Berita Daerah

Berakhir Damai, Satpol PP Asmadi Menangis dan Meminta Maaf kepada Habib Umar Assegaf

Asmadi menangis dan mencium tangan Habib Umar Assegaf. Keduanya berpelukan saling memaafkan di depan pihak kepolisian.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa via Surya.co.id
Proses islah Habib Umar Assegaf dan oknum Satpol PP disaksikan Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto, Jumat (22/5/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- perseteruan antara Habib Umar Assegaf dan seorang anggota Satpol PP Surabaya bernama Asmadi ki berakhir damai.

Keduanya sempat bersitegang dan saling serang ketika Habib Umar Assegaf terjarng operasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Rabu (20/5/2020).

Dalam sebuah rekaman video yang beredar yang dilhat Wartakotalive.com, Asmadi, yang sempat melaporkan Habib Umar Assegaf ke pihak kepolisian, meminta maaf kepada Habib Umar.

Dia mencium tangan Habib Umar dan keduanya berpelukan saling memaafkan di depan pihak kepolisian.

 Digeruduk Ratusan Pendekar hingga Terjadi Bentrokan, Pemuda Pancasila Bekasi Minta Maaf ke PSHT

Duel Maut Dua Kakek di Sidoarjo, Satu Tewas Ditebas Celurit, Penyebabnya Sepele

Asmadi, sambil memangis dan mencium tangan Habib Umar, menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan karena sempat tersulut emosi pada saat itu.

"Pada saat itu saya khilaf dan apa yang disampaikan habib tadi, saya memang (sedang) kecapean. Jadi, sebagai manusia saya minta maaf dari hati yang paling dalam," ujar Asmadi sesudah itu mereka berpelukan.

Sebelumnya, rekaman video pertengkaran itu membuat heboh warganet.

Dalam narasinya, disebutkan pria berjubah marah-marah ketika dicegat petugas saat operasi PSBB.

Hingga kemudian video tersebut menimbulkan pro dan kontra.

Minta Habib Umar Assegaf Tetap Diproses Hukum Jika Salah, Teddy Gusnaidi: Gak Perlu Lihat Jubahnya

 Pusing Pikirkan Masa Depan Usai Jadi Korban PHK, Buruh Cantik di Tangerang Ingin Diajak Nikah Saja

Apalagi usai terkuak, pria berjubah itu adalah seorang ulama besar yang disebut punya pengaruh di Pasuruan.

Polda Jatim pun memediasi upaya damai antara Habib Habib Umar Assegaf dengan Asmadi, anggota Satpol PP Surabaya. 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip dari Surya.co.id mengatakan, Jumat (22/5/2020) siang, Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan bersilaturhaim ke kediaman Habib Umar Assegaf di Bangil, Pasuruan.

Melalui silaturahim itu, Kapolres Pasuruan berupaya menjalin komunikasi terkait insiden yang terjadi di pos PSBB Surabaya

Dari pertemuan hangat itu, Habib Umar Assegaf telah menyampaikan kesediaan menyelesaikan insiden tersebut secara damai.

Secara pribadi Habib Umar Assegaf telah memaafkan perlakuan yang dialaminya dalam insiden tersebut.

"Kapolres Pasuruan sudah lakukan langkah komunikasi dan koordinasi, hasilnya Habib Umar Abdulah Assegaf, telah memaafkan secara pribadi kejadian tersebut," kata Kombes Trunoyudo di Mapolda Jatim, Jumat (22/5/2020).

Trunoyudo menjelaskan, upaya mediasi untuk menciptakan situasi aman dan kondusif dalam Bulan Ramadhan 2020/1441 H

 Inul Kenang Nyanyi dan Ngebor di PT Freeport Dibayar Rp400 Juta, Kalau Sekarang Setara Rp1 Miliar

 Kritik Pemerintah Pusat, Faisal Basri: Coronavirus Dilawan Dengan Permainan Kata-kata

Apalagi saat ini kondisi masyarakat sedang menghadapi pandemi Virus Corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Ia berharap masalah tersebut dapat segera rampung dengan damai, agar jangan sampai pihak lain yang tak bertanggungjawab memanfaatkan kejadian tersebut.

"Kedua pihak akan saling memaafkan dan bermediasi untuk situasi aman dan kondusif serta nyaman di Jatim," pungkasnya

Kronologi lengkap

Kasatlantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra sebelumnya menerangkan, kronologi insiden percekcokan antara pria berjubah putih itu dengan sejumlah aparat petugas gabungan di lokasi.

Insiden tersebut terjadi sekira pukul 16.45 WIB.

Saat itu, petugas sedang melakukan razia kendaraan jenis mobil yang hendak melintas di depan pos check point exit Tol Satelit.

Tibalah sebuah mobil jenis sedan hitam yang diketahui Toyota Camry bernopol N 1 B.

"Kendaraan dilakukan pemeriksaan pelanggaran PSBB yang didapati adalah tidak menggunakan masker, ada yang tidak menggunakan masker," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Kamis (21/5/2020).

Kedua, muatan penumpang melebihi kapasitas yang telah diatur dalam aturan PSBB Surabaya.

 Prank Pemenang Lelang Motor Jokowi, Ferdinand Hutahaen Minta Bamsoet Ambil Alih Pembayaran

 Pemerintah Tidak Tegas Dinilai Jadi Pemicu Pelanggaran PSBB, Rachel Maryam: Kan Nggak Jelas!

"Kedua pelanggaran PSBB-nya itu adalah kapasitas penumpang untuk jenis mobil tersebut sudah melebihi batas 50 persen.

Kalau jenis kendaraan sedan berarti kan kapasitasnya hanya 3 orang satu di depan dan 2 di belakang dengan ada spasi kanan kiri, tengah kosong," terangnya.

Saat petugas sedang memberi pemahaman, Habib Umar Assegaf keluar dari mobil.

"Bapak kami hormati ya. Bapak dengar baik-baik," ujar petugas polisi ke arah pria berjubah itu.

Bukannya menuruti permintaan petugas.

Pria berjubah itu justru membalas.

 "Saya jauh lebih baik," tukasnya.

Namun balasan itu tak membuat petugas mundur.

Petugas polisi itu justru terus berupaya memberikan pemahaman kepada si pria tersebut.

"Saya udah bilang baik-baik. Kalau yang lain itu nurut Pak.

Yang tidak pakai masker, mulai sana dipakai," ujar petugas polisi seraya mengarahkan tangannya ke jalan raya di belakangnya.

Mendengar pernyataan dari sang polisi, pria berjubah itu kemudian menjawab dengan nada bicara yang terdengar berat.

 Dijenguk Deddy Corbuzier saat Sakit, Siti Fadilah Bantah Korupsi: Musuh Saya Besar, Jadi Saya Kalah

 Empat Selebgram yang Dapat Julukan sebagai Pemersatu Bangsa, Ada Maria Vania hingga Tante Ernie

"Penyakit itu orang yang tidak sembahyang," tukas pria berjubah itu seraya melenggang meninggalkan si petugas polisi.

Tak ingin kalah, sang polisi kembali menyodorkan argumen bantahan.

"Siapa yang tidak sembahyang. Apakah bapak sendiri yang sembahyang," jelasnya.

Di lain sisi, petugas Satpol PP yang turut menghentikan mobil hitam yang diduga ditumpangi oleh pria berjubah, juga ikut andil memberikan pengertian terhadap pria berjubah tersebut.

"Bapak ini juga sudah melebihi muatan. Bapak ini saya ingatkan," ujar petugas Satpol PP.

Tapi si pria berjubah itu malah makin berang.

Berkali-kali ia meneriakkan kata mundur memberikan intruksi pada sopir mobil warna hitam itu yang tampak masih duduk di bangku kabin kemudi.

"Mundur. Mundur," pekik parau pria berjubah itu.

Sang polisi sebelumnya pun kembali muncul.

 Dijenguk Deddy Corbuzier saat Sakit, Siti Fadilah Bantah Korupsi: Musuh Saya Besar, Jadi Saya Kalah

 Empat Selebgram yang Dapat Julukan sebagai Pemersatu Bangsa, Ada Maria Vania hingga Tante Ernie

 Pusing Pikirkan Masa Depan Usai Jadi Korban PHK, Buruh Cantik di Tangerang Ingin Diajak Nikah Saja

Ia kembali menyampaikan pengertian kepada pria berjubah itu.

"Muatannya 5, tidak boleh Pak. Pak ini ketentuan. Jangan marah. Jangan mentang-mentang Bapak," ujarnya dengan nada meninggi.

Namun tak disangka, ternyata pria berjubah itu makin berang, dengan menyebut petugas dengan kata-kata kasar. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved