Virus Corona
PSBB Tegal Berhasil Tidak Ada Kasus Corona, Ganjar Pranowo Ingatkan untuk Tetap Waspada
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar warga Kota Tegal tetap waspada pasca PSBB di wilayahnya berakhir.
Ia menambahkan, antisipasi tersebut dilakukan guna mengindari penyebaran Covid-19 gelombang kedua di Kota Tegal.
"Sehingga setelah ini harus kita jaga agar titik-titik masuk masih bisa dikontrol."
• Cuekin Pemerintah Pusat, Walikota Tegal Siapkan Rp42 Miliar Penuhi Kebutuhan Warga Selama Lockdown
"Karena kalau satu kota kemudian dia merasa sudah bagus tapi kota sekitarnya belum bagus, terus ini dibuka dan berlalu lintas akan ada potensi," jelas Ganjar.
"Namun demikian ketika masyarakat sudah bisa memahami semua seperti ini harus dikontrol nanti cara kebiasaan baru yang perlu disiapkan Pemerintah Kota Tegal," ungkapnya.
Sebelumnya, pada apel penutupan PSBB di alun-alun, Jumat (22/5/2020) malam, Dedy Supriyono menyatakan PSBB Kota Tegal resmi berakhir.
Para pejabat bersama tenaga medis kemudian melakukan sujud syukur massal di lapangan alun-alun.
Dedy dan peserta apel melakukan sujud sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ia mengungkapkan bahwa Kota Tegal nihil kasus baru virus corona selama pelaksanaan PSBB.
"Alhamdulillah Kota Tegal zona hijau, dan kita sangat patut bersyukur," kata Dedy, dikutip dari Kompas.com.
Meski PSBB resmi berakhir, Dedy menekankan, bagi warga Kota Tegal untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Dedy meminta, semua pihak tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Meskipun zero Covid-19, saya anggap zona kuning, artinya dalam posisi kewaspadaan dan kehati-hatian, ini lebih baik," ujar Dedy Supriyono.
Selain itu, Dedy mengimbau, untuk masyarakat agar lebih waspada karena masih ada wilayah lain yang berstatus zona merah.
“Jangan sampai semua terlena, karena ujian kita belum berakhir."
"Tetangga kita, Brebes, Kabupaten Tegal dan Pemalang, masih dalam zona merah, ini kita harus lebih hati-hati," jelasnya.