Kecelakaan Pesawat

Seorang Anak Bercerita Tak Ada Lagi Lebaran Karena Orangtuanya Bagian 97 Korban Pakistan Airlines

Seorang anak yang orangtuanya tewas dalam musibah itu menceritakan kesedihannya. Tak Ada lagi lebaran di rumahnya

Kompas.com/reuters
Petugas dan warga mencari korban di dekat puing pesawat milik Pakistan Airlines yang jatuh di permukiman dekat Bandara Karachi, Jumat (22/5/2020) 

Kepala eksekutif maskapai pada Jumat (22/5/2020) mengatakan, kata-kata terakhir dari pilot menunjukkan masalah teknis. Sekelompok tim dari Airbus dijadwalkan tiba pada Senin (25/5/2020) untuk menyelidiki, kata juru bicara PIA.

Selain Berhenti di Kamu, 3 Film Lebaran 2020 Ini Batal Diputar di Bioskop Karena Pandemi Covid-19

"Mereka akan memberikan semua bantuan yang mereka mampu, termasuk memecahkan kode black box," kata juru bicara tersebut.

Jeritan dan kebakaran

Sementara itu Shahid Ahmed (45) awalnya menunggu kedatangan ibunya di bandara. Lalu ketika dia tiba di lokasi kecelakaan, dia melihat tim penyelamat sedang mengevakuasi jasad dan orang-orang berswafoto.

"Tidak ada seorang pun yang punya kesadaran di situ, orang-orang sibuk berpose foto-foto," kata Ahmed yang kehilangan ibunya, Dilshad Begum (75) dalam penerbangan ke Karachi itu.

Tabrakan Maut dengan Bajaj di Ancol, Pihak Transjakarta Klaim Bus Cuma Melaju 27 Kilometer per Jam

Baca Juga: Meski Terlambat 80 Tahun, Sebuah Surat dari Pria Ini Akhirnya Sampai pada Keluarganya

Setelah menelusuri lokasi itu dan tidak menemukan ibunya, Ahmed pergi mencarinya ke rumah sakit.

"Tidak ada daftar korban tewas atau luka-luka di salah satu rumah sakit, itu semua kacau dan salah urus," kata Ahmed yang terisak saat menceritakannya.

"Mencari jenazah ibu kita adalah mimpi buruk."

Ayah Selingkuh dengan Menantu, Lantas Bunuh Anak Kandungnya

Salah seorang penumpang selamat, Muhammad Zubair, mengatakan kepada Geo News bahwa pilot menurunkan pesawat, mendarat sebentar, lalu naik lagi.

Dia mengumumkan akan melakukan percobaan kedua sesaat sebelum pesawat jatuh, kata Zubair di rumah sakit.

"Saya mendengar teriakan dari segala arah. Anak-anak dan orang dewasa. Yang saya lihat hanyalah api. Saya tidak bisa melihat orang, hanya mendengar teriakan mereka," katanya.

Kemudian Rahmaan mengatakan keluarganya masih syok.

"Tidak ada Idul Fitri di rumah kami," katanya.

Pernik Para Artis di Idul Fitri 1441 H, Mulai dari Puji Syukur Arie Untung Sampai Foto Syahrini

Rahmaan lalu coba menenangkan dirinya, dengan mengingat keinginan mendiang kedua orangtuanya yang selalu ingin bersama.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved