Arus Balik Lebaran
Fraksi Demokrat DPRD DKI Minta Anies Perketat Pengawasan Arus Balik Lebaran
Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperketat pengawasan PSBB saat arus balik Lebaran
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Dua pos di antaranya dibangun di ruas tol yakni di Gerbang Tol Cikupa dan Gerbang Tol Cikarang Barat.
Sementara 10 pos pengawasan lagi berada di Jalan Raya Bekasi (kolong flyover Cakung), Jalan Raya Kalimalang (u-turn Lampiri), Jalan Raya Bogor (Pasar Rebo depan Panasonic Manufaktur), simpang Universitas Indonesia Depok dan perempatan Pasar Jumat.
Kemudian, Jalan Cileduk Raya (depan Kampus Budi Luhur), Pos Joglo Raya (Taman Alfa), Pos Polisi Karang Tengah (Raden Saleh), Pos Polisi Kalideres dan Pos Polisi Kamal.
• Kronologi Lengkap 2 Balita Tewas Terpanggang di Dalam Mobil di Pasuruan, Ini Fakta-fakta Terbarunya
“Setiap orang yang akan masuk ke Jakarta maupun keluar dari Jakarta di dalam cek poin akan kami lakukan pemantauan, dan mereka wajib menunjukkan SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) Jakarta, per hari Jumat (22/5/2020),” kata Syafrin. (faf)
Komisi A DPRD Minta DKI Siapkan Diri untuk Hadapi New Normal
Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kehidupan New Normal di tengah pandemi Covid-19.
Nantinya masyarakat akan kembali berkegiatan seperti biasa namun tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, dengan harapan perekonomian kembali tumbuh.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, ada tiga indikator yang dapat menentukan Jakarta bisa menerapkan New Normal.
• Sebuah Mobil Terbakar di Tol Japek Akibat Korsleting
• Usai Lebaran Jalan di Kembangan Terpantau Masih Lengang Lancar
• Usai Idul Fitri, Terminal Kalideres Masih Sepi dan Belum Layani Bus AKAP
Indikator tersebut mengacu pada penjelasan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 21 Mei 2020 lalu.
Mujiyono menjelaskan, untuk indikator pertama adalah angka reproduksi virus Covid-19 atau Rt berada harus di bawah poin 1. Sementara pada 18 Mei lalu Jakarta berada di posisi 0,98783.
Meski dari indikator pertama telah terpenuhi New Normal, namun DKI diminta benar-benar transparan dan akuntabel dalam mengukur di lapangan.
• Kabar Mal Dibuka 5 Juni, Anies Baswedan: Itu Imajinasi
Termasuk menjelaskan metode dalam memperoleh data, alat ukurnya dan sebagainya, sehingga data dapat diterima serta dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
“Apalagi, tim dari Eijkman Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) di laman berita The Conversation, menjelaskan bahwa Indonesia masih belum memiliki kurva harian epidemiologis pandemi Covid-19,” kata Mujiyono saat dikonfirmasi pada Rabu (27/5/2020).
Selanjutnya, indikator kedua adalah sistem kesehatan. Kata dia, DKI Jakarta merupakan daerah yang memiliki rasio tempat tidur per penduduk yang lebih tinggi dibanding provinsi lain, yakni sebesar 2,33 tempat tidur per 1.000 penduduk.
• Buah Black Sapote Lagi Naik Daun, Dihargai Rp 300.000 per Kilo dan Rasanya Mirip Puding Cokelat
Sebagai perbandingan, rasio tempat tidur per 1000 penduduk untuk Provinsi Jawa Barat sebesar 0,85; dan Jawa Tengah 1.15.