Virus Corona

109 Tenaga Medis Dipecat, Ada 14 Dokter Spesialis dan 8 Dokter Umum, Bupati Klaim Pelayanan Aman

Sebanyak 109 tenaga medis yang dipecat ternyata juga terdiri dari para dokter spesialis, dokter umum, selain perawat.

KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG
Perwakilan tenaga medis RSUD Ogan Ilir yang mogok kerja sejak Jumat (15/05/2020) diterima anggota komisi IV DPRD Ogan Ilir, Senin (18/5/2020). Mereka pun mengadukan alasan mereka mogok kerja ke DPRD. Belakangan 109 tenaga medis langsung dipecat. 

WARTAKOTALIVE.COM, OGAN ILIR -- Sebanyak 109 tenaga medis yang dipecat ternyata juga terdiri dari para dokter spesialis, dokter umum, selain perawat.

Pihak RSUD klaim pelayanan tak terganggu, mereka kini merekrut tanaga medis baru sebagai pengganti 109 tenaga medis yang dipecat.

Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam pecat 109 tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Di Tengah Ekonomi Sulit karena Pandemi Corona 109 Tenaga Medis Malah Dipecat RSUD Ogan Ilir

Hasil Tes Swab 15 Tenaga Medisnya Positif, RSUD Kota Depok Tutup Layanan Poliklinik Selama 14 Hari

Mereka dipecat karena telah melakukan mogok kerja. Meski ratusan tenaga medis dipecat, ia menganggap tidak mempengaruhi pelayanan yang diberikan.

Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam
Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam (AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG)

Sebagai penggantinya, ia akan melakukan perekrutan tenaga medis yang baru.

“Tidak usah masuk lagi, kita cari yang baru, dengan 109 ini diberhentikan dengan tidak hormat tidak mengganggu aktivitas rumah sakit,” kata dia saat dikonfirmasi di Kantor Badan Amil Zakat Nasional Ogan Ilir, Kamis (21/5/2020).

Cerita Lengkap Habib Umar Assegaf Mengamuk dan Saling Dorong dengan Petugas Satpol PP di Tol Satelit

 Saat Diminta Tangani Pasien Corona Menurutnya, aksi protes yang dilakukan para tenaga medis tersebut dengan melakukan aksi mogok kerja dianggap tak berdasar.

Sebab, semua tuntutan mereka terkait dengan kebutuhan alat pelindung diri (APD) standar, rumah singgah, hingga insentif selama ini sudah tersedia.

“Insentif sudah ada, minta sediakan rumah singgah, sudah ada 34 kamar ada kasur dan pakai AC semua, bilang APD minim, APD ribuan ada di RSUD Ogan Ilir, silakan cek,” jelas Ilyas.

5 Fakta Bentrok Dua Ormas di Bekasi, dari Suasana Mencekam hingga Hal Sepele Penyebab Bentrokan

"Apa yang mereka tuntut, semua sudah ada, mereka kerja juga belum kok, baru datang pasien corona sudah bubar enggak masuk, gimana itu,” jelas Ilyas.

Karena itu, ia tidak ingin mengambil pusing. Dan para tenaga medis yang melakukan aksi protes dengan cara mogok kerja itu langsung dipecat secara tidak hormat.

“Ya sudah diberhentikan, saya yang menandatangani surat pemberhentiannya,” kata Ilyas.

Ia mengatakan, dari total 109 tenaga medis yang dipecat tersebut terdapat 14 dokter spesialis, delapan dokter umum, 33 perawat berstatus aparatur sipil negara (ASN), dan 11 tenaga honorer di RSUD Ogan Ilir.

Dokter Ini Dipukuli, Diborgol, Dimasukkan ke RS Jiwa Setelah Mengkritik Pemerintah Terkait Covid-19

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 60 tenaga medis berstatus honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menggelar aksi protes dengan cara melakukan mogok kerja.

Hal itu dilakukan menyusul adanya tambahan tugas untuk menangani pasien positif corona.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved