PSBB Tangerang Raya

Diberlakukan PSBB, Plaza Ciledug Tangerang Tetap Berjubel Pengunjung Jelang Lebaran

Pusat pembelanjaan di Kota Tangerang kembali berjubel pengunjung meski pemerintah setempat menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Areal parkir dipenuhi kendaraan bermotor di Plaza Ciledug, Kota Tangerang, Kamis (21/5/2020). 

 WARTAKOTALIVE.COM, CILEDUG - Pusat pembelanjaan di Kota Tangerang kembali berjubel pengunjung meski pemerintah setempat menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kali ini Plaza Ciledug diserbu pengunjung menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pusat pembelanjaan di Jalan HOS Cokroaminoto No 90 RT 03 / RW 03 Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, itu tampak penuh sesak.

Begitu juga area parkir dipenuhi kendaraan milik pengunjung.

Pekan Ini, Pedagang dan Pembeli di 12 Pasar dan 2 Pertokoan Kota Bekasi Bakal Dites Swab PCR

Ini Komentar Aa Gym Soal Masyarakat Padati Bandara dan Pusat Perbelanjaan

"Iya memang penuh, kami segera berkoordinasi dengan pihak managemennya," ujar Camat Ciledug, Syarifudin kepada Wartakotalive.com, Kamis (21/5/2020).

Akses arus lalu lintas di sekitar pusat perbelanjaan itu juga penuh pengguna jalan. Akibatnya, laju pengendara menjadi tersendat.

"Kalau lewat situ macet terus, apalagi mau Lebaran kayak gini," ucap Dinda (25), warga sekitar.

Kerumunan orang dan kendaraan tampak menyemut. Baik itu kendaraan mobil mau pun motor terlihat berderet-deret.

"Padahal kan lagi PSBB, terserah mereka aja lah," kata Dinda.

Pemkot Bekasi Perketat Pengawasan Pasar Tradisional dan Pusat Perbelanjaan Jelang Lebaran

Kartika Putri Miris Lihat Kerumunan Orang Beli Baju Lebaran di Pusat Belanja dan Pasar di Masa PSBB

Mal CBD Ciledug

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang menerapkan PSBB tahap ketiga dan baru akan berakhir pada 31 Mei 2020.

Namun, pusat pembelanjaan CBD Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, dipenuhi pengunjung. Bahkan, keadaan mal itu viral di media sosial.

"Memang ada keramaian di hari Minggu kemarin sehingga menjadi viral," ujar Camat Karang Tengah, Matrobin kepada Wartakotalive.com,  Selasa (19/5/2020).

Terekam dalam video suasana pengunjung membeludak di CBD Ciledug ini. Masyarakat menyemut hingga tak memedulikan protokol kesehatan terkait virus corona atau Covid-19.

Hari Ini Terakhir Diskon 30 Persen di Toko Buku Gramedia Seluruh Indonesia, Belanja Lewat Online

Pusat Belanja dan Mal Siap Aktif Kembali Begitu Diperbolehkan Beroperasi

"Saya hari ini akan mengecek. Seharusnya sudah ditutup tidak ada aktivitas lagi," ucapnya.

Matrobin menjelaskan, banyak pengunjung berbelanja menjelang Idul Fitri di pusat pembelanjaan tersebut.

Namun, kata Matrobin, penutupan mal itu menjadi dilema bagi Pemkot Tangerang.

"Kan banyak yang mau belanja buat kebutuhan Lebaran, makanya serba salah juga," katanya.

"Kami sudah berupaya melakukan monitoring. Bahkan main kucing-kucingan dengan pihak pengelolanya. Kalau kami datang, itu ditutup. Tapi enggak ada petugas dibuka kembali," kata Matrobin.

Jika Sejumlah Mall Diizinkan Kembali Beroperasi, Begini Tanggapan Pengelola Pusat Belanja Indonesia

Tanah Abang Kembali Ramai, Irwandi Imbau Pembeli Tak Belanja di Tengah PSBB

Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengatakan, pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada pelanggar PSBB.

"Kita sudah peringatkan secara tertulis kepada pengelola untuk mengikuti aturan PSBB, tutup sementara," kata  Ghufron.

Karina (26), warga sekitar, mengatakan,  CBD Ciledug memang buka pada akhir pekan kemarin banyak orang berkerumun.

"Buka hari Minggu, parkiran motornya juga penuh," tutur Karina.

Lima Tips Belanja Aman Menurut WHO Selama Pandemi, Baik di Pasar Tradisional maupun Pasar Modern

Ingin Belanja Sayur Online di Tengah Pandemi Covid-19? Coba Perhatikan 6 Tips Praktis Berikut Ini

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim  tersulut emosinya ketika mengetahui Bandara Internasional Soekarno Hatta dipenuhi calon penumpang dan mengabaikan aturan PSBB.

Ratusan calon penumpang itu mengantre di posko pengecekan dokumen  di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (14/5/2020) pagi.

Dia  menyesalkan penumpukan penumpang di bandara tesebut karena pihak pengelola bandara tidak mengantisipasi penumpukan calon penumpang.

"Saya menyesalkan manajemen Angkasa Pura II kurang dan tidak memperhatikan protokol kesehatan," kata Wahidin dalam keterangannya kepada Wartakotalive.com, Jumat (15/5/2020).

Oleh karena itu,, Wahidin mengingatkan, manajemen Angkasa Pura II harus tetap memerhatikan berbagai aturan yang telah dikeluarkan pemerintah selama pandemi virus corona.

"Dan bagaimanapun juga, Bandara Soekarno-Hatta itu bagian dari wilayah Provinsi Banten," kata Gubernur. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved