Bulan Suci Ramadan
2 Contoh Teks Khutbah untuk Salat Idul Fitri yang Bisa Dilakukan di Rumah, Dilengkapi dengan Takbir
Kalau dilakukan di rumah bersama keluarga, tidak diwajibkan bagi Imam untuk berkhutbah. Namun kalau pun dilakukan akan mendapat pahala.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Fatwa MUI mengatakan ibadah salat ied untuk daerah yang zona merah Covid-19 sebaiknya dilakukan di rumah.
Kalau dilakukan di rumah bersama keluarga, tidak diwajibkan bagi Imam untuk berkhutbah. Namun kalau pun dilakukan akan mendapat pahala.
Berikut ini Wartakotalive.com berikan 2 contoh Kutbah sesudah Salat Idul Fitri yang dikutip dari Nu Online dan Rumaysho.
Naskah tersebut dibuat rutin tiap tahun, dengan para penulis yang kompeten di bidangnya. Materi masing-masing khutbah pun bervariasi, mulai soal makna kefitrian, konsumerisme, renungan capaian Ramadhan kita, solidaritas sosial, dan lain sebagainya.
• CONTOH Khutbah Idul Fitri di Rumah Aja Versi Ustaz Abdul Somad, Lengkap dengan Panduan Takbir
• TIGA Isi Seruan MUI dan DMI DKI Jakarta Soal Salat Idul Fitri 1441 H,Warga Diimbau Mengikuti
Meskipun, tentu saja dalam aspek tertentu kadang terselip kesamaan dalil atau penjelasan pada sebagian naskah-naskah khutbah itu.
Hal ini maklum karena semuanya berbicara dalam konteks yang sama, yakni Idul Fitri.
1. Khutbah Idul Fitri: Mewujudkan Rasa Kasih Sayang
الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ الله ُأَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْراً، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاَ، لاَإِلهَ إِلاَّالله ُوَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلهَ إِلاَّالله ُوَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ. الحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِياَفَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّالله ُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ االداَّعِيْ إِلىَ الصِّراَطِ المُسْتَقِيْمِ . اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَماَّ بَعْدُ فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا الله َحَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Hadirin jamaah shalat ied yang mulia Pada hari ini kita ditakdirkan oleh Allah untuk memasuki hari Idul Fitri sebagai tanda berakhirnya puasa Ramadhan tahun ini.
Dengan tambahan umur yang diberikan Allah kepada kita, kita bisa berbahagia hari ini, karena tidak ada kebahagiaan yang lebih indah daripada dzikir, bertakbir dan bertahmid menonorsatukan Allah.
Semoga takbir kita hari ini terus bergema dalam kalbu kita sampai kita memasuki liang kubur dan seterusnya.
Kita sekarang masih berada di dunia, atau tepatnya kita berada di atas bumi Indonesia tempat kita bersujud dan menyemai amal saleh.
Bahwa manusia yang terbaik menurut Allah ialah yang paling banyak bermanfaat, berbuat baik bagi orang lain. Tapi kita butuhhati yang bersih, karena hati yang bersih itu tempat tumbuh suburnya iman, cinta, jauh dari kebencian dan rasa permusuhan.
Jadi, kalau kita berpikir jernih kita akan semakin rendah hati untuk mengakui orang-orang yang berjasa mengupayakan kebutuhan kita, kemudian merasa berutang budi dan berterima kasih kepada mereka.
Dari kejernihan pikiran seperti itu akan muncul penghargaan untuk memuliakan manusia, bahwa manusia akan hidup dalam pergaulan yang sempurna kalau bisa menghargai jasa orang lain kepada dirinya.