Penjelasan MUI DKI Jakarta Soal Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah, Berikut Syarat dan Bacaannya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menjelaskan terkait tata cara Salat Ied Idul Fitri di rumah.

Diketahui, tata cara Salat Ied di rumah itu, terbilang mudah dilakukan para ummat muslim di Hari Raya Idul Fitri.

Adanya imbauan Salat Idul Fitri di rumah, mengingat virus corona atau Covid-19 masih mewabah di Indonesia.

Pihak MUI DKI Jakarta menerangkan, tidak mengapa bagi ummat muslim melaksanakan Salat Ied di rumah.

• Berikut Enam Amalan Nabi Muhammad SAW Sebelum Melaksanakan Salat Ied di Hari Raya Idul Fitri

• Daftar 41 Kelurahan Kota Bekasi Diperbolehkan Salat Ied di Masjid di Tengah Pandemi Virus Corona

• Anies Baswedan: Takbiran di Rumah Ibadah Boleh, Tapi Tak Lebih Lima Orang

Asal mengikuti syarat-syaratnya, Anda bisa melakukan salat ied di rumah bersama anggota keluarga.

Dikatakan Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar, Salat Ied di rumah diperbolehkan asal memenuhi syarat.

"Salat Ied di rumah itu bisa, asalkan ada imam, khotib, walaupun jamaahnya cuma keluarga kita tidak masalah"

"asalkan memenuhi syarat saja," kata KH Munahar Muchtar saat dikonfirmasi, Rabu (13/5/2020).

Munahar Muchtar mengatakan, khutbah setelah salat Ied hukumnya sunnah.

Artinya, boleh dilakukan dan boleh tidak dilakukan ketika Salat Ied di rumah diterapkan.

Namun, jika melakukan salat ied di rumah harus sesuai syarat seperti membaca hamdalah atau Alhamdulillah,  shalawat kepada nabi, doa untuk umat Islam, dan membaca ayat Alquran.

"Kalau itu dilakukan ya sudah. Walaupun sebentar juga tidak masalah," katanya.

Dia menjelaskan, tata cara salat Ied di rumah sama seperti ketika dilakukan di masjid atau di lapangan terbuka.

"Ini kan sekedar salat sunah ya, nggak melakukan aja juga boleh kok kan sunnah"

"Sunnah itu kan dilakukan berpahala dan nggak dilakukan nggak apa-apa," katanya.