Bulan Suci Ramadan
Khutbah Idul Fitri 10 Menit dengan Tema Cara Orang Cerdas Berhari Raya untuk Salat di Rumah
Khutbah Idul fitri menjadi pembeda antara salat sunah Idul fitri dengan salat sunah lainnya seperti duha atau tahajud.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Khutbah Idul fitri menjadi salah satu sunah yang dilaksanakan setelah salat Id.
Khutbah Idul fitri menjadi pembeda antara salat sunah Idul fitri dengan salat sunah lainnya seperti duha atau tahajud.
Adanya Khutbah Idul fitri menandakan bahwa salat tersebut merupakan momen yang penting dan istimewa.
Khutbah Idul fitri dikerjakan setelah salat Id berjamaah. Hukum khutbah Idul fitri adalah sunah.
• 2 Contoh Teks Khutbah untuk Salat Idul Fitri yang Bisa Dilakukan di Rumah, Dilengkapi dengan Takbir
• CONTOH Khutbah Idul Fitri di Rumah Aja Versi Ustaz Abdul Somad, Lengkap dengan Panduan Takbir
Namun ketika khutbah Idul fitri ini dilaksanakan maka haruslah memenuhi rukun yang telah ditentukan.
Pada dasarnya rukun khutbah Idul fitri sama dengan khutbah jumat.
Berikut ini contoh khutbah Idul Fitri dengan tema Cara Orang Cerdas Berhari Raya dikutip dari islam. nu.or.id
Biasanya khutbah Idul Fitri ini hanya makan waktu kurang lebih 10 menit.
Khutbah I
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ الْحَمْدُ ِللهِ الْمُنْعِمِ عَلَى مَنْ أَطَاعَهُ وَاتَّبَعَ رِضَاهُ، الْمُنْتَقِمِ مِمَّنْ خَالَفَهُ وَعَصَاهُ، الَّذِى يَعْلَمُ مَا أَظْهَرَهُ الْعَبْدُ وَمَا أَخْفَاهُ، الْمُتَكَفِّلُ بِأَرْزَاقِ عِبَادِهِ فَلاَ يَتْرُكُ أَحَدًا مِنْهُمْ وَلاَيَنْسَاهُ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى مَاأَعْطَاهُ. أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةَ عَبْدٍ لَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللهَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي اخْتَارَهُ اللهُ وَاصْطَفَاهُ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ أَمّأَبَعْدُ؛ فَيَآ أَيُّهَا النَّاسُ، اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تَقْوَاهُ وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ، وَعِيْدٌ كَرِيْمٌ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَامَ، فَهُوَ يَوْمُ تَسْبِيْحٍ وَتَحْمِيْدٍ وَتَهْلِيْلٍ وَتَعْظِيْمٍ وَتَمْجِيْدٍ، فَسَبِّحُوْا رَبَّكُمْ فِيْهِ وَعَظِّمُوْهُ وَتُوْبُوْا إِلَى اللهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ
Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah, Pertama, mari kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan segenap kemampuan berusaha melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Alhamdulillah di hari yang penuh kemuliaan dan kemenangan ini, seluruh umat Islam di seluruh dunia memperingati hari raya setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan, yaitu hari raya Idul Fitri.
Karena itu dalam khutbah ini, khatib akan menjelaskan apa makna Idul Fitri, bagaimana kita beridul fitri yang sesuai tuntunan Al-Quran Sunnah dan para ulama, dan apa pelajaran penting yang dapat kita petik dari momentum hari raya idul fitri yang mulia ini?
Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah, Hari raya Idul Fitri adalah hari raya kemenangan umat Islam. Umat Islam sudah seharusnya mengetahui apa makna Idul Fitri.
Kata “id” berasal dari akar kata âda – ya‘ûdu yang artinya kembali, sedangkan kata fitri sebagaimana dalam kamus Munjid halaman 555 bermakna berbuka bagi orang yang berpuasa.