masalah personal keluarga.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan insiden ini, namun masih enggan memberkan kronologi dan motifnya.

Sementara itu Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir hanya menyebut penyebab polisi tembak anggota TNI karena masalah intern keluarga mereka.

 Awalnya Sesak, Edmay Indriani Sebut Henky Solaiman Langsung Tidak Sadarkan Diri dan Meninggal Dunia

Seperti dilaporkan Kompas.com, seorang anggota polisi berinisial Bripka He (47) menembak istrinya, HT (42) dan seorang Anggota TNI Serda HA (46) di kediamannya di Jalan Sungai Kelara, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (15/5/2020) malam.

Dari informasi yang dihimpun, Bripka He merupakan salah satu anggota polisi yang bertugas di Makassar.

Sementara Anggota TNI yang tertembak berasal dari kesatuan TNI Kodim Jeneponto.

Peristiwa penembakan ini dibenarkan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Saat diwawancara wartawan, Ibrahim mengatakan anggota polisi tersebut sudah diamankan Provost Polda Sulawesi Selatan.

"Prosesnya tetap berjalan. Saat ini kedua korban ada di rumah sakit," kata Ibrahim, Jumat (15/5/2020).

 Saat Diberitahu Menderita Kanker Usus, Mengapa Henky Solaiman Justru Mengucapkan Rasa Syukur?

Meski enggan membeberkan kronologi kejadian secara rinci, Ibrahim mengatakan saat ini Kapolda Sulsel beserta Kapolrestabes Makassar serta Kapolres Jeneponto sudah berkoordinasi dengan Pangdam XIV Hasanuddin dan Dandim.

"Sekarang ini kita sudah koordinasi Pak Kapolda, Pangdam, Dandim, Kapolres sudah berkoordinasi masing-masing lini agar tidak ada efek yang muncul," ujar Ibrahim.

Polres Jeneponto saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Dandim 1425 Jeneponto untuk mengantisipasi kejadian.

Propam Polres Jeneponto juga melakukan koordinasi dengan pihak Propam Polrestabes Makassar untuk mengamankan Bripka He dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (15/5/2020), mengatakan pemicu insiden ini adalah masalah keluarga.

Irfan mengatakan TNI dan Polri berkoordinasi untuk menyelesaikan kasus ini.

Sebab meski masalah keluarga, kasus ini tetap menyangkut dua institusi.

5. Kronologi

Dari informasi di lapangan yang dikumpulkan INews TV, peristiwa bermula saat pelaku Bripka He pulang ke rumahnya di wilayah Jalan Sungai Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Biramu, Kabupaten Jeneponto, Kamis 14 Mei 2020 malam.

Sesampainya di rumah, ia curiga lantaran lampu rumah dalam keadaan mati dan mendapati sebuah motor trail parkir di depan rumahnya.

Ia lantas masuk ke dalam rumah secara diam-diam dengan melompati pagar.

 Diskon Besar di Lotte Mart Sampai 50 Persen Mulai 14-19 Mei, Disertai Jam Operasional Toko

Saat menuju kamar dan membuka gorden, ia justru mendapati Istrinya, HT, sedang berduaan dengan Serda HA.

Bripka He yang sudah tersulut emosi mengeluarkan tembakan peringatan.

Saat mendengar letusan tembakan itu, Serda HA berupaya merebut senjata api yang digenggam Bripka He.

Pada saat perebuatan senpi itulah pelaku melepaskan tembakan dan mengenai paha Istrinya.

Sementara Serda HA dilaporkan mengalami luka tembak di bagian lutut kanan dan kiri dan dada kanan.

Kedua korban kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, penembakan tersebut didasari alasan personal.

Namun Ibrahim tidak merinci alasan personal tersebut.

"Kita tidak ekspos kronologisnya karena ada kepekaan yang kita jaga. Ini bukan permasalahan institusi. Ini permasalahan personal," kata Ibrahim.

"Dan saya rasa semua pihak mempunyai jiwa ksatria melihat permasalahan ini," kata Ibrahim saat diwawancara di Polda Sulsel, Jumat (15/5/2020) siang.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Serda Hasanuddin yang Ditembak Bripka Herman Meninggal, Kabid Humas Polda Sulsel Enggan Komentar Penulis: Alfian

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved