PROFIL Laksamana Yudo Margono yang Baru Dilantik Jadi KSAL, Berpeluang Jadi Panglima TNI
Laksamana TNI Yudo Margono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (20/5/2020).
Fadjar Prasetyo adalah seorang Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1988.
Penerbang angkut yang jabatan sebelumnya Pangkogabwilhan II tersebut, mengawali karier sebagai penerbang A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin pada 1990 hingga 1995.
Sejak tahun 1995, ia ditugaskan menjadi perwira penerbang di Skuadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, dan menerbangkan pesawat Fokker F-28, dan Boeing B-707.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 19 Mei 2020: 18.496 Pasien Positif, 4.467 Sembuh, 1.221 Wafat
Kemudian, Fadjar menjadi Komandan Skuadron Udara 17 dan menerbangkan Boeing 737-200.
Sebelum menjabat sebagai Pangkogabwilhan II, Fadjar menjabat Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I.
Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II.
• Menko PMK: Cari Data Orang Miskin Ternyata Tidak Mudah!
Fadjar juga memiliki pengalaman di berbagai satuan di TNI AU.
Di antaranya, Pa Pnb Skadud 11 Lanud Hasanuddin, Kasubsilat Silat Disops Skadud 17 Lanud Halim Perdanakusuma, dan Instruktur Pnb Skadik 101 Lanud Adi.
Juga, Wadanyon III Resimen Chandradimuka Akmil, dan Kasubdis SAR/VAL Dislambangjaau.
Ia juga pernah menjabat sebagai Atase Udara di Malaysia, Dan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma (2013), Paban VI/Binprof Sopsau, Dirdiklat Kodiklatau, dan Danlanud Halim Perdananakusuma (2016-2018).
Tugas Berat Menanti
Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha menilai Laksamana Yudo Margono dan Marsekal Fadjar Prasetyo, merupakan prajurit TNI terbaik serta berprestasi.
"Keduanya memang pantas menjadi KSAL dan KSAU."
"Sebab, terbukti berkarier dari bawah dan prajurit terbaik," ujar Syaifullah kepada Tribunnews, Jakarta, Selasa (20/5/2020) malam.
• Tadinya Cuma Imbauan, Kini Pemerintah Larang Salat Id di Masjid Atau Lapangan
Meski dinilai pantas, Syaifullah menyebut keduanya akan menghadapi tugas yang berat di masing-masing matranya, yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah di Angkatan Laut dan Angkatan Udara.