Hari Raya Idul Fitri
Antisipasi Sampah Lebaran, DLHK Kota Depok Terjunkan 50 Truk Sampah dan 200 Petugas Kebersihan
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mulai memersiapkan para personelnya guna menghalau lonjakan volume sampah saat Lebaran.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
Lahan seluas 10,8 hektar ini sudah semakin sumpek.
Warga yang tinggal beberapa kilometer dari lokasi TPA mengeluh aroma tak sedap yang ditimbulkan oleh gunungan sampah tersebut.
• Warga Keluhkan Pengelolaan Sampah di Perumahan Metland Cibitung Bekasi Buruk
• Ini Mekanisme Daur Ulang Sampah Elektronik
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengatakan, pihaknya tengah melakukan kajian untuk merevitalisasi TPA tersebut.
"Kami sedang berupaya mengembalikan kondisi TPA ke kondisi ideal, saat ini sedang dilakukan DED (Detail Enginering Design), paling cepat akan dilaksanakan pada 2020," ujar Ardan kepada Warta Kota saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor UPT TPA Cipayung, Kota Depok, Senin (16/9/2019).
Dengan revitalisasi ini, diharapkan bisa mengembalikan kondisi TPA Cipayung seperti semula.
Dialihkan ke Nambo
Sembari menunggu disahkannya DED, Ardan mengatakan saat ini pihaknya tengah mengupayakan untuk dilakukannya percepatan pembuangan sampah ke Nambo (Bogor).
• VIDEO : Petugas Sudin Tata Air dan Lingkungan Hidup Angkut Sampah Dari Kali Baru Timur
• Alat Berat Sulit Capai Lokasi, Sampah di Kali Baru Diangkut Manual
Dalam perjanjian dengan Nambo disebutkan, Depok akan membuang sebagian sampahnya selama kurun waktu tiga hingga empat tahun mendatang.
Namun, Ardan mengatakan, khusus untuk Depok, diperbolehkan membuang lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan di awal.
"Kami berusaha tahun ini sudah bisa dibuang ke Nambo, dengan begitu beban di sini berkurang. Kalau bisa buang ke Nambo 300 ton, di sini kan jadi tinggal 650 ton," kata Ardan.
Diubah Jadi Briket
Revitalisasi TPA Cipayung ditargetkan kawasan itu menjadi zero waste atau bebas sampah seperti sedia kala.
• Dangkal dan Penuh Sampah, Kali Pulo Bakal Dikuras
• Walau Rutin Dibersihkan PPSU, Kali Pulo Menghitam Penuh Sampah dan Limbah
"Ke depannya akan lebih ke pengelolaan sampah dengan teknologi ramah lingkungan yakni Refuse Derifed Fuel (RDF). Hal ini akan lebih bermanfaat ketimbang penambahan lahan," tutur Ardan.
Dengan teknolgi tersebut, nantinya sampah-sampah yang diterima akan dikelola dan menjadi briket atau bahan bakar pengganti batu bara.
Sehingga dikatakan Ardan, sampah akan menjadi lebih bermanfaat.