Kecelakaan Pesawat

Seorang Anak Bercerita Tak Ada Lagi Lebaran Karena Orangtuanya Bagian 97 Korban Pakistan Airlines

Seorang anak yang orangtuanya tewas dalam musibah itu menceritakan kesedihannya. Tak Ada lagi lebaran di rumahnya

Kompas.com/reuters
Petugas dan warga mencari korban di dekat puing pesawat milik Pakistan Airlines yang jatuh di permukiman dekat Bandara Karachi, Jumat (22/5/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, KARACHI -- Musibah jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines (PIA) sebelum mendarat menyisakan luka mendalam.

Sebanyak 97 orang meninggal dunia dalam musibah dua hari sebelum hari lebaran itu.

Seorang anak yang orangtuanya tewas dalam musibah itu menceritakan kesedihannya.

Kisah Penumpang Selamat Pakistan Airlines, Buka Sabuk Pengaman, Loncat dari Ketinggian 3 Mater

Detik-detik Pesawat Pakistan Jatuh, Berkeliling Sebelum Mendarat, Lalu Pilot Menjawab Ada Masalah

Anak itu berkata bahwa tidak ada Idul Fitri di rumahnya, karena kedua orangtuanya tewas dalam insiden itu.

Saat Fazal Rahmaan (80) dan istrinya, Wahida Rahmaan (74) naik pesawat dari Lahore, Pakistan, menuju Karachi pada Jumat (22/5/2020), kekhawatiran terbesar keluarga adalah mereka tertular virus corona.

Namun yang terjadi justru di luar perkiraan. Pasangan yang telah menikah selama 54 tahun itu termasuk di antara 97 korban tewas dalam kecelakaan pesawat Airbus A320 yang dioperasikan PIA.

Sudah Canggih Tambah Oke, Samsung Update Aplikasi Kamera Galaxy S20, S20 Plus, dan S20 Ultra

Tragedi ini adalah kecelakaan transportasi udara terburuk di Pakistan sejak 2012.

"Kami banyak berunding dengan dokter dan keluarga... Harapan terbesar kami adalah perjalanan mereka aman," kata putra mereka, Inam Ur Rahmaan dikutip dari Reuters.

"Aku langsung mengendarai mobilku mengikuti asap dan ambulans," kata Rahmaan.

"Ketika aku melihat lokasi kejadian, aku menyadari akan menjadi keajaiban jika mereka selamat."

Blak-blakan Tante Ernie Soal Suami dan Hotman Paris, Kabar Gembira, Akunnya Sudah Terverifikasi

Ada dua orang selamat dari pesawat itu, dan sementara ini tidak ada korban jiwa dari permukiman yang berbatasan dengan tepi timur Bandara Internasional Jinnah, lokasi jatuhnya pesawat PIA.

Puluhan rumah hancur dihantam burung besi itu, membuat jaringan kabel listrik terputus. Sayap pesawat ditemukan di sisi salah satu rumah, dan sebuah mesin tergeletak di dekatnya.

Bahan bakar jet membakar puing-puing pesawat maupun rumah dan kendaraan penduduk. Asap hitam mengepul ke udara, kata seorang saksi mata yang dikutip Reuters.

Lagi Sama-sama PDKT, Didi Riyadi dan Robby Purba Muncul Bersamaan di Postingan Ayu Ting ting

Warga setempat langsung menuju lokasi kecelakaan. Para kerabat mencari orang-orang tercinta mereka, dibantu tim penyelamat. Puluhan ambulans dan mobil pemadam kebakaran memenuhi jalan-jalan sempit yang dipenuhi puing-puing.

Seorang petugas penyelamat mengatakan kepada Reuters, dua jasad ditemukan mengenakan masker oksigen. Banyak jasad yang ditarik dari reruntuhan sudah hangus dan tak bisa dikenali.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved