Perampokan

Saat Masa PSBB, 20 Anggota Perampok Satroni Rumah Pengusaha dan Kuras Harta, 6 Orang Disekap

Perampok berjumlah 20 orang satroni rumah pengusaha di Kuningan. Memprihatinkan karena aksi itu terjadi di masa PSBB.

Tribun Cirebon
Kondisi rumah pengusaha di Kuningan yang jadi korban perampokan, harta dikuras, enam orang penghuni rumah disekap. Bupati Kuningan prihatin karena perampokan tersebut terjadi pada masa PSBB 

WARTAKOTALIVE.COM, KUNINGAN -- Perampok berjumlah 20 orang satroni rumah pengusaha menjelang sahur di Kuningan, Jawa Barat.

Perampok bersenjatakan katana atau pedang tersebut berhasil menggondol sejumlah barang berharga.

Para perampok tersebut diduga telah mengetahui seluk beluk rumah korban.

Kasus Perampokan dan Penganiayaan Modus MiChat, Polisi Turut Amankan Penadah Barang Curian

Perampokan Modus Baru Matikan Lampu Beraksi di Kalideres

Berikut fakta termasuk kronologi kasus perampokan di Kuningan tersebut.

1. Incar Rumah Pengusaha

Warga sekitar, Tata mengatakan korban merupakan pengusaha.

Menurut Tata, perampok itu masuk dari benteng belakang rumah.

”Mereka bersenjata dan mengambil sejumah perhiasan emas, uang tunai, handphone, dan jam tangan,” katanya, Minggu.

Ini Sosok dan Foto-foto Letda Ajeng Tresna Dwi Wijayanti Penerbang Pesawat Tempur Perempuan Pertama

2. Korban Disekap

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjabar.id, perampok itu juga melakukan penyekapan terhadap penghuni rumah.

Korban yang disekap sebanyak enam orang.

“Korban yang disekap memang tidak ada yang terluka,” ujar Tata.

Oplos Sapi dan Babi, Tersangka Bilang Daging Impor kepada Pembeli, Pakai Formalin dan Pewarna

3. Bawa Samurai dan Dikejar Warga

Komplotan perampok itu diperkirakan berjumalh 20 orang.

Mereka bersenjata katana.

Tidak lama dari kejadian, sejumlah warga sempat mengejar komplotan maling tersebut.

“Kami kejar karena sudah kesal dengan pelaku yang membawa samurai dan ini sudah nekat,” kata Budi yang juga perangkat desa setempat.

Menurutnya, pengejaran dilakukan ke arah selatan persis belakang rumah korban merupakan lahan persawahan.

Perawat Ari Puspitasari Meninggal Kondisi Hamil, Statusnya PDP Covid-19, Ungkapan Duka dari Khofifah

“Tadi pengejaran memang terbagi kebeberapa arah,” ujarnya.

Dia mengatakan, kejadian ini sudah diketahui petugas kepolisian.

“Katanya sudah ada laporan ke polsek ketika waktu mau salat Subuh,” katanya.

Taksiran kuat, Budi mengatakan, pelaku yang diperkiran 20 orang itu naik melalui samping rumah dekat lapangan sepak bola.

“Pelaku mungkin naik naik kerumah dengan menggunakan bangku penonton yang berada di lapangan sepak bola,” katanya.

IIMS 2020 Dipastikan Batal Digelar, Ini Langkah dan Rencana Dyandra untuk Gelaran IIMS 2021

4. Tahu Seluk Beluk Rumah

Istri pemilik rumah yang disapa dengan sebutan Teh Haji masih syok atas kejadian tersebut.

Ia belum bisa menuturkan kronologis rumahnya yang dibobol perampok.

Dede, anggota DPRD Kuningan yang juga adik kandung korban mengatakan rumah tersebut tertutup dan dilengkapo alat keamanan.

Dalam kejadian itu ada keanehan, lanjut Dede, karena sekelompok maling berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan dan isi rumah.

Presiden Jokowi Tegaskan Belum Ada Kebijakan Pelonggaran PSBB

“Tahu lokasi ruangan kamar Teh Haji, maling itu langsung kamar begitu,” ujarnya.

Padahal saat malam kejadian, imbuh Dede, petugas satpam dan sejumlah asisten rumah tangga dan pemilik rumah berada dalam rumah tersebut.

“Terlepas dari tindakan maling sampai ke lokasi rumah, ini kan masa PSBB (pembatasan social berskala besar), kenapa bisa lolos dari daerah ke daerah lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, penerapan PSBB tidak jauh beda dengan karantina wilayah parsial (KWP).

”Biasanya tiap perbatasan desa ada chek point,” katanya.

Namun demikian, Dede mengatakan, dia bersyukur atas keselamatan kakak kandungnya yang kini tengah syok.

UPDATE Kasus Covid-19 di DKI 18 Mei 2020: Pasien Positif Tambah 88 Jadi 6.010 Orang, 1.301 Sembuh

“Ada sedikit jendol, kata Teh haji mah akibat di hantaman gagang samurai,” katanya.

Dede mengulas, pelaku masuk setelah mendongel pintu besi yang berada di bagian belakangan rumah.

“Mungkin maling yang sudah masuk lewat kolam renang di belakang rumah,” katanya.

Rupanya kejadian perampokan di rumah tersebut bukan yang pertama.

Pada 2011, rumah itu kemalingan. Dua pelaku pada saat itu berhasil diringkus jajaran Polres Kuningann di Tasikmalaya.

Mereka mengaku berhasil menggasak uang korban sebesar Rp 700 juta dan perhiasan emas 400 gram.

Nasib Bocah Penjual Jalangkote Setelah Dibully Dapat Bantuan dari Sekpri Prabowo Subianto

5. Bupati Prihatin

Bupati Kuningan, Acep Purnama, turut prihatin kepada korban perampokal yang terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Minggu (17/5/2020) dini hari.

“Saya cukup prihatin, apalagi ini kejadian keduakalinya bagi Pak Haji Udin,” kata Acep Purnama, Minggu (17/5/2020) saat ditemui di sela memantau PSBB di jalur perkotaan Kuningan.

Acep berharap korban tabah dalam menghadapi musibah seperti ini. “Terlebih sebelumnya, pemerintah telah menginstruksikan kepada desa untuk melakukan siskamling,” katanya.

Pemberlakuan siskamling, kata Acep, bukan akibat pandemi Covid-19 atau dalam suasana pelaksanaan ibadah puasa yang hendak merayakan Hari Raya Idulfitri.

Maling Motor NMax, Dua Pelaku Babak Belur Dihajar Massa

“Saya harap kepada pemerintah desa bisa melakukan sistem keamanan dengan maksimal untuk mencegah terjadinya kirminalitas di lingkungan,” ujarnya.

Menurutnya, pemberlakukan siskamling idealnya dilakukan di setipa dusun atau linkungan permukiman.

“Dan ini jangan bersifat menjaga pos kamling saja. Melainkan harus ada aktivitas keliling dan memantau keadaan,” ujarnya.

Mengenai jumlah personel dalam penerapan siskamling, kata Acep, minimal dilakukan sebanyak tiga kelompok.

Riyo Jati Pramono: ‎Dari Kerja Kontraktor, Putuskan Fokus Kembangkan Usaha Madu Rintisan Sang Ayah

”Sehingga kondusifitas lingkungan terjaga dengan aman,” ujarnya.

 Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 5 Fakta Kasus Perampokan Mengerikan di Kuningan, Pelaku Seperti Sudah Tahu Seluk Beluk Rumah Korban,  Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved