Virus Corona Jabodetabek

24 Tenaga Medis RSUD Kota Depok Positif Covid-19, Tiga Orang Lagi Masih Tunggu Hasil Tes Swab

Direktur RSUD Kota Depok dr Devi Maryori kembali merilis jumlah tenaga medisnya yang terinfeksi Covid-19, setelah dilakukan tes swab.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
depoktren.com
RSUD Kota Depok 

WARTAKOTALIVE, DEPOK - Direktur RSUD Kota Depok dr Devi Maryori kembali merilis jumlah tenaga medisnya yang terinfeksi Covid-19, setelah dilakukan tes swab beberapa hari lalu.

RSUD Kota Depok merupakan rumah sakit khusus pasien Covid-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Depok.

Sebelumnya, Devi mengatakan jumlah tenaga medis yang positif Covid-19 sebanyak 15 orang.

Maruf Amin: Kami Pemerintah Mohon Maaf Bahaya Corona Belum Hilang

Kini, laporan terbaru mencatat ada 24 tenaga medis yang positif Covid-19.

"Ada 24 tenaga medis RSUD Depok yang terpapar Covid-19."

"Mereka dinyatakan positif karena sudah dua kali diperiksa mulai tanggal 11 Mei 2020," kata Devi saat dihubungi wartawan, Jumat (22/5/2020).

Hacker Klaim Curi Data 2,3 Juta Pemilih Pemilu 2014, Begini Respons KPU

Dalam pelaksanaan tes swab itu, kata Devi, diikuti oleh 27 tenaga medis.

Namun, memang hasil tes swab yang keluar baru untuk 24 tenaga medis.

"Tiga orang hasilnya belum keluar. Jadi belum dinyatakan positif Covid-19," ujarnya.

39.783 Napi Ikut Program Asimilasi dan Integrasi, 126 Diantaranya Melanggar, Termasuk Bahar Smith

Devi menambahkan, RSUD Depok yang sudah dijadikan rumah sakit sementara penanganan pasien Covid-19 menyediakan 134 tempat tidur.

Saat ini pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Depok ada 37 orang.

"Awal-awal kami sediakan 150 tempat tidur."

Motor Listrik Jokowi Dilelang Lagi, Banyak Berani Tawar di Atas Harga yang Dimenangkan M Nuh

"Tapi karena ada aturan WHO harus ada jarak dua meter tempat tidur pasien lain."

"Jadi kami atur sehingga hanya dapat 134 bed," jelasnya.

Guna memutus mata rantai penyebaran, RSUD Kota Depok menutup sementara layanan poliklinik dari 22 Mei sampai 8 Juni.

M Nuh Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Tak Dihukum, Dikira Dapat Hadiah, Takut Saat Ditagih

Hal itu diumumkan melalui surat edaran bernomor 445/1031-UPEP tertanggal 21 Mei 2020.

“Karena perawat (kami) banyak terkena di poli."

"Mengantisipasi penularan pasien sementara 14 hari ini kita tutup polinya,” terangnya.

22 Mei 2020 Jadi Hari Kerja Biasa, Cuti Bersama Lebaran Digeser ke Juli Atau Desember

Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok memutuskan menutup layanan polikliniknya.

Hal itu dilakukan setelah hasil swab terhadap 15 petugas medisnya menyatakan positif Covid-19.

Penutupan tersebut dilakukan selama 14 hari mulai tanggal 22 Mei.

LIVE STREAMING Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1441 Hijriah, Pakai Protokol Covid-19 

“Iya betul."

"Penutupan didasari sehubungan dengan adanya tim rawat jalan RSUD Kota Depok yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Direktur RSUD Kota Depok dr Devi Maryori saat dihubungi wartawan, Kamis (20/5/2020).

Penutupan, lanjut Devi, dilakukan untuk menghindari adanya kemungkinan penyebaran serta sterilisasi secara umum di area poliklinik.

Bahar Smith Tempati Sel Sendirian di Nusakambangan, Bisa Dipindahkan Jika Ada Perubahan Perilaku 

Devi mengaku, selama ini poliklinik di RSUD Kota Depok masih tetap membuka pelayanan umum bagi warga.

Sehingga, atas penemuan kasus ini, RSUD Kota Depok melakukan penyemprotan cairan disinfektan guna menutup adanya kemungkinan kontaminasi di area tersebut. 

"Layanan poliklinik akan dibuka kembali pada 8 Juni 2020 mendatang," tuturnya. 

Dukung Pencegahan Covid-19, Penghuni 35 Apartemen di Jakarta Diimbau Tidak Mudik

Sejauh ini, Devi mengatakan pihaknya belum menemukan dari mana asal belasan tenaga medisnya itu terpapar Covid-19

Sebab, layanan poliklinik, kata Devi, hanya melayani pasien dengan keluhan umum alias bukan terindikasi Covid-19

"Bisa saja mereka terkena di luar dari RSUD Kota Depok atau mungkin ada OTG (Orang Tanpa Gejala) yang berobat di poliklinik," paparnya.

Duga Langgar HAM, Pengacara Bahar Smith Minta DPR Panggil dan Tegur Keras Menkumham Serta Dirjen PAS 

Terhadap penemuan hasil positif Covid-19 ini, Devi mengatakan pihaknya langsung mengarahkan belasan petugas medis itu untuk melakukan isolasi di rumah sakit, khususnya di RSUD Kota Depok

Hal itu sesuai instruksi Wali Kota Depok Mohammad Idris, bahwa semua pasien yang dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani isolasi di rumah sakit, atau tidak diperbolehkan dilakukan di rumah. 

Soal tracing atau penelusuran terhadap orang yang berobat di poliklinik.

Di Kabupaten Bekasi, Cuma Warga Dua Kecamatan Ini yang Boleh Salat Idul Fitri di Masjid dan Lapangan

Maupun, keluarga atau orang yang pernah berinteraksi dengan salah satu dari 15 petugas medis ini, Devi memaparkan hal itu telah dilaporkan pihaknya kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok. 

"Itu nanti tugasnya Dinkes untuk melakukan tracing dengan melakukan pemantauan secara langsung dan juga melalui Puskesmas," bebernya. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved