Kisah Insipiratif
Kisah Pria Pungut Sampah Setiap Hari, Ternyata Pria Tersebut Seorang Miliarder, Begini Penjelasannya
Seorang pria paruh baya setiap hari memunguti sampah untuk dibuang di tempat sampah terdekat. Apa maksudnya?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seorang pria paruh baya setiap hari memunguti sampah untuk dibuang di tempat sampah terdekat. Apa maksudnya?
Pria bernama Zhong Congrong bukan pemungut sampah, ia bahkan termasuk seorang miliarder di China.
Bersenjatakan cakar pemulung dan pengeras suara dengan pakaian sederhana, pria ini memungut sampah di pinggiran jalan.
• Seorang Anak Bercerita Tak Ada Lagi Lebaran Karena Orangtuanya Bagian 97 Korban Pakistan Airlines
• Baim Wong Kini Jadi Youtuber dengan Penghasilan Tertinggi, Kalahkan Atta Halilintar dan Raffi Ahmad
Seperti dilansir dari Sixth Tone, pria bernama Zhong Congrong asal China ini berangkat setiap pukul 8 pagi untuk mengais sampah di jalanan.

Namun siapa sangka meski rajin sebagai pengumpul sampah, sejatinya Zhong Congrong ini adalah seorang pengusaha yang kaya raya.
Dikenal sebagai "pengumpul sampah milyader," pria 52 tahun ini memiliki bisnis di bidang real estat, dealer mobil, dan perusahaan pemrosesan bahan.
• Blak-blakan Tante Ernie Soal Suami dan Hotman Paris, Kabar Gembira, Akunnya Sudah Terverifikasi
Dengan mengenakan kaos bertuliskan slogan anti-sampah, Zhong aktif memunguti sampah di jalan-jalan lingkunganya.
Saat ia mencari botol-botol kosong dan kantong plastik, suaranya meraung dengan pengeras suara yang dibawanya.
Ia berteriak dan memohon pada orang-orang untuk peduli dan merawat lingkungan.
• Hari Kedua Idulfitri, Bek Persija Ismed Sofyan Ungkap Makanan Favorit Khas Aceh
Perilaku Zhong ini telah membuatnya menarik perhatian dan kontroversi dari publik, bagaimana tidak, pria kaya raya ini masih mau memunguti sampah di jalanan tanpa di bayar.
Sebagian orang-orang bertanya, apakah dia mungkin lebih mempromosikan diri sendiri.
Tetapi, Zhong menegaskan bahwa motifnya tidak dibuat-buat, dan menjelaskan bahwa kekayaan tidak akan merubah sikapnya untuk peduli lingkungan.
• Sudah Canggih Tambah Oke, Samsung Update Aplikasi Kamera Galaxy S20, S20 Plus, dan S20 Ultra
"Kita membuang atau mengambil sampah tidak terkait dengan gelar akademik, latar belakang budaya, usia, atau status sosial ekonomi kita," kata Zhong kepada Sixth Tone.
Kampanye anti-sampah yang dilakukannya ini terinspirasi dari perjalanan keluarganya ke provinsi Hainan China Selatan selama tahun baru imlek tahun 2015.
Di sana ia bertemu dengan profesor dari Universitas Tsinghua yang pada waktu itu mengambil sampah sepanjang pantai, selama empat tahun.
• Selain Berhenti di Kamu, 3 Film Lebaran 2020 Ini Batal Diputar di Bioskop Karena Pandemi Covid-19