Berita Internasional

Perang Drone Terbesar di Dunia Sudah Benar-benar Terjadi: Drone China vs Turki

Meski drone Turki ini kalah dari Wing Loong buatan China pada sisi jarak tempur, tapi terbukti efektif dalam memukul mundur pasukan Haftar

Penulis: |
DHA/aljazeera/libyaobserver
Kedua pihak yang bertikai di Libya menggunakan drone, satu pihak menggunakan drone buatan China, pihak lain menggunakan drone Turki 

Kedatangan drone bersenjata Turki tersebut membuat berantakan gerak maju pasukan LNA.

Bayraktar TB2 memorakporandakan arus logistik LNA, bahkan menghancurkan meriam antiserangan udara Pantsir S-1 buatan Rusia yang dipasok UEA.

Konon kabarnya, Turki melakukan jamming lebih dulu terhadap sistem radar Pantsir S-1, sehingga mudah dilumpuhkan.

Pukulan telak terhadap pasukan LNA terjadi pada 18 Mei 2020, ketika pangkalan udara Al-Watiya tak bisa dipertahankan lagi akibat Pantsir S-1 bisa dilumpuhkan pasukan Turki.

Padahal pangkalan militer yang berada di luar kota Tripoli tersebut dijadikan basis utama LNA untuk menyerang Tripoli.

Bala bantuan dari Turki tersebut menyebabkan Haftar terpaksa menarik mundur pasukannya dari sejumlah kota pesisir yang dikuasainya.

Penggunaan drone oleh kedua pihak dalam konflik tersebut sangat masif.

Hampir sebagian besar serangan udara dilakukan oleh drone kedua pihak.

Utusan khusus PBB untuk penyelesaian Libya, Ghassan Salame, sampai berkomentar bahwa konflik itu menjadi arena "perang drone terbesar di dunia".

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved